| Ut | = α + βXt + vt Imam Ghozali, 2011: 143
Tidak terjadinya heteroskedastisitas dapat dilihat apabila probabilitas signifikasinya di atas tingkat kepercayaan 5. Hal
tersebut berarti variabel independen secara signifikan dan secara
statistik tidak mempengaruhi variabel dependen. 3.
Uji Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi
sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan analisis regresi ganda untuk mengetahui pengaruh
semua variabel bebas, secara bersama-sama, terhadap variabel terikat.
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana didasarkan atas hubungan fungsional maupun kausal antara satu variabel independen dengan
satu variabel dependen Sugiyono, 2012: 261. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Pengendalian Internal
terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung hipotesis 1, pengaruh
Good Governance
terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung hipotesis 2, dan pengaruh Komitmen
Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung hipotesis 3. Langkah-langkah
analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut :
1 Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor r
xy
Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui teknik korelasi momen tangkar dari Pearson,
dengan rumus umum : r
xy
=
√
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antara Y dengan X xy = jumlah produk antara X dan Y
x
2
= jumlah kuadrat prediktor X y
2
= jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 4
Apabila koefisien korelasi r
xy
menunjukkan nilai positif, maka dapat diartikan bahwa kedua variabel memiliki
hubungan yang positif dan searah. Semakin tinggi variabel independen, maka akan semakin tinggi variabel dependen.
Namun sebaliknya, apabila koefisien korelasi r
xy
yang dihasilkan pada uji regresi sederhana bernilai negatif, maka
kedua variabel mempunyai hubungan yang terbalik. 2
Mencari koefisien determinasi r
2 xy
Koefisien determinasi r
2 xy
berguna untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dari suatu model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi terletak diantara 0,0 sampai 1,0.
r
2 xy
=
Keterangan : r
2 xy
= koefisien determinasi antara Y dengan X xy
2
= jumlah kuadrat produk antara X dan Y x
2
= jumlah kuadrat prediktor X y
2
= jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004
Nilai r
2 xy
yang kecil, dalam arti mendekati nol, menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Variabel independen tidak mampu menjelaskan
persentase pengaruhnya terhadap variabel dependen. Sebaliknya, nilai r
2 xy
yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan dalam memprediksi variasi variabel independen mampu menjelaskan persentase
pengaruhnya terhadap variabel dependen. Nilai r
2 xy
yang mendekati satu dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh
antara variabel independen dan variabel dependen. 3
Uji t Uji t atau biasa disebut dengan uji parsial berfungsi untuk
mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing variabel independen, secara sendiri-sendiri, terhadap variabel
dependen. Uji t ini dilakukan dengan mambandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Untuk mencari nilai t hitung
digunakan rumus sebagai berikut :
t =
√ √
Keterangan : t = t hitung
r = koefisien korelasi n = jumlah sampel
Sugiyono, 2010: 250 Kebermaknaan atau signifikansi pengaruh antara variabel X
dan variabel Y dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila t
hitung ≥ t tabel maka terdapat pengaruh yang bermakna atau signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat
secara individual. Sebaliknya, jika t hitung t tabel berarti pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat
secara individual tidak bermakna bermakna atau tidak signifikan.
4 Membuat persamaan garis regresi sederhana
Y’ = a + bX Keterangan :
Y’= nilai yang diprediksikan a = konstanta atau apabila harga X = 0
b = koefisien regresi X = nilai variabel bebas
Sugiyono, 2011: 247 Pada pembuatan garis regresi linier sederhana ini, X
dianggap konstan, maka perubahan Y adalah sebesar a satuan. Dari persamaan di atas juga dapat diketahui jika X
naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai Y sebesar b satuan.
Pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi r
xy
dan koefisien determinasi r
2 xy
yang dihasilkan, serta membandingkan nilai t hitung dan t tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila
koefisien korelasi r
xy
yang dihasilkan bernilai positif dan nilai koefisien determinasi r
2 xy
yang dihasilkan mendekati satu, serta t hitung
≥ t tabel maka terdapat pengaruh yang positif dan bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat secara individual, hal
ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima.
b. Analisis Regresi Linier Berganda