Evaluasi Uraian Materi 1. Prinsip dasar pembelajaran konstruktivisme

83 logis dalam memberikan pandangan atau argumentasi, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, berperilaku, menangani konflik, kesungguhan mengerjakan tugas, dan kemampuan bekerja sama di antara mereka dalam memikul tanggung jawab bersama. Sedangkan evaluasi sumatif berkaitan dengan pemahaman konsep, prinsip, teori dan hukum dalam disiplin ilmu masing-masing, yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Prosedur evaluasi dapat dilakukan dalam bentuk: a. Penilaian individu adalah evaluasi terhadap tingkat pemahaman mahasiswa akan materi yang dikaji, meliputi ranah kognitif, afektif, dan ketrampilan. b. Penilaian kelompok meliputi berbagai indikator keberhasilan kelompok seperti, kekohesifan, pengambilan keputusan, kerjasama, dsb. Evaluasi terhadap kegiatan praktikum ditekankan pada proses dan hasil kegiatan. Untuk menilai hasil kegiatan praktikum dapat dilihat dari laporannya, meliputi; kejelasan isi, kebenaran isi, refleksi proses, presentasi hasil dan perwajahan. Kriteria penilaian dapat disepakati bersama pada waktu orientasi. Kriteria ini diperlukan sebagai pedoman dosen dan mahasiswa dalam upaya mencapai keberhasilan belajar. 11 19 2007 11 19 2007 22 22 EVALUASI EVALUASI Lapor an Lapor an pr ak t ik um pr ak t ik um • • Ke j e la sa n Ke j e la sa n isi isi • • Ke b e n a r a n Ke b e n a r a n isi isi • • Re fle k si Re fle k si Pr ose s Pr ose s • • Pr e se n t a si Pr e se n t a si h a sil h a sil • • Pe r w a j a h a n Pe r w a j a h a n Sum at if Sum at if   Te s Te s t e r t u lis t e r t u lis   Te s Te s p e r bu a t a n p e r bu a t a n   N on N on - - t e s t e s For m at if For m at if   D isk u si D isk u si k e la s k e la s   Ke g ia t a n Ke g ia t a n k e lom p ok k e lom p ok   Tu g a s Tu g a s t e r st r u k t u r t e r st r u k t u r   Ke g ia t a n Ke g ia t a n m a n d ir i m a n d ir i   Pr a k t ik u m Pr a k t ik u m 84

8. Kesimpulan

Pandangan konstruktivisme tentang belajar yang mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha pemberian makna oleh individu kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada pembentukan struktur kognitifnya, memungkinkan mengarah kepada tujuan tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran diusahakan agar dapat memberikan kondisi terjadinya proses pembentukan tersebut secara optimal pada diri mahasiswa. Proses belajar sebagai suatu usaha pemberian makna oleh mahasiswa kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi, akan membentuk suatu konstruksi pengetahuan yang menuju pada kemutakhiran struktur kognitifnya. Dosen konstruktivisme yang mengakui dan menghargai dorongan diri mahasiswa untuk mengkonstruksikan pengetahuannya baik secara sendiri-sendiri maupun di dalam komunitas sosial, kegiatan pembelajaran yang dilakukannya akan diarahkan agar terjadi aktivitas konstruksi pengetahuan oleh mahasiswa secara optimal, melalui prosedur pembelajaran: 1 Orientasi, 2 Penggalian ide, 3 Restrukturisasi ide, 4 Aplikasi ide, 5 Reviu perubahan ide. 85 9.LatihanTugas a. Bagaimana lima dimensi belajar menurut Marzano diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran yang anda lakukan? b. Bagaimana anda menjelaskan tiga dimensi pembelajaran menurut Philips jika diterapkan dalam situasi pembelajaran anda? c. Kembangkanlah prosedur pembelajaran konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan situasi yang anda hadapi. d. Anda dapat mengembangkan sendiri model pembelajaran konstruktivisme sesuai dengan komponen-komponen pembelajaran yang tersedia di lingkungan belajar anda. e. Teori belajar kognitif-konstruktivisme yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran akan memberikan sumbangan besar dalam membentuk manusia yang kreatif, produktif, dan mandiri. Cobalah deskripsikan sumbangan yang dimaksud. Bagaimana karakteristik komponen-komponen pembelajarannya, seperti tujuan, strategi dan evaluasinya.