elemen dalam general interior meliputi : a Flooring lantai
b Color and lightening warna dan pencahayaan c Scent and sound aroma dan musik
d Fixture penempatan e Wall texture teksture tembok
f Temperature suhu udara g Width of aisless lebar gang
h Dead area ruang mati i Personel pramusaji
j Service level tingkat pelayanan k Price harga
l Cash refister kasir m Technology modernization teknologi
n Cleanes kebersihan 3 Layout ruangan tata letak salon
Pengelola harus mempunyai rencana dalam penentuan lokasi dan fasilitas salon. Pengelola salon juga harus memanfaatkan
ruangan salon yang seefektif mungkin, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangannya meliputi:
a Allocation of floor space for selling, personal, and customer 1 Selling space ruang penjualan
2 Personnel space ruang pegawai
3 Customers space ruang pelanggan b Traffic flow
1 Grid layout pola lurus 2 Loopracetrack layout pola memutar
3 Spine layout pola berlawanan arah 4 Free - flow layout pola bebas
c Interior point of interest display dekorasi pemikat dalam salon Mempunyai dua tujuan utama dalam penataanya yaitu
memberikan informasi kepada pelanggan dan menambah suasana salon. Interior point of interest display terdiri dari :
1 Theme setting display dekorasi sesuai tema 2 Wall decoration dekorasi ruangan
c. Indikator Suasana Salon
Suasana salon diukur dengan indikator menurut Barry dan Evan 2004, antara lain:
1 Exterior bagian luar salon yang merupakan pengaturan tata letak berbagai fasilitas Flaurent Salon diluar ruangan, termasuk tempat
parkir yang aman dan papan nama Flaurent Salon.
2 Interior bagian dalam salon merupakan kondisi dari dalam ruangan Flaurent Salon, termasuk suhu udara dan musik untuk
membuat suatu kenyamanan bagi pelanggan. 3 Store Layout tata letak ruangan merupakan sistem penataan
barang dan meja di Flaurent Salon yang rapi.
4 Interior display pajangan merupakan dekorasi pemikat dalam salon yang meliputi pemberian tanda petunjuk di dalam Flaurent
Salon dan pemasangan poster-poster guna menarik perhatian pelanggan.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa literatur dan penelitian terdahulu tentang Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, Suasana Salon, dan Loyalitas Pelanggan:
1. Dalam jurnal yang disusun oleh Kurniasih 2012 tentang “Pengaruh
Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Variabel Kepuasan Studi pada Bengkel AHASS 0002-ASTRA MOTOR
Siliwangi Semarang ”. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
diketahui bahwa variabel harga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan sebesar 44,7, sedangkan variabel
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan sebesar 42,8.
2. Dalam jurnal yang disusun oleh Ariyani dan Rosinta 2010 tentang “Pengaruh Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk
Loyalitas Pelanggan ”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh
yang kuat dan positif antara variabel kualitas layanan KFC terhadap kepuasan pelanggan pada mahasiswa FISIP UI. Hal ini terbukti dari hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa sebesar 72,9 variabel kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kualitas layanan, dan terdapat
pengaruh antara kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa FISIP UI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang kuat dan positif antara kualitas layanan KFC terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa FISIP UI. Hal ini ditunjukkan sebesar
91 variabel loyalitas pelanggan yang dapat dijelaskan oleh variabel kualitas layanan.
3. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Astuti, dkk tentang “Pengaruh Atmosfer Salon Dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas
Pelanggan Centro Department Store Di The Plaza Semanggi ”.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa atmosfer salon dan promosi penjualan memiliki pengaruh dalam menciptakan
loyalitas pelanggan Centro Departemen Store The Plaza Semanggi. Hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa indikator eksterior dan penataan
produk yang merupakan bagian dari atmosfer salon masih dianggap rendah oleh pembeli sehingga penting untuk diperhatikan pengelola.
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh Persepsi Harga terhadap Kepuasan Pelanggan
Harga, dilihat dari sudut pandang pelanggan, seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan
manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Pada tingkat harga tertentu, jika manfaat yang dirasakan meningkat, maka nilainya akan
meningkat pula. Apabila nilai yang dirasakan pelanggan semakin tinggi,
maka akan menciptakan kepuasan pelanggan yang maksimal Tjiptono, 1999. Kertajaya 2002 mengungkapkan bahwa indikator penilaian harga
dapat dilihat dari kesesuaian antara suatu pengorbanan dari pelanggan terhadap nilai yang diterimanya setelah melakukan pembelian, dan dari
situlah pelanggan akan mempersepsi dari produk atau jasa tersebut. Persepsi yang positif merupakan hasil dari rasa puas akan suatu pembelian
yang dilakukannya, sedangkan persepsi yang negatif merupakan suatu bentuk dari ketidakpuasan pelanggan atas produk atau jasa yang dibelinya.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan
Kualitas pelayanan merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan. Baik tidaknya kualitas pelayanan barang atau jasa tergantung pada
kemampuan produsen dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten. Kualitas pelayanan dikatakan memuaskan jika layanan yang
dirasakan sama atau melebihi kualitas layanan yang diharapkan. Pelayanan yang seperti inilah yang dipersepsikan sebagai pelayanan berkualitas dan
ideal. Harapan pelanggan tersebut tercermin pada dimensi kualitas pelayanan seperti tangibles bukti fisik, reliability keandalan,
responsiveness daya tanggap, assurance jaminan, dan empathy empati. Pelayanan yang baik, ramah tamah, sopan santun, ketepatan
waktu, dan kecepatan dalam pengiriman barang menjadi nilai penting yang diharapkan oleh para pelanggan. Oleh karena itu, kualitas pelayanan harus
menjadi fokus utama perhatian perusahaan karena dapat menciptakan kepuasan pelanggan.
3. Pengaruh Suasana Salon terhadap Kepuasan Pelanggan
Store atmosphere adalah cerminan karakteristik secara fisik dari sebuah salon yang digunakan untuk mengembangkan dan menciptakan
image pada pelanggan. Bagi beberapa pelanggan, store atmosphere pada sebuah tempat akan memberikan rangsangan yang akan mendukung
selama berada di sana. Dan dari itu, akan terdukung untuk terciptanya kepuasan tambahan bagi pelanggan dari fasilitas pendukung tersebut.
Menurut Berman and Evan dalam bukunya “Retail Management” 2007:
545, Store Atmosphere memiliki elemen-elemen yang semuanya berpengaruh terhadap suasana salon yang ingin diciptakan. Elemen-
elemen tersebut terdiri dari Exterior, Interior, Store Layout, Interior Display. Melalui suasana salon yang diciptakan untuk berupaya
mengomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan. Suasana salon merupakan suatu nilai tambah yang berikan kepada pelanggan dalam
memberikan kesan dalam berbelanja dengan menonjolkan kualitas layanan sehingga dapat menciptakan kepuasan.
4. Pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama dan sarana perusahaan. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau hasil terhadap ekspektasi mereka. Pelanggan yang merasa puas akan
cenderung melakukan pembelian ulang terhadap produk, melakukan pembelian di salon yang sama, dan menceritakan pengalamannya terhadap