Model Pembelajaran Kajian Teori 1. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

13 Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok- kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai. Dengan pembelajaran kooperatif maka siswa dapat bekerja sama dengan teman sebayanya sehingga memudahkan mereka untuk memahami materi yang diajarkan. Berikut adalah konsep kunci pembelajaran kooperatif menurut Kagan dalam Warsono 2014: Tabel 1. Konsep Kunci Pembelajaran Kooperatif menurut Spencer Kagan Kata Kunci Butir-butir Penting Tim Tim pembelajaran kooperatif memiliki identitas yang kuat secara ideal terdiri dari 4 anggota heterogen dan bersemangat juga berdaya juang tinggi. Pengelolaan Kooperatif Lingkungan diciptakan sedemikian rupa sehingga setiap siswa memiliki kemudahan akses yang setara. Aturan kelas dan norma- normanya dicitakan untuk menentukan tanggungjawab individu maupun tanggung jawab tim. Kemauan Kooperatif Keinginan maupun niat yang kuat untuk bekerja sama ditunjukkan dan dipertahankan selama pembangunan kebersamaan sebagai tim, pembentukan rasa kebersamaan dalam kelas, dan pelakasanaan tugas-tugas. Ketrampilan Kooperatif Pemberian teladan, penguatan, pemberian peran dalan melaksanakan tugas-tugas, pelaksanaan struktur kooperatif dan kegiatan refleksi akan mengembangkan ketrampilan sosial yang diperlukan. Prinsip-prinsip Dasar Ada empat prinsip dasar disingkat PIES possitive, independence, individual accountability, equal partipation, and stimulaneous interaction. Struktur Struktur kooperatif dikelompokkan berdasarkan tujuan pokoknya dan terdiri dari, classbuilding, teambuilding, ketrampilan komunikasi, ketrampilan berpikir, tukar menukar informasi, dan penguasaan materi. Bermacam-macam struktur bersifat praktis dan membantu pencapaian berbagai tujuan pembelajaran. 14 Menurut Kagan dalam Warsono 2014 merumuskan bahwa pembelajaran kooperatif terdiri dari teknik-teknik pembelajaran yang memerlukan saling ketergantungan positif antara pembelajaran agar berlangsung dengan baik dan pembelajaran kooperatif melibatkan sejumlah kelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Suprijono 2013:54 adalah sebagai berikut: “Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih ddiarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud”. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang melibatkan sejumlah kelompok kecil yang bekerja sama dan belajar bersama dengan saling membantu secara interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan dan diarahkan oleh guru. Dengan begitu pembelajaran kooperatif dapat digunakan sebagai model pembelajaran dan metode pembelajaran. 2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (DKKTGB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGU

0 1 29

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA.

0 1 41

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12