16
di masyarakat memerlukan kerjasama yang baik dari semua komponen masyarakat.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa di dalam lingkungan pendidikan nilai terdapat tri-pusat pendidikan yang
terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga serta masyarakat. Ketiga tri- pusat pendidikan tersebut akan saling terhubung dan berkesinambungan
terhadap penanaman nilai pada diri seorang anak.
B. Hakikat Tanggung Jawab 1. Pengertian Tanggung Jawab
Pada umumnya, bertanggung jawab diartikan sebagai berani menanggung resiko atau akibat dari suatu perbuatan atau tindakan yang
dilakukan. Yang dimaksud dengan bertanggung jawab adalah suatu keadaan di mana semua perbuatan, tindakan dan sikap merupakan
penjelmaan dari nilai-nilai moral dan nilai-nilai luhur kesusilaan dan keagamaan. Artinya bertanggung jawab berada dalam tatanan norma, nilai
kesusilaan, dan agama. Dalam buku Panduan Pendidikan Karakter Kemendiknas 2010 menyatakan bertanggung jawab merupakan sikap
dan perilaku
seseorang untuk
melaksanakan tugas
dan kewajibannyasebagaimana yang seharusnya dia lakukan terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan YME.
Setiap orang harus memiliki rasa tanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Untuk itu sangat diperlukan menanamkan sikap tanggung
17
jawab ini sejak usia dini. Sebuah pepatah mengatakan ‘berani berbuat, berani bertanggung jawab’. Artinya apapun yang kita lakukan, kita harus
berani mempertanggung jawabkan perbuatan kita. Orang yang senantiasa berlaku tanggung jawab maka akan mendapatkan kepercayaan dari orang
lain. Sikap tanggung jawab tidak dapat diperoleh begitu saja, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan. Waktu yang sangat
tepat untuk menanamkan sikap tanggung jawab yakni sejak dini. Hal ini dikarenakan pada usia dini anak-anak akan cepat memahami sesuatu dan
menjadikannya sebuah kebiasaan.
2. Ciri-ciri orang yang bertanggung jawab
Menurut Ainy Fauziyah 2013, female kompas menyebutkan ada delapan ciri orang yang bertanggung jawab, di antaranya:
a Melakukan apa yang di ucapkan bukan sebaliknya b Komunikatif, baik dengan teman, atasan, bawahan maupun klien
c Menjadi pendengar yang baik, termasuk hal-hal yang bersifat masukan, ide, teguran maupun sanggahan yang menunjukkan perbedaan
pendapat. d Memiliki jiwa ‘melayani’ dengan sepenuh hati serta menghilangkan
pemikiran ‘Siapa yang butuh, dia yang harus menghubungi saya’ e Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas kesalahan yang
ia lakukan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. f Peduli pada kondisi, baik kondisi teman sekerja, anggota tim, atasan,
bawahan maupun kondisi lingkungan