Uraian Materi Applied Approach.

169 Peyusunan bahan ajar oleh dosen karena dosen memahami tujuan pembelajarankompetensi yang akan dicapai, dosen yang mempunyai kewenangan mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP atau Satuan Acara Perkuliahan SAP, dosen memahami konteks pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, media pembelajaran, dan sarana pendukung belajar lainnya di lembaganya. Dosen dapat melakukan kolaborasi, diskusi, dan refleksi, dengan teman dosen untuk meningkatkan kualitas bahan ajar yang disusun dan disesuaikan dengan tujuan Suwarno, 2013 2. Tujuan dan Manfaat Bahan Ajar a. Tujuan Bahan ajar disusun dengan tujuan menyediakan bahan untuk pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa yang meliputi karakteristik dan lingkungan mahasiswa. Bahan ajar dapat membantu mahasiswa memperoleh alternatif bahan pembelajaran disamping buku teks pelajaran yang terkadang sulit diperoleh, dan juga untuk memudahkan dosen dalam melaksanakan pembelajaran Depdiknas, 2008

b. Manfaat Bahan Ajar

Beberapa manfaat yang diperoleh apabila dosen dapat mengembangkan bahan ajar sesuai dengan kompetensi atau tujuan yang ingin dicapai yaitu antara lain: 1 tersedia bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa, 2 Dosen dalam melaksanakan pembelajaran tidak tergantung pada buku teks yang kemungkinan sulit diperoleh, 3 bahan ajar dikembangkan dari berbagai referensi sehingga diharapkan 170 menjadi lebih kayalengkap dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. 4 dapat menambah pengalaman dosen untuk menulis bahan ajar yang tepat dan benar, 5 mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara dosen dengan mahasiswa Depdiknas 2008 3. Jenis Bahan Ajar Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu bahan ajar cetak printed, bahan ajar dengar audio, bahan ajar pandang dengar audio visual, dan bahan ajar multi media interaktif interactive teaching material. a. Bahan ajar cetak Printed, merupakan bahan tertulis dapat berfungsi dalam proses pembelajaran. Bahan ajar cetak meliputi modul, buku ajarbuku teks pelajaran, handout, lembar kegiatan mahasiswa, brosur, leaflet, fotogambar, wallchart. b. Bahan ajar dengar Audio, yakni sistem menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat didengar secara langsung, misal Kaset, radio, compact disk audio. c. Bahan ajar pandang dengar Audio Visual, yaitu suatu sistem yang menggunakan sinyal audio dikombinasikan dengan gambar yang bergerak secara sekuensia, misal Video, Film. d. Bahan ajar multi media interaktif, merupakan kombinasi dari dua atau lebih media Audio, teks, gambar, animasi, dan video yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah. Contoh bahan ajar multi media interaktif misal CD multimedia pembelajaran interaktif, dapat juga berupa bahan ajar berbasis Web web based learning materials. 171 Materi berikut ini hanya akan membahas tentang bahan ajar cetak. Pengertian bahan ajar cetak merupakan seperangkat bahan ajar yang memuat materi ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dengan menggunakan teknologi cetak. Contoh bahan ajar cetak meliputi modul, buku ajarbuku teks pelajaran, Handout, Lembar Kegiatan Mahasiswa LKM, brosur , leaflet, fotogambar, wallchart. Berikut diuraikan penjelasan singkat mengenai bahan ajar cetak. 1 Modul Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara lengkap dan sistematis, modul memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu mahasiswa menguasai tujuan pembalajaran. Modul berfungsi sebagai sarana belajar mandiri, sehingga mahasiswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing Daryanto, 2013 Menurut Badan Pengembangan Pendidkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, modul didefinisikan sebagai suatu unit program pembelajaran terkecil yang secara rinci menggariskan hal-hal sebagai berikut. a Tujuan instruksional yang akan dicapai b Topik yang akan dijadikan dasar proses pembelajaran c Pokok-pokok materi yang dipelajari dan diajarkan d Kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program yang lebih luas e Peranan dosen dalam proses pembelajaran f Peralatan dan sumber yang akan digunakan dalam pembelajaran g Kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati mahasiswa secara berurutan 172 h Lembar kegiatan yang harus dilakukan i Program evaluasi yang akan dilaksanakan. Modul memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan bahan ajar yang lain, yaitu berbentuk unit pembelajaran terkecil dan lengkap, memuat rangkaian kegiatan belajar yang dirancang secara sistematis, memuat tujuan pembelajaran, memungkinkan mahasiswa belajar sendiri, dan modul merupakan realisasi perbedaan individual yaitu perwujudan pembelajaran individual Andi Prastowo, 2013 2 Buku ajarbuku teks Pelajaran Buku ajarbuku teks pelajaran yaitu buku yang berisi ilmu pengetahuan, merupakan hasil analisis kurikulum dalam bentuk tertulis, diturunkan dari kompetensi dasar, dan dapat digunakan oleh mahasiswa maupun dosen dalam proses pembelajaran Andi Prastowo, 2013 . Buku ajar berisi materi atau bahan-bahan yang akan digunakan atau dipelajari dalam proses pembelajaran dan disusun untuk proses pembelajaran. Buku ajarbuku teks pelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu buku teks utama dan buku teks pelengkap. Buku teks utama berisi materi pelajaran pokok sebagai buku utama dan buku teks pelengkap merupakan buku teks yang berfungsi membantu atau melengkapi buku teks utama yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Buku ajar disusun dengan tujuan memudahkan dosen menyampaikan materi pelajaran, memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari materi pelajaran baru, dan menyediakan materi pelajaran yang menarik. Buku ajar berfungsi sebagai bahan referensi, sebagai bahan evaluasi, 173 sebagai alat bantu dosen dalam melaksanakan kurikulum, sebagai salah satu metode yang akan digunakan, dan sebagai sarana peningkatan karierjabatan. Kegunaan buku ajar membantu dosen melaksanakan kurikulum, menjadi pegangan dosen dalam menentukan metode pembelajaran, memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari hal baru. Kegunaan buku ajar memberi pengetahuan bagi mahasiswa maupun dosen, disamping itu juga untuk kenaikan pangkat, dan dapat menjadi sumber penghasilan. 3 Handout Handout merupakan bahan pembelajaran yang dibuat secara ringkas bersumber dari beberapa literatur yang relevan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran Ciri khas handout yaitu a Merupakan jenis bahan ajar cetak yang dapat memberi informasi kepada mahasiswa b Handout berhubungan dengan materi yang diajarkan. c Handout secara umum terdiri dari catatan, tabel, diagram, peta dan materi tambahan . 4 Lembar kegiatan mahasiswa LKM Sebelum kita membahas lebih jauh tentang LKM, perlu kita ketahui bersama dulu tentang apa itu LKM. Beberapa pendapat mengenai LKM dapat kita jadikan sebagai rujukan. Menurut Andi Prastowo 2013 LKM merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran kertas yang berisi ringkasan materi, petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan mahasiswa, dan mengacu 174 pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Sementara menurut Depdiknas 2008 LKM adalah lembaran yang berisi tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. LKM dapat berupa petunjuk dan langkah dalam menyelesaikan suatu tugas. Dengan demikian dalam LKM harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapai. Dari uraian tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa LKM merupakan suatu bahan ajar cetak yang berisi ringkasan materi, petunjuk pelaksanaan tugas dan langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan kegiatan pembelajaran oleh mahasiswa, serta mengacu pada kosmpetensi dasar yang harus dicapai. Keuntungan menggunakan LKM memudahkan dosen dalam melaksanakan pembelajaran dan dapat membuat mahasiswa menjadi lebih mandiri. LKM perlu dibuat sendiri oleh dosen sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, sesuai dengan kondisi lingkungan kampus, kondisi lingkungan sosial mahasiswa, dan juga lebih kontekstual. LKM disusun dengan tujuan menyajikan bahan ajar yang dapat memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan materi yang harus dipelajari, menyajikan tugas-tugas yang berguna untuk meningkatkan penguasaan materi bagi mahasiswa, melatih kemandirian belajar, dan memudahkan dosen dalam mengelola proses pembelajaran. Penggunaan LKM dalam pembelajaran dapat dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menekankan keterlibatan mahasiswa aktif baik fisik maupun mental. 5 brosur Brosur merupakan bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara sistematis, atau selebaran cetakan berisi 175 keterangan singkat tapi lengkap. Brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar selama sajian brosur diturunkan dari KD yang harus dikuasai oleh mahasiswa. 6 leaflet, Leaflet merupakan bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat, didesain secara cermat, dilengkapi dengan ilustrasi menggunakan bahasa sederhana, singkat dan mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar yang dapat menggiring mahasiswa menguasai kompetensi dasar KD. 7 fotogambar, Fotogambar merupakan bahan ajar cetak dalam menggunakannya harus dibantu dengan bahan tertulis. Fotogambar harus bermakna dan dapat dimengerti, lengkap, rasional digunakan dalam pembelajaran, mengandung sesuatu yang dapat dilihat dan penuh dengan informasidata 8 Wallchart Wallchart merupakan bahan ajar cetak, dapat berupa bagan, siklusproses atau grafik yang bermakna. Wallchart didesain menggunakan tata warna dan pengaturan proporsi yang baik, memiliki kejelasan KD dan materi pokok yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

D. Cara Penulisan Bahan Ajar Cetak

Dalam penulisan bahan ajar cetak, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah memahami tentang bahan ajar cetak yang akan kita tulis. Bahan ajar cetak dapat ditampilkan dalam berbagai 176 bentuk. Penulisan Pengembangan bahan ajar cetak dapat dilakukan oleh dosen melalui 3 cara yaitu : a. Menata informasi atau kompilasi. Pada cara kompilasi tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap bahan ajar yang diambil dari buku teks, jurnal ilmiah atau dari sumber lain. Jadi materi-materi tersebut dikumpulkan, dipilah, dipilih, dan digunakan secara langsung, dilengkapi dengan panduan belajar. b. Pengemasan kembali informasi. Dosen tidak menulis bahan ajar sendiri tetapi menggunakan buku teks atau informasi yang lain yang telah tersedia di pasaran untuk dikemas kembali menjadi bahan ajar yang memenuhi karakteristik bahan ajar yang baik dan disertai panduan belajar. c. Menulis sendiri. Dosen dapat menulis sendiri bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Alasan yang mendasari cara ini adalah bahwa dosen adalah pakar yang berkompeten dalam bidang ilmunya, dosen mempunyai kemampuan menulis, dan dosen mengetahui kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu tersebut Paulina Panen, 2001. Dosen dalam menulis atau mengembangkan bahan ajar cetak perlu memperhatikan beberapa tahapan. Tahapan dalam menulis atau mengembangkan bahan ajar meliputi: a. Menyusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran bahan ajar cetak yang akan ditulis atau dikembangkan. b. Menulis bahan ajar dengan mengikuti strategi instruksional tertentu. c. Mereviuw, melakukan uji coba lapangan, melakukan revisi bahan ajar , dan selanjutnya dapat digunakan di lapangan .