3 Birokrasi yang transparan, adalah birokrasi yang
membuka diri
terhadap hak
masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi
pribadi, golongan, dan rahasia Negara.
4 Birokrasi yang melayani masyarakat, adalah birokrasi
yang tidak minta dilayani masyarakat, tetapi birokrasi yang memberikan pelayanan prima kepada publik.
5 Birokrasi yang akuntabel, adalah birokrasi yang
bertanggungjawab atas setiap proses dan kinerja atau hasil akhir dari program maupun kegiatan, sehubungan
dengan pengelolaan dan pengendaliaan sumber daya dan pelaksanaankebijakan untuk mencapai tujuan.
Menurut Jubaedah 2007 tujuan dari
Good Governance
yaitu agar instansi dapat menjalankan praktik-praktik usaha yang sehat,
kegiatan yang transparan dan terjaganya keseimbangan antara upaya pencapaian tujuan ekonomi dengan tujuan sosial-ekonomi
instansi itu sendiri. Tiga pendapat di atas menunjukkan berbagai tujuan dari
Good Governance
. Menurut peneliti, inti dari diberlakukannya
Good Governance
dalam pemerintahan adalah agar dapat mewujudkan
penyelenggaran pemerintahan
yang bersih,
bertanggung jawab, efektif dan efisien, transparan, serta akuntabel.
d. Indikator Pengukuran
Good Governance
Terdapat 14 karakteristik yang dapat dijadikan indikator pengukuran
Good Governance
menurut BAPPENAS, yaitu wawasan ke depan, keterbukaan dan transparansi, partisipasi
masyarakat, akuntabilitas, demokrasi, daya tanggap, desentralisasi, profesionalisme dan kompetensi, keefisienan dan keefektifan,
kemitraan dengan swasta dan masyarakat, komitmen pada pengurangan kesenjangan, pada pasar yang fair, pada lingkungan
hidup, serta supermasi hukum. Mardiasmo 2009: 18 menyebutkan tiga karakteristik utama
Good Governance
yang dapat dijadikan sebagai indikator dalam
sektor publik tersebut adalah sebagai berikut : 1
Transparansi, diartikan sebagai keterbukaan lembaga- lembaga sektor publik dalam memberikan informasi dan
disclosure kepada
masyarakat mengenai
kinerja pemerintahan.
2 Akuntabilitas
Publik, sebagai
bentuk kewajiban
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelasanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
3
Value for Money
, merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga
elemen utama, yaitu ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. UNDP 1997 menyatakan sembilan indikator untuk
mengukur
Good Governance
, yaitu: 1
Participation
2
Rule of law
3
Transprancy
4
Responsiveness
5
Consensus orientation
6
Equity
7
Efficiency and effectiveness
8
Accountability
9
Strategic vision
Indikator yang dikembangkan oleh BAPPENAS yaitu wawasan ke depan, partisipasi masyarakat, demokrasi, daya
tanggap, desentralisasi, profesionalisme dan kompetensi, kemitraan dengan swasta dan masyarakat, komitmen pada pengurangan
kesenjangan, pada pasar yang fair, pada lingkungan hidup, serta supermasi hukum sudah termasuk dalam tiga poin utama indikator
Good Governance
pada sektor publik yang disampaikan oleh Mardiasmo. Desentralisasi, profesionalisme dan kompetensi,
efektivitas dan efisiensi terkait dengan prinsip
value for money
. Akuntabilitas, wawasan ke depan, partisipasi masyarakat,
demokrasi, komitmen pada pengurangan kesenjangan, pada pasar yang fair, pada lingkungan hidup, serta supermasi hukum terkait
dengan akuntabilitas. Keterbukaan dan transparansi, daya tanggap, profesionalisme dan kompetensi, kemitraan dengan swasta dan
masyarakat terkait dengan transparansi. Begitu pula, dengan indikator
Rule of law, Responsiveness, Consesnsus Orientation, Equity,
dan
Strategic Vision
dari UNDP, juga terdapat dalam poin indikator yang dikembangkan oleh
Mardiasmo. Indikator terkait
Rule of law, Responsiveness, Consesnsus Orientation, Equity,
dan
Strategic Vision
sangat erat kaitannya dengan lembaga pemerintahan untuk mencapai kinerja
yang tinggi. Kelima indikator
Good Governance
tersebut termasuk dalam indikator transparansi, akuntabilitas, dan
value for money.
Oleh karena itu, indikator yang digunakan pada variabel
Good Governance
dalam penelitian ini adalah indikator terkait dengan transparansi, akuntabilitas publik, dan
value for money.
4. Komitmen Organisasi