Strategi Pembelajaran Konstruktivisme Uraian Materi 1. Prinsip dasar pembelajaran konstruktivisme
79 penggalian ide
yang tujuannya untuk mengetahui prakonsepsi mahasiswa. Pada pembelajaran inti, yang merupakan porsi terbesar
dari seluruh kegiatan pembelajaran, dapat dimanfaatkan untuk melakukan restrukturisasi ide yang akan digunakan sebagai pijakan
dalam melakukan perbaikan konsep yang sedang dipelajari. Langkah evaluasi pada akhir proses restrukturisasi ide akan melakukan
penilaian apakah ide-ide yang dikembangkan sudah mendekati konsep ilmiah yang sesungguhnya.
Langkah selanjutnya dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ide-ide yang baru saja dipelajari
untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dijumpai. Langkah ini dapat digunakan sebagai parameter untuk mengetahui pemahaman
mahasiswa terhadap materikonsep-konsep ilmiah yang baru saja dipelajari.
Pada bagian penutup, dosen bersama mahasiswa melakukan “reviu perubahan ide” untuk membandingkan ide yang telah
dipelajari dengan ide awal yang muncul pada saat penggaian ide. Dalam pembelajaran yang dilakukan di luar kelas non tatap muka
langkah-langkah restrukturisasi ide dan aplikasi ide dapat terus dilakukan. Perbedaannya, pada pembelajaran non tatap muka
mahasiswa akan belajar tanpa pengawasan dosen. Tugas belajar dapat disiapkan oleh dosen secara tersetrktur sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah disiapkan oleh dosen, dapat juga dilakukan secara mandiri sesuai minat masing-masing mahasiswa. Untuk
memperjelas pemahaman anda terhadap strategi pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme
serta metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran dapat dilihat pada bagan-bagan di
bawah ini.
80
11 19 2007 11 19 2007
17 17
STRATEGI PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Pemb. Pendahuluan: Klasikal •
Orientasi •
Penggalian ide Pemb. Inti: Klasikal
• Restrukturisasi Ide:
Klarifikasi dan pertukaran ide; Ekspose pada situasi konflik;
Konstruksi ide baru; Evaluasi
Pemb. Penutup: Klasikal
•
Review perubahan ide Pemb. Inti: Kel, Individual
Restrukturisasi Ide:
Klarifikasi dan pertu- karan ide; Ekspose pada
situasi konflik; Konstruk- si ide baru; Evaluasi
Aplikasi ide
Pemb. Inti: Kel, Individual
Restrukturisasi Ide: Klarifikasi dan pertu-
karan ide; Ekspose pada situasi konflik; Konstruk-
si ide baru; Evaluasi
Aplikasi ide Tugas Terstruktur: Kel,
Individual, Tutorial
Restrukturisasi Ide
Aplikasi ide Tugas Terstruktur: Kel,
Individual, Tutorial
Restrukturisasi Ide
Aplikasi ide Tugas Mandiri: Kel.
Individual, Restrukturisasi Ide
Aplikasi ide Tugas Mandiri: Kel.
Individual, Restrukturisasi Ide
Aplikasi ide Tatap Muka
Non Tatap Muka
Setiap tahap pembelajaran dalam model konstruktivisme dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran sesuai kebutuhan dan
jika kondisi memungkinkan. Beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran di perguruan tinggi antara lain; pembelajaran
kelompok besar, pembelajaran kelompok kecil, sindikat, triad, penugasan terstruktur atau pekerjaan rumah, penugasan mandiri,
proyek, praktikum di laboratorium atau alam sekitar, seminar, dll. Integrasi masing-masing metode ke dalam model pembelajaran dapat
dilihat pada gambar berikut.
11 19 2007 11 19 2007
18 18
METODE PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN
Pemb. Pendahuluan: Klasikal •
Pemb. kelompok besar •
Demonstrasi, diskusi kelas Pemb. Inti: Klasikal
• Pemb. kelompok besar
• Demonstrasi, diskusi kelas
Pemb. Penutup: Klasikal
•
Pembelajaran kelompok besar Pemb. Inti: Kel, Individual
“Sindikat” Pemb. kelompok kecil
Triad Praktikum
Seminar Penugasan
Pemb. Inti: Kel, Individual “Sindikat”
Pemb. kelompok kecil Triad
Praktikum Seminar
Penugasan
Tugas Terstruktur: Kelompok, Individual
Penugasan Tutorial, responsi
Tugas Terstruktur: Kelompok, Individual
Penugasan Tutorial, responsi
Tugas Mandiri: Kelompok, Individual
•
Browsing internet Proyek, praktikum
Tugas Mandiri: Kelompok, Individual
•
Browsing internet Proyek, praktikum
Tatap Muka Non Tatap Muka
81