Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian Internal

Indikator kualitas kerja, ketepatan waktu, dan kemampuan yang disampaikan oleh Sopiah, sama artinya dengan beberapa poin indikator yang dikembangkan oleh Chester I. Barnard dan Robert E. Quinn. Kualitas kerja terkait dengan efektivitas dan efisiensi yang dilakukan oleh pegawai, ketepatan waktu terkait dengan kedisiplinan yang dimiliki pegawai, dan kemampuan terkait dengan otoritas dan tanggung jawab pegawai pada saat bekerja. Begitu pula, dengan indikator kuantitas dan kualitas dari Henry Simamora, juga terdapat dalam poin indikator yang dikembangkan oleh Chester I. Barnard dan Robert E. Quinn. Dalam mencapai kualitas dan kuantitas kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tentu pegawai juga harus memperhatikan otoritas dan tanggung jawab pegawai tersebut di dalam organisasi. Oleh karena itu, variabel Kinerja Pegawai dalam penelitian ini menggunakan indikator terkait dengan efektivitas dan efisiensi, otoritas dan tanggung jawab, disiplin, serta inisiatif.

2. Pengendalian Internal

a. Pengertian Pengendalian Internal

Menurut Arens 2006: 412, Pengendalian Internal adalah proses yang dirancang untuk memberikan kepastian yang layak mengenai pencapaian tujuan manajemen tentang reliabilitas pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian Internal yang berjalan dengan efektif akan membuat laporan keuangan lebih dapat dipercaya, penggunaan sumber daya organisasi menjadi lebih efektif dan efisien, serta tidak terjadinya pelanggaran terhadap hukum dan peraturan yang ada dalam organisasi, baik oleh pegawai maupun pimpinan. Pengendalian Internal merupakan bagian dari manajemen risiko yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi untuk mencapai tujuan. Pengendalian Internal meliputi semua rencana dan metode yang dilakukan organisasi serta kebijaksanaan yang terkoordinir dengan maksud untuk mengamankan harta kekayaan, menguji ketepatan data akuntansi dapat dipercaya, efisiensi dan efektifitas sumber daya organisasi, serta mendorong ditaatinya peraturan yang terdapat dalam organisasi. The Commite of Sponsoring Organization atau yang lebih dikenal dengan COSO dalam mendefinisikan Pengendalian Internal sebegai berikut Sawyer, 2005: 144 : “A process, effect by entity’s board of directors, management, and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding to achievement of objectives in the following categories-effectiveness and efficiency of operations, reliability offinancial reporting, and compliance with applicable laws and regulations. ” Standar Profesional Akuntan Publik SPAP mendefinisikan Pengendalian Internal sebagai suatu proses dalam organisasi yang meliputi organisasi itu sendiri serta metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut untuk melindungi harta miliknya, mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha, serta mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan Pengendalian Internal merupakan proses yang terdapat dalam organisasi, dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam organisasi sudah sesuai dengan standar kebijakan yang telah ditetapkan. Pengendalian Internal ini terkait dengan bagaimana individu dalam instansi melaksanakan tugas sesuai dengan wewenang, kebijakan, dan otoritas yang ada, secara bersama-sama, guna mencapai tujuan instansi. Pengendalian Internal dalam instansi juga berfungsi untuk menjaga Kinerja Pegawai, termasuk pegawai bidang keuangan pemerintah daerah, agar tetap baik dengan bekerja secara tertib, terkendali, dan melakukan praktik kerja yang sehat.

b. Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

Dokumen yang terkait

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

4 105 194

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNMENT GOVERNNACE TERHADAP KINERJA ORGANISASI

0 3 80

Analisis Pengaruh Penerapan Good Governance dan Pengendalian Internal Organisasi terhadap Kinerja Organisasi pada Pemerintah Kota Balikpapan

0 3 12

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 11

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 2 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 1 13

Pengaruh good governance dan pengendalian internal terhadap kinerja organisasi dilihat dari persepsi pegawai.

0 5 138

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DEMAK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 48

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SUNGAILIAT

1 4 17