Tahap Pengawasan Proses Standar Proses dalam Pembelajaran

42

E. ETIKA DAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN

Berbicara tentang etika dan moral dalam pembelajaran adalah berbicara tentang proses pembelajaran yang menjunjung tinggi nilai- nilai etika dan moral. Ada kalanya etika dan moral ini terkait dengan sikap dan perilaku guru atau dosen pendidik dan ada kalanya terkait dengan sikap dan perilaku siswa atau mahasiswa peserta didik. Karena itu dalam tulisan ini akan diuraikan bagaimana etika dan moral yang harus dimiliki oleh peserta didik dan juga etika dan moral yang harus dimiliki oleh pendidik dalam proses pembelajaran baik di sekolah kampus maupun di luar sekolah kampus.

1. Etika dan Moral Peserta Didik

Guru adalah orang yang memberikan pendidikan dan pengajaran kepada kita, baik secara formal maupun informal, sedang siswa peserta didik adalah orang yang mendapatkan pendidikan dan pengajaran dari seorang guru baik secara formal maupun informal. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara siswa peserta didik dengan guru pendidik dan dengan bahan ajar. Dalam pembelajaran ini interaksi yang aktif dan komunikatif terjadi antara peserta didik dengan guru. Karena itu, peserta didik harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral ketika melakukan interaksi dengan gurunya. Ada beberapa alasan mengapa peserta didik harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika karakter ketika berinteraksi dengan gurunya. Guru memiliki kedudukan yang istimewa bagi semua orang yang berada dalam proses pendidikan, di antaranya adalah: a. Guru adalah orang yang mulia, karena dia memiliki kepandaian ilmu dan mengajarkan serta mendidik manusia dengan kepandaiannya itu. 43 b. Guru sangat besar jasanya kepada manusia, karena dialah yang memberikan ilmu. Dengan ilmu ini manusia menjadi terhormat dan beradab. Dengan ilmu juga manusia dapat menguasai alam semesta ini. Ilmulah yang dapat mengantarkan manusia menjadi makhluk yang paling berharga di dunia ini. c. Guru biasanya lebih tua usianya dari siswanya, sehingga sudah sepatutnya siswa yang muda usianya menghormati gurunya. Seandainya usia guru lebih muda dari siswanya, maka tetap saja bagi siswa untuk menghormati gurunya, bukan karena usianya, tetapi karena ilmunya. Karena begitu besarnya jasa guru kepada manusia, maka sudah seharusnya manusia berbuat baik kepada gurunya dengan cara seperti berikut: a. Berperilaku sopan terhadap guru baik dalam bentuk ucapan maupun tingkah laku. b. Memperhatikan pelajaran dan pendidikan yang diberikan guru baik di kelas maupun di luar kelas serta berusaha untuk menguasainya. c. Menaati dan melaksanakan semua yang diperintahkan oleh guru. d. Mengamalkan ilmu yang diajarkan guru. e. Jangan berperilaku tidak sopan kepada guru, apalagi berbuat kasar kepadanya. f. Jangan mempersulit guru dengan berbagai pertanyaan yang memang bukan bidang gurunya, apalagi dengan sengaja meremehkan dan merendahkan guru di hadapan orang lain. g. Jangan membicarakan kekurangan guru di hadapan orang lain Marzuki, 2009: 227. Jika diperhatikan fenomena akhir-akhir ini terkait dengan sikap dan perilaku peserta didik terhadap gurunya memang cukup