Pengertian Kedisiplinan Kedisiplinan Siswa

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

Bab ini menguraikan teori-teori berhubungan dengan permasalahan yang diteliti yaitu: 1 kedisiplinan siswa; 2 interaksi siswa dengan guru; 3 prestasi belajar siswa; 4 pembelajaran praktik pengelasan. Deskripsi teoritis ini juga disebut deskripsi konseptual yaitu penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti. Disamping itu peneliti menyusun kerangka berfikir yang dilanjutkan dengan pengajuan hipotesis.

1. Kedisiplinan Siswa

Dalam kajian teori ini akan dijelaskan hal-hal yang menjelaskan tentang kedisiplinan secara jelas. Penjelasan tersebut meliputi pengertian kedisiplinan itu sendiri, kedisiplinan sekolah, tujuan kedisiplinan, unsur-unsur disiplin, indikator kedisiplinan, fungsi disiplin, dan peraturan sekolah. Untuk lebih jelasnya lagi akan dipaparkan dalam teori dibawah ini.

a. Pengertian Kedisiplinan

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari aktivitas atau kegiatan, kadang kegiatan itu kita lakukan dengan tepat waktu tapi kadang juga tidak. Kegiatan yang kita lasanakan secara tepat waktu dan dilaksanakan secara terus menerus akan menimbulkan suatu kebiasaan. Kebiasaan dalam melaksanakan kegiatan secara teratur dan tepat waktulah yang biasanya disebut disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin diperlukan dimanapun, karena dengan disiplin akan tercipta kehidupan yang teratur dan tertata. Berikut adalah pengertian disiplin dari beberapa ahli: 8 Menurut Arikunto 1990:114, didalam pembicaraan disiplin dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara berurutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban. Ketertiban menunjukan kepatuhan pada seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian dari atasan.Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong oleh kesadaran yang ada pada kata hatinya. Itulah sebabnya biasanya ketertiban itu terjadi dahulu, kemudian berkembang menjadi siasat. Menurut Djojonegoro 1998:20-21, disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tidak sepatutnya dilakukan karena merupakan hal-hal yang dilarang. Bagi seorang yang berdisiplin, karena sudah menyatu dalam dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai beban, namu sebaliknya akan membebani dirinya apabila ia tidak bebrbuat disilin. Nilai-nilai kepatuhan telah menjadi bagian dari perilkau dalam kehidupannya. Disipllin yang mantap pada hakikatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil kesadaran manusia. Sebalinya, disiplian yang tidak bersumber dari kesadaran hati nurani akan menghasilkan displin yang lemah dan tidak akan bertahan lama, atau disiplin yang statis, tidak hidup. Menurut Malayu S.P. Hasibuan 2008:193, berpendapat bahwa disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peratiran dan norma- norma sosial yang berlaku. Menurut Soegeng Pridjodarminto 2009:31, bahwa disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang 9 menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketenteraman, keteratuan, dan ketertiban. Dari beberapa pengertian disiplin diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan kesadaran dan kesedaiaan sesorang dalam mematuhi peraturan dan norma-norma yang berlaku di lingkungannya. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata tertib kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam mencapai tujuan belajarnya.

b. Kedisiplinan Sekolah

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SISWA-GURU DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Siswa-Guru Dengan Kedisiplinan Belajar Pada Siswa.

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Ketrampilan Mengajar Guru Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas V

0 1 18

Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung.

0 3 30

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer di smk negeri 1 Banyudono jurnal

0 0 20

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK 1 SEDAYU BANTUL.

1 1 163

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM BLOK PADA MATA DIKLAT PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL TA 2012-2013.

0 1 1