Keabsahan Data METODE PENELITIAN

47 latihan soal matematika tentang “Keliling Bangun Datar”. Soal diberikan satu per satu sehingga guru dapat memantau perkembangan siswa. Pada pertemuan ke-2 guru memberikan soal mata pelajaran PKn. Siswa langsung mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Setelah semua selesai langsung dicocokkan secara bersama-sama. Saat pelajaran matematika di pertemuan ke-3 guru memberikan latihan soal satu per satu. Pada pertemuan ke-4 guru memberikan soal Bahasa Jawa untuk membuat kalimat menggunakan kata tertentu lalu siswa diberikan waktu untuk mengerjakannya. Setelah batas waktu habis lalu dibahas bersama-sama dengan membacakannya satu per satu, tetapi ada 2 dua orang siswa yang belum selesai mengerjakannya. Ketika tiba giliran mereka untuk membacakan hasil pekerjaan mereka, guru melewati siswa tersebut dan memberi waktu tambahan untuk melanjutkan pekerjaannya. Guru kembali menanyakan hasil pekerjaan kepada siswa yang belum selesai tadi setelah selesai membahas pekerjaan semua siswa. Siswa dapat selesai mengerjakan soal yang diberikan guru tepat pada waktunya di pertemuan ke-5. Pada pertemuan ke-6, 7 dan 8 guru mendiktekan soal yang diberikan sehingga siswa dapat selesai mengerjakan tepat waktu karena siswa harus selesai mengerjakan sebelum soal berikutnya diberikan. Meskipun begitu, di pertemuan ke-8 masih ada siswa yang tidak selesai tepat waktu. 48 Pada saat observasi, peneliti mengamati semua siswa dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu dikarenakan guru memberikan soalnya sedikit demi sedikit atau dengan didiktekan sehingga siswa dapat menyelesaikannya tepat waktu. Hasil observasi tersebut juga didukung dengan hasil wawancara ibu LHK pada tanggal 4 Juni 2015 sebagai berikut. Peneliti : “apakah siswadapat menyelesaikan tugas atau soal tepat waktu?” Informan : “iya, mbak. Kalau saya, bila memberi pertanyaan atau soal biasanya saya diktekan sehingga mau tidak mau anak-anak harus bisa berpikir cepat untuk menyelesaikannya. Pada dasarnya anak-anak ini memang cepat bosan ya Mbak jadi harus dibuat sibuk agar mereka tetap fokus ke pelajarannya.” transkrip wawancara 4 Juni 2015 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diperoleh informasi bahwa guru memberikan latihan-latihan soal dengan didiktekan sehingga siswa dapat menyelesaikan pekerjaaannya tepat waktu. Selain itu, guru juga memberikan soal sedikit demi sedikit. Maksudnya apabila ada 10 sepuluh soal, guru tidak memberikannya secara langsung tetapi guru memberikan 2 dua soal terlelbih dahulu lalu memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikannya. Setelah siswa selesai mengerjakan dan dibahas bersama-sama, guru memberikan soal berikutnya. Senada juga dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan siswa yang menyatakan bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Meskipun begitu menurut ibu LHK masih ada beberapa 49 anak yang butuh waktu tambahan.Dari hasil observasi diketahui bahwa ada sebagian siswa yang tidak selesai tepat waktu. Guru menyatakan hal tersebut dikarenakan kemampuan setiap siswa yang berbeda-beda, jadi ada siswa yang dapat selesai mengerjakan tepat waktu dan ada yang tidak. Apabila ada siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, ibu LHK memberinya waktu tambahan. Jika masih belum selesai juga siswa tetap diminta menyelesaikannya dan nanti hasilnya tetap ditagih setelah pembahasan bersama-sama selesai hasil observasi 4 tanggal 29 Mei 2015. Hasil ini didukung dengan pernyataan ibu LHK sebagai berikut. Peneliti : “Nah kalau ada siswa yang tidak tepat waktu dalam mengerjakan itu bagaimana, Bu? Apakah ada sanksinya?” Informan : “Jika dalam batas waktu yang sudah ditentukan ada anak yang belum selesai biasanya saya memberi waktu tambahan. Kalau masih belum selesai juga ya ditinggal.” Informan : “bukan sanksi sih Mbak apa ya... misalnya gini saya memberi tugas untuk membuat kalimat, dalam waktu tertentu anak tersebut belum selesai walaupun sudah saya beri tambahan waktu. Biasanya kan saya mencocokkannya anak-anak disuruh membaca satu- persatu waktu gilirannya membaca si anak belum selesai, nah itu saya lanjut ke anak berikutnya. Nanti kalau sudah selesai semua baru anak yang tadi belum selesai saya tagih tugasnya, saya tanyakan lagi.”transkrip wawancara 4 Juni 2015 Berdasarkan hasil dari wawancara di atas, jika ada siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu maka guru memberikan waktu tambahan pada siswa untuk menyelesaikannya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25