30 bisa juga dipahami sebagai sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai
yang berkenaan dengan baik dan buruk Bertens, 2002: 7. Kata amoral dan immoral memiliki makna yang sama, yakni lawan dari kata
moral. Amoral berarti tidak bermoral, tidak berakhlak Pusat Bahasa, 2008: 53. Sedang kata immoral tidak termuat dalam Kamus Bahasa
Indonesia. Kata ini adalah kata Inggris yang berarti tidak sopan, tunasusila, jahat, dan asusila Echols Shadily, 1995: 312.
Dalam berinteraksi di tengah-tengah masyarakat, etika dan moral sangat diperlukan agar tercipta tatanan masyarakat yang damai, rukun,
dan tenteram etis dan bermoral. Meskipun kedua kata ini secara mendalam berbeda, namun dalam praktik sehari-hari kedua kata ini
hampir tidak dibedakan. Dalam kehidupan sehari-hari perbedaan konsep normatif tidaklah penting selama hasilnya sama, yakni
bagaimana nilai-nilai positif baik dan benar dapat diwujudkan dan nilai-nilai negatif buruk dan salah dapat dihindarkan.
3. Karakter
Istilah “karakter” merupakan istilah baru yang digunakan dalam wacana Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Istilah ini sering
dihubungkan dengan dua istilah sebelumnya, yakni etika dan moral, bahkan juga terkait dengan istilah akhlak dan nilai. Karakter juga sering
dikaitkan dengan masalah kepribadian, atau paling tidak ada hubungan yang cukup erat antara karakter dan kepribadian seseorang.
Kata character dalam bahasa Inggris memiliki padanan kata Akhlaq dalam bahasa Arab. Karena itu, kata karakter dan akhlak
secara lughawi makna bahasa memiliki makna yang sama. Dalam bahasa Arab kata akhlaq, yang merupakan kata jamak dari khuluq,
memiliki arti tabiat, budi pekerti, kebiasaan, kesatriaan, kejantanan, dll. Munawwir, 1997: 364. Kata akhlaq banyak ditemukan dalam hadis
31 Nabi Muhammad saw. Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah saw.
bersabda, “Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” H.R. Ahmad. Sedangkan dalam al-Quran hanya
ditemukan bentuk tunggal dari kata akhlaq, yaitu khuluq. Allah menegaskan, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti
yang agung.” Q.S. al-Qalam [68]: 4. Pengertian tentang akhlak dikemukakan oleh beberapa ahli di antaranya adalah Imam al-Ghazali
yang mengemukakan bahwa akhlak adalah suatu sifat yang tetap pada jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah
dengan tidak membutuhkan kepada pikiran Djatnika, 1996: 27. Secara etimologis, kata karakter Inggris: character berasal dari
bahasa Yunani Greek, yaitu charassein yang berarti “to engrave” Ryan Bohlin, 1999: 5. Kata “to engrave” bisa diterjemahkan
Echols Shadily, 1995: 214. Kata character Inggris berarti: watak, karakter, sifat; peran; dan huruf Echols Shadily, 1995: 107. Dalam
Kamus Bahasa Indonesia kata karakter diartikan dengan tabiat, sifat- sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dengan yang lain, dan watak. Karakter juga bisa berarti huruf, angka, ruang, simbul khusus yang dapat dimunculkan pada layar dengan