Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan Kepala SD 1 Pedes pada tanggal 19 Januari 2015 diketahui bahwa sekolah ini sudah menerapkan pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan sekolahnya. Kegiatan yang menanamkan nilai tanggung jawab di sekolah ini adalah kegiatan shalat berjamaah yang dilakukan setiap pelajaran terakhir selesai. Kegiatan ini dijadwalkan perkelas setiap harinya. Meskipun begitu masih banyak anak-anak yang tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankannya. Kegiatan shalat berjamaah ini selain diharapkan dapat meningkatkan nilai tanggung jawab juga dapat meningkatkan nilai religius dari peserta didik. Selain itu, peneliti juga menemukan permasalahan saat upacara bendera. Masih banyak anak yang kurang bertanggung jawab dalam mengikuti upacara bendera, seperti masih bercanda dengan temannya, tidak memperhatikan apa yang pembina upacara sampaikan. Selain itu masih terlihat beberapa peserta didik yang datang terlambat, tetapi guru tidak memberikan teguran agar anak tersebut jera dan tidak mengulanginya lagi. Diketahui dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas III pada tanggal 21 Januari 2015, bahwa implementasi pendidikan karakter khususnya nilai tanggung jawab sangatlah penting. Pengimplementasian ini telah diupayakan ke dalam kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah. Selain itu, guru juga berupaya mengintegrasikan nilai-nilai tanggung jawab ke dalam setiap mata pelajaran. Terlebih lagi untuk mata pelajaran 6 Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan yang erat kaitannya dengan nilai-nilai karakter. Pelaksanaan pembelajaran nilai tanggung jawabpada siswa menurut pernyataan guru masih banyak mengalami kendala. Berdasarkanhasil pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti, sekolah sudah menerapkan dan mengembangkan pembelajaran nilai tanggung jawab dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Guru menyatakan bahwa masih banyak peserta didik yang belum mengamalkan nilai tanggung jawab tersebut. Ketika peneliti melakukan pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung di kelas III, banyak dari mereka yang kurang memperhatikan saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Pada kegiatan pembelajaran guru terkadang kesulitan mengintegrasikan nilai tanggung jawab ke dalam setiap pembelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan lebih terfokus pada peningkatan ranah kognitif dan mengesampingkan afektifnya. Peserta didik juga kurang dapat dikondisikan. Siswa kelas III ini masih terlihat belum dapat mengamalkan nilai-nilai karakter yang telah diajarkan secara tersirat. Banyak dari tingkah laku mereka baik di dalam maupun di luar kelas yang kurang sesuai dengan ajaran nilai- nilai karakter. Peneliti menjumpai ada beberapa anak yang ramai sendiri saat pelajaran berlangsung, tetapi saat ditegur anak itu seperti tidak menghiraukan gurunya. Adanya beberapa siswa yang kurang bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan membuat gaduh. Hal ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar. 7 Selain itu, ada juga anak yang melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Kelas III merupakan kelas yang paling sulit dikondisikan. Pernyataan ini juga diperkuat dengan guru-guru lain yang mengiyakan pernyataan tersebut. Dengan banyaknya nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan kepada peserta didik, terkadang guru masih memiliki hambatan dalam memilih karakter mana yang tepat untuk ditanamkan pada setiap pembelajaran. Dalam menanamkan nilai-nilai karakter, utamanya nilai tanggung jawab harus dilakukan sedini mungkin dan terus berkembang seiring dengan proses pembelajaran yang bermakna. Kualitas pendidikan tidak hanya bisa dinilai dari kemampuan kognitifnya tetapi juga kemampuan afektif para peserta didik dengan memiliki karakter positif khsusnya tanggung jawab yang kuat. Berdasarkan hal di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana para pengelola pendidikan khususnya guru dalam usaha mengimplementasikan pembelajarannilai tanggung jawab pada siswa kelas III SD 1 Pedes Sedayu Bantul tahun pelajaran 20142015.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di identifikasi masalah di SD 1 Pedes Sedayu Bantul sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran yang masih menekankan pada ranah kognitif. 2. Peserta didik belum dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 8 3. Adanya beberapa siswa yang kurang bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan membuat gaduh. 4. Ada peserta didik yang masih melanggar aturan sekolah. 5. Ada siswa yang masih belum bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan yang diprogramkan sekolah yaitu shalat berjamaah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah pada implementasi pembelajaran nilai tanggung jawab pada siswa kelas III di SD 1 Pedes Sedayu Bantul Tahun Pelajaran 20142015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana implementasi pembelajaran nilai tanggung jawab pada siswa kelas III di SD 1 Pedes Sedayu Bantul Tahun Pelajaran 20142015? 2. Apa hambatan yang dialami dalam implementasi pembelajaran nilai tanggung jawab pada siswa kelas III di SD 1 Pedes Sedayu Bantul Tahun Pelajaran 20142015? 9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan implementasi pembelajaran nilai tanggung jawab pada siswa kelas III di SD 1 Pedes Sedayu Bantul Tahun Pelajaran 20142015. 2. Mengetahui hambatan yang dialami guru dalam pembelajaran nilai tanggung jawab pada siswa kelas III di SD 1 Pedes Sedayu Bantul Tahun Pelajaran 20142015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di SD 1 Pedes Sedayu Bantul tahun pelajaran 20142015 ini memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yakni sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan tentang implementasi pembelajaran nilai tanggung jawab pada siswa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refleksi implementasi pembelajaran nilai tanggung jawab yang telah dilaksanakan di lapangan serta sebagai masukan dalam merumuskan kebijakan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai karakter. 10 b. Bagi guru Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dan memaksimalkan kinerja guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada proses pembelajaran agar terbentuk peserta didik yang berkarakter dan bermoral baik. c. Bagi peneliti Penelitian ini memberikan gambaran deskriptif pemahaman ilmu pengetahuan baru yang dapat menjadi bekal bagi peneliti sebagai calon guru dalam implementasi pembelajaran nilai tanggung jawab pada siswa. d. Bagi siswa Penelitian ini memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai nilai tanggung jawab seorang siswa agar mereka bisa lebih bersikap tanggung jawab dalam hidup. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Nilai 1. Pengertian Nilai

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2005 merupakan pelaksanaan, atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang atau didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya. Browne dan Wildavsky dalam Nurdin dan Usman, 2004: 70 mengemukakan bahwa implementasi ialah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa implementasi merupakan suatu aktivitas, aksi, tindakan atau mekanisme suatu sistem. Mekanisme dalam hal ini berarti implementasi merupakan suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan dengan sungguh-sungguh yang mengacu pada norma tertentu untuk mencapai tujuan. Secara etimologi, nilai berasal dari kata value Inggris yang berasal dari kata valere Latin yang berarti kuat, baik dan berharga. Dengan demikian secara sederhana, nilai value adalah sesuatu yang berguna. Nilai adalah sesuatu yang berharga, baik dan berguna bagi manusia. Nilai adalah suatu penetapan atau suatu kualitas yang menyangkut jenis dan minat. Nilai adalah suatu penghargaan terhadap suatu hal yang menjadi dasar penentu tingkah laku manusia, karena suatu hal itu berguna useful, keyakinan belief, memuaskan satisfying,

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25