Tabel 23.
Distribusi Frekuensi
Kecenderungan Variabel
Komitmen Organisasi No
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif
Kategori
1 3 X
≤ 16,5 -
- Sangat Rendah
2 16,5 X ≤ 25,5
- -
Rendah 3
25,5 X ≤ 34,5 25
35,7 Sedang
4 34,5 X ≤ 43,5
43 61,4
Tinggi 5
43,5 X ≤ 57 2
2,90 Sangat Tinggi
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Tabel 23 menunjukkan bahwa frekuensi Komitmen Organisasi
yang termasuk sebagai kategori sedang sebanyak 25 responden 35,7, kategori tinggi sebanyak 43 responden 61,4, dan pada
kategori sangat tinggi sebanyak 2 responden 2,9. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian responden tentang variabel Komitmen
Organisasi adalah tinggi karena mayoritas responden memberikan penilaian dalam kategori tinggi.
C. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui model regresi yang digunakan linier atau tidak. Pengujian linieritas dalam penelitian
ini menggunakan
Test for Linierity
pada IBM
SPSS Statictics
20 dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil pengujian dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 24. Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel
Linierity
Keterangan
Pengendalian Internal 0,634
Linier
Good Governance
0,398 Linier
Komitmen Organisasi 0,335
Linier Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil
output
SPSS pada lampiran IV halaman 180-181
Tabel di atas menunjukkan bahwa
Linierity
untuk masing- masing variabel terhadap variabel dependen memiliki nilai
signifikansi lebih dari nilai probabilitas 0,05. Nilai
Linierity
untuk masing-masing variabel Pengendalian Internal,
Good Governance,
dan Komitmen Organisasi adalah 0,643, 0,398, dan 0,355. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing
variabel independen dengan variabel dependen dinyatakan linier. Dengan
demikian, variabel
Pengendalian Internal,
Good Governance,
dan Komitmen Organisasi linier atau berada satu garis dengan variabel dependen sehingga data penelitian bisa
digunakan pada uji regresi.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya multikolinieritas antar variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antar variabel bebas. Hasil uji multikolinieritas yang
dilakukan dengan menggunakan IBM
SPSS Statictics
20 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 25. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Perhitungan Keterangan
Tolerance
VIF
Pengendalian Internal 0,378
2,644 Tidak terjadi multikolinieritas
Good Governance
0,455 2,199
Tidak terjadi multikolinieritas Komitmen Organisasi
0,533 1,875
Tidak terjadi multikolinieritas Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Hasil
output
SPSS pada lampiran IV halaman 181-182
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel independen mempunyai nilai Tolerance
≥ 0,10 dan
Variance Inflation Factor
VIF ≤ 10. Nilai
Tolerence
dan VIF pada variabel Pengendalian Internal 0,378 dan 2,644; nilai
Tolerence
dan VIF pada variabel Pengendalian Internal 0,455 dan 2,199; serta nilai
Tolerence
dan VIF pada variabel Pengendalian Internal 0,533 dan 1,875. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak ada multikolinieritas antar variabel dalam model regresi. Dengan
demikian, masing-masing variabel independen dalam penelitian ini, yaitu Pengendalian Internal,
Good Governance,
dan Komitmen Organisasi, tidak terdapat hubungan yang linier antar variabel
independen sehingga data dalam penelitian ini dapat digunakan untuk uji selanjutnya, yaitu uji regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas