Faktor-faktor Berlangsungnya Interaksi Interaksi Siswa Dengan Guru

25

g. Faktor-faktor Berlangsungnya Interaksi

Ada beberapa faktor untuk berlangsungnya interaksi sosial. Menurut Soerjono Soekanto 1992:192, “Faktor-faktor berlangsungnya interaksi sosial adalah faktor imitasi, faktor sugesti, faktor identifikasi dan faktor simpati”. 1 Faktor lmitasi Imitasi adalah dorongan untuk meniru orang lain. Faktor imitasi mempunyai perasaan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilal-nilal yang berlaku. Akan tetapi imitasi juga mempunyai dampak negatif apabila yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang dan kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. 2 Faktor Sugesti Sugesti adalah pengaruh psikis baik yang datang dari diri sendiri maupun dan orang lain yang apa pada umumnya diterima tanpa adanya daya kritik. Dalam ilmu jiwa sosial, sugesti dirumuskan sebagal suatu proses dimana scorang individu menenima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dan orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. 3 Faktor Identilikasi Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi sama identik dengan orang lain baik secara lahiriah maupun batiniah. Proses identifikasi mula- mula berlangsung secara tidak sadar secara dengan sendirinya kemudian irrasional, yaitu berdasarkan perasaan-perasaan atau kecenderungan- kecenderungan dirinya yang tidak diperhitungkan secara rasional, dan berguna untuk melengkapi sistem norma-norma, cita-cita dan pedoman-pedoman tingkah laku orang yang mengidentifikasi tersebut. 26 4 Faktor Simpati Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul berdasarkan penilalan perasaan seperti pada proses identifikasi. Orang dapat tiba-tiba merasa tertarik kepada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara bertingkah laku menarik baginya. Faktor-faktor lain berlangsungnya interaksi sosial adalah sebagai berikut: a Faktor Internal Dalam melakukan interaksi sosial secara alamiah sesungguhnya manusia mempunyai dorongan-dorongan dari diri mnusia itu sendiri, meliputi: - Dorongan untuk meneruskan dan mengembangkan keturunan, dorongan ini terjadi secara kodrati dalam arti tidak usah dipelajari dan akan dimengerti dengan sendirinya. - Dorongan untuk memenuhi kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan hidup memerlukan keberadaan orang lain sebagai pihak yang menyediakan berbagal kebutuhan hidup yang diperlukan. - Dorongan untuk mempertahankan hidup. - Dorongan untuk melakukan komunikasi dengan sesama, secara naluriah manusia memerlukan orang lain untuk saling mengungkapkan keinginan yang ada dalami hati dan secara psikologis akan merasa tenteram bila hidup bersama-sama dan berkomunikasi dengan orang lain. b Faktor Eksternal Sesuatu yang menarik perhatian yang berupa orang, benda atau keadaan- keadaan yang menjadi suatu dorongan untuk melakukan interaksi dengan orang lain, macam-macam dorongan eksternal antara lain: 27 - Simpati Simpati adalah suatu sikap tertarik pada orang lain karena sesualu hal. mungkin karena penampilan, kebijkasanaan atau pola pikirnya dll. Simpati akan mendorong individu untuk mengawali proses interaksi sosial - Motivasi Motivasi merupakan dorongan, rangsangan atau stimulus yang diberikan seseorang kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab. Seseorang memutuskan untuk mengikuti acara tertentu misalnya karena motif ekonomis, politis, dll. - Empati Pada dasarnya empati adalah rasa haru ketika seseorang melihat orang lain mengalami sesuatu. Empati merupakan kelanjutan dan simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujudkan simpatinya. - Sugesti Rangsangan atau pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu lain sedemikian rupa, sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa pikir panjang. - Imitasi Tindakan seseorang dengan meniru orang lain melalui sikap penampilannya, gaya hidup bahkan apa saja yang dimiliki oleh orang lain. - Identifikasi Upaya yang dilakukan oleh orang atau individu lain untuk menjadi sama identik dengan individu lain yang ditirunya. Proses ini tidak berhenti pada proses peniruan tetapi sudah melalui proses penjiwaan yang sangat dalam. 28

h. Interaksi Siswa Dengan Guru

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SISWA-GURU DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Siswa-Guru Dengan Kedisiplinan Belajar Pada Siswa.

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Ketrampilan Mengajar Guru Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas V

0 1 18

Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung.

0 3 30

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer di smk negeri 1 Banyudono jurnal

0 0 20

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK 1 SEDAYU BANTUL.

1 1 163

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM BLOK PADA MATA DIKLAT PRAKTIK PENGELASAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL TA 2012-2013.

0 1 1