Pelaporan Uraian Materi 1. Prinsip dasar pembelajaran konstruktivisme
134 •
Langkah-langkah tindakan apa yang diambil berdasarkan pemahaman peneliti yang telah berkembang tsb.
• Sejauh
mana tindakan
yang direncanakan
dapat dilaksanakan, dan bagaimana peneliti berhasil menangani
masalah yang timbul dalam pelaksanaan •
Efek yang diinginkan dan tidak diinginkan dari tindakan yang dilakukan peneliti dan penjelasan mengapa semua itu terjadi.
Teknik-teknik yang dipilih untuk mengumpulkan informasi tentang a situasi masalah dan penyebabnya dan b
tindakan yang dilaksanakan dan efeknya. •
Masalah-masalah yang ditemukan dalam penerapan teknik- teknik tertentu dan bagaimana masalah-masalah tersebut
diatasi •
Masalah etis yang timbul dalam menegosiasikan akses pada dan penyiaran informasi, dan bagaimana masalah tsb diatasi.
Tanpa disadari peneliti, dianggap kurang etis untuk membeberkan kekurangan suatu sekolah.
• Masalah-masalah yang timbul dalam menegosiasikan
langkah-langkah tindakan dengan guru lain, terutama tindakan yang memerlukan lebih banyak waktu sehingga
mengurangi sedikit waktu pelajaran berikutnya. Berbeda dengan laporan tersebut, laporan tentang penelitian
tindakan Versi 2 mengikuti alur yang disitir Burns 1999: 184-185 sebagai berikut:
Judul dan nama peneliti
Judul dirumuskan untuk memberikan gagasan tentang tujuan, tujuan dasar atau isi laporan
135 •
Bagaimana peneliti dapat menggambarkan isi laporan dalam judul?
• Bagaimana peneliti dapat menarik pembaca yang potensial?
Ajang penelitian
Untuk menjelaskan secara rinci konteks kependidikan, konteks dan jenis kelas, dan kekhususan tentang
mahasiswa
dan dosen yang relevan bagi konteks tsb.
• Informasi penting apa perlu peneliti berikan kepada
pembaca yang tidak tahu banyak tentang sekolah tempat penelitian dilakukan?
• Informasi apa perlu disajikan tentang kelas terkait secara
keseluruhan? •
Informasi apa perlu disajikan tentang
mahasiswa
secara individual?
• Rincian apa saja tentang penelitiannya yang perlu disajikan
ke dalam perpektif?
Tujuan Penelitian
Untuk mengklarifikasi alasan-alasan dilakukannya penelitian dan diajukannya pertanyaan atau dipilihnya fokus penelitian
• Mengapa wilayah ini menarik perhatian peneliti?
• Mengapa wilayah ini juga menarik perhatian anggota
kelompok penelitian? •
Apa yang telah diputuskan untuk dijadikan fokus penelitian? •
Bagaimana ini selaras dengan semua anggota peneliti dan mahasiswanya?
136
Langkah-langkah yang diambil
Untuk mendeskripsikan tindakan-tindakan yang diambil dan strategi yang dikembangkan dan untuk memberikan garis besar tentang
metode pengumpulan data •
Apa yang terjadi saat penelitian berjalan? •
Strategi atau tindakan apa yang diterapkan atau dilakukan? •
Teknik apa yang digunakan untuk mengumpulkan data? •
Apakah perlu dilakukan perubahan arah atau teknik? •
Bagaimana para anggota kelompok terlibat dalam proses penelitian?
Temuan yang diperoleh
Untuk membahas temuan, wawasan dan penafsiran, dan untuk memberikan contoh-contoh data
• Bagaimana data dianalisis
• Pola atau wawasan apa yang timbul?
• Apa arti pola atau wawasan ini dalam konteks kelas dan
sekolah peneliti? •
Bagaimana wawasan ini dibandingkan dengan wawasan yang ditemukan pihak lain?
Tanggapan terhadap proses penelitian
Untuk memberikan gambaran umum tentang reaksi profesional dan pribadi
• Bagaimana peneliti merasakan penelitian ini?
• Pro dan kontra apa yang timbul?
• Apa yang peneliti sarankan kepada guru-guru lain?
• Apa yang akan diubah peneliti pada masa mendatang?
137
Referensi, ucapan terima kasih, atau lampiran berisikan materi atau teknik data
Untuk menyajikan rincian lebih lanjut yang diperkirakan menarik bagi pembaca
• Sumber-sumber pustaka apa yang perlu disediakan bagi
pembaca? •
Materi apa yang mungkin berguna bagi orang lain? •
Contoh teknik yang dikembangkan yang mana yang perlu dicakup dalam laporan?
• Siapa lagi yang terlibat yang mempengaruhi dan mendukung
penelitian tsb? Seperti dicontohkan di atas, dua penelitian tindakan dilaporkan
dengan format yang berbeda. Ada juga format naratif yang diusulkan Winter 1989, yaitu bahwa laporan hendaknya:
• Menyuguhkan adanya urutan praktik dan refleksi
• Terdiri dari teks beragam yang mengungkapkan hubungan
kolaboratif dan keterbukaan penelitian tindakan •
Ditulis dari perspektif orang pertama, bukannya perspektif orang ketiga
• Menekankan rincian konkret daripada gagasan-gagasan
abstrak Seperti ditegaskan Hopkins 1993, lewat Burns, 1999, peneliti
tindakan hendaknya tidak dikungkung oleh format laporan penelitian tradisional ketika berupaya berbagai produk penelitiannya. Dia
hendaknya menemukan formatnya sendiri sesuai dengan masalah yang ditanganinya.
138
E.
PENUTUP
Penelitian tindakan sangat bermanfaat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu perkuliahan. Sebagai dosen
yang profesional harus senantiasa mampu berinovasi dan tanggap terhadap perubahan, melalui penelitian tindakan hal itu dapat
dilakukan. Penelitian tindakan kelas di perguruan tinggi akan dapat mengubah situasi-situasi perkuliahan semakin aktif dan kreatif, karena
penelitian tindakan kelas mengenalkan sesuatu yang baru dari model, strategi, media , dan perangkat pembelajaran lainnya, untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan medokumentasikan model pembelajaran yang baik.
139
Daftar Pustaka
Burns, Anne 1999. Collaborative Action Research for English Language Teachers. London. Cambridge University Press.
Burns, A. 2010. Doing action research in English language teaching: A guide for practitioners. New York: Routledge.
Carr, W Kemmis, S. 1983 Becoming Critical: Education,
Knowledge, and Action Research. Geelong, Victoria: Deakin University.
Chein, I., Cook, S. dan Harding, J. 1982 The Field of Action Research. Dalam The Action Research Reader. Geelong,
Victoria, Australia: Deakin University. Cohen, L. Manion, L. and Morrison, K. 2009. Research Methods in
Education. 5
th
Ed. London New YorkL Routledge. Elliot, J. 1982 Developing Hypothesis about Classrooms from
Teachers Practical Constructs: an Account of the Work of the Ford Teaching Project. Dalam The Action Research Reader.
Geelong, Victoria: Deakin University.
Grundy,S. Kemmis, S. 1982 Educational Action Research in Australia: the State of the Art an overview. Dalam The Action
Research Reader. Geelong, Victoria: Deakin University Henning, John E.; Stone, Jody M.; Kelly, James L. 2009. Using action
research to improve instruction: An interactive guide for terachers. London New YorkL Routledge.
Hodgkinson, H. 1982 Action Research: A Critique. Dalam The Action Research Reader. Geelong, Victoria: Deakin University.
Hopkins, David, 1993, A Teacher’s Guide to Classroom Reseach., Philadelphia: Open Univessity Press.
Kemmis, s. McTaggart, R. 1988 The Action Research Planner. 3
rd
ed. Victoria, Australia: Deakin University.
140 Lodico, M., Spaulding, D.T., dan Voegtle, K. H. 2010. Methods in
educational research: from theroy to rpactice. San Franscisco: Jossey Bass
McIntosh, P. 2010. Action research and reflective practice: Creative and visual methods for facilitating reflection and learning.
London New York: Routledge. McNiff, J., Lomax, P. Whitehead, J. 2003. You and Your Action
Research Project. 2
nd
ed. London: Routledge Falmer. McTaggart, R. 1991 Action Research: A Short Modern History.
Geelong, Victoria: Deakin University. Noor, Wahyudin 2003. Upaya Peningkatan Efektivitas Pembelajaran
Bahasa Inggris di SLTP Negeri 23 Banjarmasin: Penelitian Tindakan. Tesis. Yogyakarta: PPs UNY.
Norton, L.S. 2009. Action reseach in teaching learning: A practical guide to conducting pedagogical research in universities.
London New York: Routledge.
Oquist, P. 1977 The Epistemology of Action Research. Makalah tak diterbitkan, Simposium Munidal Sobere, Colombia, April 18-24,
1977.
Palmer, P. Jacobson, E. 1974 Action Research: A New Style of Polities in Education. Boston:IRE.
Reason P. Bradbury, H. Eds.2001. Handbook of Action Research. London: Sage Publications.
Shumsky, A. 1982 Cooperation in Action Research. Dalam The Action Research Redear.
Geelong, Victoria, Australia: Deakin University.
Stringer, E.T. 2007. Action research. 3
rd
ed. London etc.: Sage Publications.
Stringer, E.T. 2007. Action research. 3
rd
ed. London etc.: Sage Publications.
141 Suharsimi Arikunto 2011, Penelitian Tindakan, Penerbit Aditya
Media, Yogyakarta. Suwarsih Madya., 2007, Teori dan Praktik Penelitian Tindakan-Action
Research, Penerbit Alfabeta Bandung.
______________ 2013, Penelitian Tindakan Kelas, Materi Applied Approach AA Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan LPPMP universitas Negeri Yogyakarta
Taba, H. Noes, e. 1982 Steps in the Action Research Process. Dalam The Action Research Reader. Geelong, Victoria,
Australia: Deakin University.
Winter R 1989 Learning from Experience: Principles and Practice in Action-Research. London etc.: The Falmer Press.
142
143
REKONSTRUKSI MATAKULIAH
Oleh : Abdul Gafur
1
KOMPETENSI
Peserta dapat melaksanakan rekonstruski matakuliah secara
sistematis terhadap mata kuliah yang dibina.
KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan latar belakang dan konseppengertian rekonstruksi matakuliah
2. Menjelaskan prinsip-prinsip rekonstruksi matakuliah 3. Mengidentifikasi model-model rekonstruksi matakuliah
4. Menjelaskan langkah-langkah secara sistematis pelaksanaan rekonstruksi matakuliah