46
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian adalah penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti definisi konseptual yang telah disesuaikan dengan
kondisi tempat penelitian. Penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu yang terdiri dari dua variabel bebas independent variabel dan satu variabel terikat dependent
variabel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kedisiplinan siswa dan
interaksi siswa , sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran praktik pengelasan . Untuk selanjutnya, dari definisi operasional ini dijabarkan menjadi beberapa indikator sebagai kisi-kisi dalam
membuat instrumen sebagai berikut:
1. Kedisiplinan Siswa Pada Mata Pelajaran Praktik Pengelasan
Kedisiplinan dalam penelitian ini merupakan suatu daya pendorong atau kekuatan yang timbul dari dalam diri siswa untuk memberikan kesiapan diri untuk
mencapai tujuan yang telah di inginkan. Sedangkan belajar dalam penelitian ini merupakan suatu proses yang dilakukan siswa untuk memperoleh perubahan
tingkah laku yang lebih baik dan sebelumnya sebagai hasil pengalaman siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pengertian diatas, maka secara operasional kedisiplinan siswa dalam penelitian ini adalah tingkat kedisiplinan siswa kelas XI di Jurusan
Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu pada pembelajaran praktik pengelasan terhadap tingkah laku dan perbuatan siswa yang dilakukan supaya siswa
meningkatkan kedisiplinan yang diungkap melalui instrumen angket. Kedisiplinan sangatlah penting dalam mata pelajaran praktik pengelasan mengingat dalam
praktik harus dituntut memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi karena resiko dalam praktik sangatlah besar.
47 Kisi-kisi instrumen untuk mengungkap kedisiplinan siswa tercermin
sebagai berikut. Tepat waktu dalam pembelajaran, cara berpakaian, ketepatan dalam menyelesaikan tugas, berkegiatan dalam sekolah, menjaga kerapihan
rambut, menghindari semua larangan yang dilarang oleh pihak sekolah, dan menjaga lingkungan sekolah.
2. Interaksi Siswa Dengan Guru Pada Mata Pelajaran Praktik Pengelasan
Interaksi merupakan salah satu faktor penting yang mendukung terhadap optimalnya proses belajar mengajar di sekolah. Interaksi antara siswa dengan guru
diperlukan sebagai jembatan dalam mentransfer ilmu dari guru ke siswa tersebut. Dalam berinteraksi nantinya akan ada hubungan timbal balik antara siswa dengan
guru yang dapat berpengaruh positif terhadap keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pengaruh interaksi siswa dengan guru sangatlah besar baik itu
interaksi didalam kelas saat pelajaran maupun diluar kelas. Berdasarkan penjelasan tentang pentingnya interaksi siswa dengan guru
tersebut diatas, maka secara operasional interaksi siswa dengan guru dalam penelitian ini adalah sejauh mana interaksi siswa dengan guru siswa kelas XI di
Jurusan Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu pada pelajaran praktik pengelasan terhadap sejumlah pernyataan mengenai interaksi siswa dengan guru
pada pelajaran praktik pengelasan yang diungkap melalui instrumen angket. Kisi-kisi instrumen untuk mengungkap interaksi siswa dengan guru
tercermin sebagai berikut. Frekuensi pertemuan antara siswa dengan guru, frekuensi berkomunikasi antara siswa dengan guru, Intensitas interaksi antara
siswa dengan guru, dan popularitas interaksi antara siswa dengan guru.
48
3. Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Pengelasan