45
1. Pemberian Skor
Skor untuk soal pilihan ganda jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa
ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Pemberian skor dihitung dengan menggunakan rumus:
100
x Soal
Jumlah R
S
3 Dimana:
S = Skor Siswa R = Jawaban Siswa Yang Benar
2. Pengolahan Data Skor Hasil
Pretest
dan
Posttest
a. Uji prasyarat analisis
Langkah-langkah dalam melakukan uji prasyarat analisis adalah sebagai berikut:
1 Menghitung nilai rata-rata kelompok, minimum maksimum, deviasi standar
dan varians. 2
Melakukan uji normalitas. Uji normalitas perlu dilakukan untuk mengkaji normal atau tidaknya sebaran data penelitian. Uji normalitas ini bertujuan
untuk mengetahui data
pretest
dan
posttest
berdistribusi normal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah Kolmogorov-
Smirnov:
46
| F
T
– F
S
|
4 Keterangan :
F
T
= Probabilitas komulatif normal F
S
= Probabilitas komulatif empiris F
T
= komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dari luasan kurva mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan
titik Z. Sebelum menghitung F
T
dan F
S
, harus dihitung nilai rata-rata kelompok, standar deviasi, dan Z-score. Untuk memudahkan penghitungan, perlu dibuat tabel
penolong sebagai berikut: Tabel 3. Tabel Penolong Perhitungan Normalitas
No Xi
SD x
x Z
1
F
T
F
S
| F
T
– F
S
| 1
2 3
4 5
dst Dengan membandingkan | F
T
- F
S
| terbesar dengan nilai tabel
Kolmogorov-Smirnov untuk taraf signifikansi 5 dapat dilihat pada lampiran halam 172, maka dapat dirumuskan kriteria pengujian sebagai berikut:
a Jika nilai | F
T
- F
S
| terbesar nilai tabel Kolmogorov Smirnov, artinya data tidak berdistribusi normal.
b Jika nilai | F
T
- F
S
| terbesar nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka data berdistribusi normal.
47 3
Melakukan uji homogenitas dengan uji-F. Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui keseimbangan varians nilai
pretest
dan
posttest
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun rumus yang digunakan:
2 2
2 1
S S
F
5 Keterangan:
S
1 2
= varians terbesar
S
2 2
= varians terkecil Dengan membandingkan nilai
F
hitung
dengan
F
tabel
, dengan ketentuan
dk
pembilang untuk varians terbesar = n – 1, dk penyebut untuk varians terkecil =
n – 1 dan taraf signifikansi 5. Maka dapat dirumuskan kriteria pengujian sebagai
berikut: a
Jika
ta bel hitung
F F
, berarti tidak homogen b
Jika
ta bel hitung
F F
, berarti homogen
b. Uji beda