Aktivitas Belajar Kajian Teori 1. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

29 e Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram. f Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model reparasi, bermain, berkebun, beternak. g Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. h Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. 3 Manfaat Aktivitas Belajar Dalam pembelajaran aktivitas belajar sangatlah memiliki peran penting untuk peserta didik. Menurut Oemar Hamalik 2004 penggunaan asas aktivitas besar nilainya untuk pengajaran para siswa, oleh karena: a Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. b Berbuat sendiri akan mengembangakan seluruh aspek pribadi siswa secara integral. c Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa. d Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri. e Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis. f Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dah hubugan antara orang tua juga guru. g Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman berpikir kritis serta menghindarkan verbalitas.

b. Hasil Belajar

1 Pengertian Belajar 30 Menurut Nana Sudjana 2005 belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Belajar adalah proses yang aktif, karena dengan keaktifan tersebut dapat berubah tingkah laku dan pola pikir manusia. Sedangkan menurut Oemar Hamalik 2005 belajar adalah suatu proses, belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada pada diri individu atau siswa tersebut, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar individu. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah dan fakor psikolgis misalnya kesehatan, minat, bakat, intelegensi, motivasi dan cara belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor ekstern yang berpengaruh dalam kegiatan belajar, misalnya adalah faktor keluarga atau perhatian orang tua, masyarakat, lingkungan sekitar, dan sekolah. Menurut Cronbach dalam Suyono 2011:126 ada tujuh unsur atau faktor utama dalam proses belajar, yaitu: 1 Tujuan. Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini muncul karena adanya sesuatu kebutuhan. Perbuatan belajar atau pengalaman belajar akan efektif bila diarahkan kepada tujuan yang jelas dan bermakna bagi individu. 2 Kesiapan. Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan baik, siswa perlu memliki kesiapan, baik kesiapan fisik, psikis, maupun kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu yang terkait dengan pengalaman belajar. 3 Situasi. Untuk melakukan kegiatan belajar dibutuhkan situasi belajar yang tepat dan layak. Situasi belajar ini adalah tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, guru, kepala sekolah, pegawai administrasi, dan seluruh warga sekolah yang lain. 4 Interprestasi. Hubungan di antara komponen-komponen situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan. 5 Respon. Dengan berdasarkan hasil dari interprestasi tentang kemungkinan pencapaian tujuan belajar, maka siswa akan menunjukkan respon. Respon tersebut dapat berupa usaha terencana dan sistematika baik berupa usaha coba-coba trial and error. 31 6 Konsekuensi. Hasil postif keberhasilan dan hasil negatif kegagalan adalah yang disebut sebagai konsekuensi keberhasilan siswa. 7 Reaksi terhadap kegagalan. Kegagalan dapat menurunkan motivasi siswa, memperkecil usaha-usaha belajar, namun dengan kemauan siswa, sbuah reaksi kegagalan dapat menjadikan motivasi positif karena dengan kegagalan siswa jadi terpacu dan semangat belajar untuk memperbaiki prestasi. Dengan pengertian belajar yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses aktif yang dapat merubah tingkah laku dan pola pikir manusia. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya adalah tujuan, kesiapan, situasi, interprestasi, respon, konsekuensi, dan reaksi terhadap kegagalan. 2 Pengertian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (DKKTGB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGU

0 1 29

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA.

0 1 41

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12