10 perilaku lainnya. Tentu saja, semua itu membutuhkan upaya pencegahan dan
penanggulangannya dan disinilah arti paling penting disiplin sekolah. Jadi setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan
dan tata tertib yang berlaku disekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku disekolahnya itu biasa disebut dengan
disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai macam ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut dengan disiplin sekolah.
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma,
peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
c. Tujuan Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah salah suatu faktor yang paling penting dalam suatu organisasi, karena disiplin akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam organisasi.
Semakin tinggi disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang akan dicapai. Disiplin merupakan cerminan besarnya tanggungjawab seorang dalam melakukan
tugas-tugas yang diberikan serta mendorong gairah dan semangat kerja seseorang. Malayu S.P. Hasibuan, 2008:193
Malayu S.P. Hasibuan 2008:194, menegaskan bahwa kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi. Tanpa adanya displin karyawan yang baik,
sulit bagi sebuah organisasi untuk mewujudkan tujuanya. Jadi kedisplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Selanjutnya
Soemarmo 1998: 95 menyampaikan bahwa tujuan dari kedisiplinan adalah agar proses pekerjaan yang dilaksanakan, baik secara individu maupun kelompok
berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan tidak menyebabkan dampak negatif atau terganggunya pihak lain.
11 Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman 1999:32
mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah: 1 memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, 2 mendorong siswa melakukan
yang baik dan benar, 3 membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannaya dan menjauhi melakuka hal-hal yang dilarang
oleh sekolah, dan 4 siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya.
Jadi tujuan pembinaan kedisiplinan kerja pada siswa adalah agar siswa dengan sukarela, kesadaran diri dan senang hati mentaati segala peraturan yang
berlaku bagi dirinya di lingkungan sekolah. Selanjutnya tujuan pembinaan kedisiplinan kerja dalam pembelajaran praktik adalah agar proses pekerjaan yang
dilaksanakan baik secara individu maupun kelompok berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Siswa yang sepakat dengan adanya kedisiplinan dan dengan
sukarela melakukannya maka akan menimbulkan dampak positif terhadap perilakunya khususnya dalam meningkakan sikap professional siswa. Semakin
tinggi tingkat kedisiplinan siswa diharapkan mempunyai sikap profesional yang baik pula. Sebaiknya siswa yang tingkat kedisiplinnanya rendah akan semakin
rendah pula sikap profesional yang dimiiki.
d. Unsur-unsur Disiplin