7. Pengaruh Suasana Salon terhadap Loyalitas Pelanggan
Hasil statistik uji t untuk variabel suasana salon diperoleh nilai t hitung sebesar 7,553 dengan tingkat signifikansi 0,000, karena signifikansi
lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,483; maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis
ketujuh yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif suasana salon
terhadap loyalitas pelanggan Flaurent Salon Yogyakarta ”.
Menurut Levy and Weitz 2001: 576 dalam Dessyana 2013: 846 Suasana salon merupakan penciptaan suasana salon melalui visual,
penataan, cahaya, musik, dan aroma yang dapat menciptakan lingkungan pembelian yang nyaman sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan emosi
pelanggan untuk melakukan pembelian. Cakupan suasana salon dapat dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu: exterior bagian luar salon,
interior bagian dalam salon, interior point of interest display, dan store layout. Keempat elemen ini menjadi sebuah rangkaian strategi yang
melibatkan berbagai atribut salon untuk menarik dan memengaruhi emosi pelanggan yang semakin meningkatkan loyalitas pelanggan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Astuti, dkk tentang “Pengaruh Atmosfer Salon Dan
Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Centro Department Store Di The Plaza Semanggi”. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
menyatakan bahwa atmosfer salon memiliki pengaruh dalam menciptakan loyalitas pelanggan Centro Departemen Store The Plaza Semanggi.
8. Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, dan Suasana Salon
terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan hasil analisis jalur dengan uji sobel terlihat pengaruh tidak langsung pengaruh persepsi harga, kualitas pelayanan, dan suasana
salon terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan Flaurent Salon Yogyakarta, hal ini dibuktikan dengan koefisien mediasi untuk
variabel persepsi harga bernilai positif sebesar 0,0945 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0006 lebih kecil dari 0,05; koefisien mediasi untuk
variabel kualitas pelayanan bernilai positif sebesar 0,0999 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0018 lebih kecil dari 0,05; dan koefisien mediasi
untuk variabel suasana salon bernilai positif sebesar 0,0917 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0014 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian
penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis kedelapan yang menyatakan bahwa
“Terdapat pengaruh persepsi harga, kualitas pelayanan, dan suasana salon terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan Flaurent
Salon Yogyakarta ”.
Persepsi harga, kualitas pelayanan, dan suasana salon merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang mampu memenuhi dan atau melebihi harapan pelanggan. Persepsi harga yang tepat, kualitas pelayanan yang baik, dan
suasana salon yang mendukung pelayanan, sehingga dapat menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan jasa. Kosumen yang merasa puas
secara tidak langsung akan menciptakan loyalitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi harga yang tepat, kualitas pelayanan yang