Analisis Regresi Linier Berganda

naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai Y sebesar b satuan. Pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi r xy dan koefisien determinasi r 2 xy yang dihasilkan, serta membandingkan nilai t hitung dan t tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila koefisien korelasi r xy yang dihasilkan bernilai positif dan nilai koefisien determinasi r 2 xy yang dihasilkan mendekati satu, serta t hitung ≥ t tabel maka terdapat pengaruh yang positif dan bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat secara individual, hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ada diantara Pengendalian Internal, Good Governance, dan Komitmen Organisasi, secara bersama-sama, terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung hipotesis 4. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1 Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui teknik korelasi momen tangkar dari Pearson, dengan rumus umum : R y1,2,3 = √ Keterangan : R 2 y1,2,3 = koefisien korelasi ganda a 1 , a 2, a 3 = koefisien prediktor X 1, X 2 , X 3 = jumlah produk X 1 dengan Y = jumlah produk X 2 dengan Y = jumlah produk X 1 dengan Y = jumlah kuadrat Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 Apabila koefisien korelasi R y1,2,3 menunjukkan nilai positif, maka dapat diartikan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang positif dan searah. Semakin tinggi variabel independen, maka akan semakin tinggi variabel dependen. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dalam model regresi terdapat hubungan yang positif antara semua variabel independen, secara bersama-sama, dengan variabel dependen. Namun sebaliknya, apabila koefisien korelasi R y1,2,3 yang dihasilkan pada uji regresi berganda bernilai negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan yang terbalik. 2 Mencari koefisien determinasi R 2 y1,2,3 Koefisien determinasi R 2 y1,2,3 berguna untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dari suatu model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi terletak diantara 0,0 sampai 1,0. R 2 y 1,2,3 = Keterangan : R 2 y1,2,3 = koefisien korelasi ganda a 1 , a 2, a 3 = koefisien prediktor X 1, X 2 , X 3 = jumlah produk X 1 dengan Y = jumlah produk X 2 dengan Y = jumlah produk X 1 dengan Y = jumlah kuadrat Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 Nilai R 2 y1,2,3 yang kecil, dalam arti mendekati nol, menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Variabel independen tidak mampu menjelaskan persentase pengaruhnya terhadap variabel dependen. Sebaliknya, nilai R 2 y1,2,3 yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan dalam memprediksi variasi variabel independen mampu menjelaskan persentase pengaruhnya terhadap variabel dependen. Nilai R 2 y1,2,3 yang mendekati satu dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen. 3 Uji F Uji F berfungsi untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen, secara bersama-sama, terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan mambandingkan F hitung dengan F tabel. Untuk mencari nilai F hitung digunakan rumus sebagai berikut : = Keterangan : Freg = harga F garis regresi N =banyak sampel m =banyak prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor. Sutrisno Hadi, 2004: 39 Kebermaknaan atau signifikansi pengaruh antara semua variabel X secara bersama-sama dan variabel Y dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila F hitung ≥ F tabel maka terdapat pengaruh yang bermakna atau signifikan antara semua variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat. Sebaliknya, jika F hitung F tabel berarti pengaruh antara variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat tidak bermakna bermakna atau tidak signifikan. 4 Membuat persamaan garis regresi berganda tiga prediktor Y = Keterangan : Y = subjek dalam variabel dependen yangprediksikan a = nilai Y ketika nilai X = 0 nilai konstan b 1, b 2, b 3 =koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan maupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independennya. X 1, X 2, X 3 =subjek pada independen yang mempunyai nilai tertentu Sugiyono, 2007 Pada pembuatan garis regresi linier sederhana ini, semua variabel X dianggap konstan, maka perubahan Y adalah sebesar a satuan. Dari persamaan di atas juga dapat diketahui jika salah satu variabel X naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai Y sebesar b satuan, sesuai dengan variabel yang mengalami kenaikan ketika variabel yang lain dalam keadaan konstan. Pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi R y1,2,3 dan koefisien determinasi R 2 y1,2,3 yang dihasilkan, serta membandingkan nilai F hitung dan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila koefisien korelasi R y1,2,3 yang dihasilkan bernilai positif dan nilai koefisien determinasi R 2 y1,2,3 yang dihasilkan mendekati satu, serta F hitung ≥ F tabel maka terdapat pengaruh yang positif dan bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat secara individual, hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

4 105 194

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNMENT GOVERNNACE TERHADAP KINERJA ORGANISASI

0 3 80

Analisis Pengaruh Penerapan Good Governance dan Pengendalian Internal Organisasi terhadap Kinerja Organisasi pada Pemerintah Kota Balikpapan

0 3 12

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 11

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 2 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 1 13

Pengaruh good governance dan pengendalian internal terhadap kinerja organisasi dilihat dari persepsi pegawai.

0 5 138

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DEMAK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 48

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SUNGAILIAT

1 4 17