Kompetensi Belajar Uraian Materi 1. Prinsip dasar pembelajaran konstruktivisme

82 intrapersonal meliputi kemampuan apresiasi terhadap perbedaan atau keragaman, kemampuan merefleksi diri, disiplin, beretos kerja tinggi, membiasakan hidup sehat, mampu mengendalikan emosi, tekun dan mandiri. Jika digambarkan, hubungan pembentukan lingkaran kompetensi- kompetensi tersebut sebagai berikut. Keempat lingkaran itu saling bersinggungan di bagian tepinya, sehingga jika lingkaran pembelajaran berputar, ketiga lingkaran lainnya akan turut berputar. 11 19 2007 11 19 2007 13 13 KOMPETENSI YANG KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN DIKEMBANGKAN Lingkaran Pembela- jaran Kompetensi Interpersonal Kompetensi Intrapersonal Kompetensi Disiplin Ilmu Lanjut ke hal. 17

7. Evaluasi

Evaluasi belajar dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung sebagai evaluasi formatif, dan pada akhir kegiatan pembelajaran sebagai evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dapat dilakukan ketika mahasiswa berdiskusi, melakukan tugas kelompok atau tugas tersetruktur, ketika kegiatan mandiri atau praktikum. Sedangkan evaluasi sumatif dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes perbuatan atau non tes seperti menunjukkan hasil karyanya. Evaluasi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Selama proses pembelajaran, evaluasi dilakukan dengan cara mengamati sikap, ketrampilan serta kemampuan berpikir kritis dan 83 logis dalam memberikan pandangan atau argumentasi, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, berperilaku, menangani konflik, kesungguhan mengerjakan tugas, dan kemampuan bekerja sama di antara mereka dalam memikul tanggung jawab bersama. Sedangkan evaluasi sumatif berkaitan dengan pemahaman konsep, prinsip, teori dan hukum dalam disiplin ilmu masing-masing, yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Prosedur evaluasi dapat dilakukan dalam bentuk: a. Penilaian individu adalah evaluasi terhadap tingkat pemahaman mahasiswa akan materi yang dikaji, meliputi ranah kognitif, afektif, dan ketrampilan. b. Penilaian kelompok meliputi berbagai indikator keberhasilan kelompok seperti, kekohesifan, pengambilan keputusan, kerjasama, dsb. Evaluasi terhadap kegiatan praktikum ditekankan pada proses dan hasil kegiatan. Untuk menilai hasil kegiatan praktikum dapat dilihat dari