48
3. Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Pengelasan
Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik pengelasan merupakan hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar
praktik pengelasan dalam jangka waktu tertentu. Umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai angka dari guru kepada siswa sebagai
indikasi sejauh mana siswa ini telah menguasai materi pelajaran yang disampaikan. Prestasi belajar siswa ini dapat diketahui dengan metode
wawancara dimana untuk mengetahui proses siswa dalam melaksanakan kegiatan praktik pengelasan apakah sudah sesuai prosedur. Selain itu, dalam
penelitian ini cara mendapatkan data prestasi belajar mata pelajaran produktif praktik pengelasan ialah dengan menggunakan nilai praktik pengelasan siswa
kelas XI di Jurusan Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul yang tercantum dalam rapor semester III.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, metode wawancara dan metode kuesioner.
Dibawah ini adalah penjelasan tentang metode dokumentasi dan metode kuisioner yang akan dilakukan dalam penelitian.
1. Metode Dokumentasi
Menurut Sukardi 2011: 81 pada teknik ini, peneliti memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden
atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran praktik pengelasan diambil dari nilai rapor siswa
49 semester III. Selain itu metode ini juga digunakan untuk memperoleh dokumen
tentang tata-tertib yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 sedayu Bantul.
2. Metode Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Teknik pengumpulan data
ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak- tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi Sugiyono, 2012: 194.
Metode wawancara ini untuk mengetahui inforemasi tentang proses praktik pengelasan siswa kelas XI di Jurusan Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu
Bantul.
3. Metode Kuesioner
Menurut Sukardi 2011: 76 kuesioner disebut dengan angket dimana dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang berpengaruh erat
dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di lapangan. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010:
199. Metode ini merupakan metode yang sederhana dan untuk pengambilan data. Kuesioner atau yang sering dikenal dengan angket digunakan dalam
penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh kedisiplinan siswa dan interkasi siswa dengan guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
praktik pengelasan pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup, yaitu
50 kuesioner yang disusun dengan menyediakan jawaban sehingga pengisi hanya
memberikan tanda pada jawaban yang dipilihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini hanya menggunakan angket dengan pertimbangan
agar lebih mudah dan efisien dalam penggunaan waktu karena jumlah responen yang cukup besar.
G. Instrumen Penelitian dan Pengukuran