Uji Validitas Instrumen Pengujian Instrumen Penelitian

53 reliabilitas sesuai dengan ketentuan, sehingga dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan dalam menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 173. Penelitian ini menggunakan validitas konstrak dan validitas isi, dimana kedua validitas ini dapat dijabarkan sebagai berikut: a Validitas Isi Content Validity Menurut Sugiyono 2010: 177 untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat ahli judgement expert. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Konsultasi ini dilakukan para pakar ahli dari Dosen Universitas Negeri Yogyakarta untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematik sehingga akan diperoleh butir-butir instrumen yang tepat untuk menjawab semua data yang diukur. Selanjutnya hasil dari konsultasi dengan pakar ahli tersebut dijadikan masukan untuk menyempurnakan instrumen sehingga layak untuk mengambil data. b Validitas Konstrak Construct Validity Validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir tersebut tampak sesuai untuk menaksir unsur-unsur yang terdapat dalam konstrak tersebut. Untuk mencari validitas konstrak dengan mencari korelasi antara nilai butiran pernyataan dengan nilai total yang diperoleh. Butir pernyataan valid apabila mempunyai korelasi yang lebih besar dari nilai kritis dan tidak valid bila nilainya kurang dari kritis. Data yang sudah didapat dan ditabulasikan, maka pengujian 54 validitas isi dilakukan dengan analisis korelasi dari Karl Pearson yang terkenal dengan Korelasi Product Moment dengan angka kasar. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: . Keterangan: = koefisien korelasi X terhadap Y = jumlah subyek ∑ � = jumlah skor butir soal X ∑ � = jumlah skor total ∑ � = jumlah kuadrat skor butir soal X ∑ � = jumlah kuadrat skor total ∑ � � = jumlah perkalian X dan Y Burhan Nurgiyantoro, 2002: 125 Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan ℎ� �� dengan �� untuk mengetahui butir yang valid dan tidak valid dengan jumlah subyek 30 dengan taraf signifikan 5. Apabila ℎ� �� lebih besar atau sama dengan �� ℎ� �� ≥ �� pada taraf signifikan 5, maka butir pernyataan tersebut valid. Namun, jika ℎ� �� lebih kecil dari �� ℎ� �� �� , maka butir pernyataan tidak valid. Uji coba instrumen ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Wates untuk mengetahui validitas dan reabilitas angket apakah sudah sesuai dengan pedoman sebelum dilaksanakan penelitian. Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilaksanakan kepada 30 siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Wates, dengan bantuan program komputer SPSS Statistics 17 dan diperoleh hasil uji validitas instrumen penelitian sebagai berikut: = ∑ � � − ∑ � ∑ � √ ∑ � − � ∑ � − � 55 1 Uji Validitas Alat Ukur Kedisiplinan Siswa Berdasarkan indikator-indikator dari variabel kedisiplinan siswa yang dikembangkan menjadi 27 butir pernyataan variabel kedisiplinan siswa , ternyata terdapat 22 butir yang valid. 2 Uji Validitas Alat Ukur Interaksi Siswa Dengan Guru Berdasarkan indikator-indikator dari variabel interaksi siswa dengan guru yang dikembangkan menjadi 19 butir pernyataan variabel interaksi siswa dengan guru , ternyata terdapat 17 butir yang valid. Butir pernyataan variabel dan yang gugur dapat dilihat pada tabel 3 berikut: Tabel 3. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Variabel Jumlah Butir Butir Valid Butir Invalid No. Butir Gugur Kedisiplinan Siswa 27 22 5 4, 6, 12, 20, 26 Interaksi Dengan Guru 19 17 2 15, 16 Butir-butir yang tidak valid atau gugur tersebut tidak diikut sertakan dalam pengambilan data penelitian. Butir-butir pernyataan yang valid digunakan untuk mengungkap pengaruh kedisiplinan siswa dan interaksi siswa dengan guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik pengelasan kelas XI di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Jadi, jumlah butir yang digunakan dalam penelitian ini adalah 22 butir untuk variabel kedisiplinan siswa dan 19 butir untuk variabel interaksi siswa dengan guru .

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SISWA-GURU DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Siswa-Guru Dengan Kedisiplinan Belajar Pada Siswa.

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Ketrampilan Mengajar Guru Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas V

0 1 18

Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung.

0 3 30

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer di smk negeri 1 Banyudono jurnal

0 0 20

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK 1 SEDAYU BANTUL.

1 1 163

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM BLOK PADA MATA DIKLAT PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL TA 2012-2013.

0 1 1