Relevansi Profil Ideal Guru SMK-KKTP dengan Kurikulum Prodi PTM Klasifikasi Kompetensi yang Ada dalam Rumusan Profil Ideal Guru

235 Pengawas Satuan Pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan guru yang memiliki penguasaan kompetensi manajerial ini dapat memenuhi tugas tersebut dengan baik. Perlunya penguasaan kompetensi manajerial oleh guru ini juga sesuai dengan KKNI. Diketahui bahwa deskriptor pada KKNI terbagi atas dua bagian yaitu deskripsi umum dan deskripsi spesifik. Salah satu unsur utama dalam deskripsi spesifik adalah kemampuan manajerial Dirjen DIKTI, 2010a: 19; Dirjen DIKTI, 2010b: 5. Temuan tersebut semakin menguatkan pandangan bahwa selain harus menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi bidang studi keahlian, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial sesuai penjelasan sebelumnya, maka guru juga harus menguasai kompetensi manajerial.

3. Relevansi Profil Ideal Guru SMK-KKTP dengan Kurikulum Prodi PTM

FT UNY Option Pemesinan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian diketahui bahwa baik pada aspek kompetensi pedagogik, aspek kompetensi bidang studi keahlian, aspek kompetensi manajerial, aspek kompetensi kepribadian, maupun aspek kompetensi sosial secara keseluruhan relevansinya mencapai 100. Pencapaian relevansi tersebut dikarenakan seluruh mata kuliah dan segala proses pembelajaran yang dilaksanakan di Prodi PTM FT UNY telah sesuairelevan dengan kebutuhan seorang guru teknik pemesinan di lapangan. Kompetensi yang harus dikuasai guru di SMK telah ada dan dan difasilitasi di Prodi PTM FT UNY, yang terwujud dalam mata kuliah, kompetensi yang dikembangkan, maupun segala fasilitas yang dapat diakses oleh mahasiswa di kampus untuk mengembangkan kompetensi sebagai calon guru SMK. 236

4. Klasifikasi Kompetensi yang Ada dalam Rumusan Profil Ideal Guru

SMK-KKTP dengan Kompetensi dalam Kurikulum Prodi PTM FT UNY Analisis lanjutan mendeskripsikan klasifikasi kompetensi antara yang ada dalam rumusan profil guru ideal dengan kompetensi yang diajarkan di Prodi PTM FT UNY. Hasil klasifikasi tersebut divisualisasikan dalam gambar berikut ini. Gambar 49. Klasifikasi Kompetensi Hasil analisis klasifikasi kompetensi menjelaskan bahwa dari 102 kompetensi yang ada dalam rumusan profil ideal guru SMK-KKTP secara keseluruhan telah ada atau diajarkan dalam kurikulum Prodi PTM FT UNY. Selain itu, terdapat 59 kompetensi yang tidak adatidak masuk dalam rumusan profil ideal guru SMK- KKTP tetapi ada dalam kurikulum Prodi PTM FT UNY Lampiran 23 halaman 498. Kompetensi-kompetensi yang adadiajarkan dalam kurikulum Prodi PTM FT UNY tetapi tidak ada dalam rumusan profil ideal guru SMK-KKTP tersebar dalam 16 mata kuliah. Bekal kompetensi tambahan yang diajarkan di Prodi PTM FT UNY tersebut antara lain karena Prodi PTM FT UNY selain menyiapkan lulusannya 237 sebagai calon guru SMK juga menyiapkan lulusannya untuk dapat berkiprah dalam sektor produksi di industri, menjadi instruktur, atau menjadi widyaiswara. Berdasarkan penjelasan dalam kurikulum Prodi PTM FT UNY diketahui bahwa setelah menyelesaikan pendidikannya, seorang sarjana pendidikan teknik mesin diharapkan selain dapat berperan di bidang pendidikan kejuruan tingkat menengah khususnya sebagai guru, juga diharapkan pula untuk berkiprah di bidang industri pemesinan, industri konstruksi, industri proses kimia, petrokimia, semen, minyak gas dan lain-lain, pertambangan eksploitasi, penanganan material curah dan lainnya, dan industri peralatan rumah tangga. Oleh karena itu, dalam kurikulum Prodi PTM FT UNY juga memberikan bekal kompetensi kepada mahasiswa mengenai: ilmu kimia teknik; mekanika fluida; teori dan praktik pemesinan kompleks dengan ECM dan EDM, High Speed Machining, dan penentuan ongkos produksi; perancangan jigs and fixtures; serta manajemen industri. Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan kompetensi dalam bidang bahan teknik khususnya mengenai polimer, komposit, pelumas dan sistem pelumasan, metalurgi serbuk, proses pembentukan bahan plastik, dan carburizing. Pada kenyataan di sekolah sesuai pendapat responden, guru teknik pemesinan harus menguasai seluruh materi pelajaran produktif bidang logam dan mesin tanpa memandang background keahliannya. Sebagai contoh misalnya guru dengan background perancangan juga harus mampu mengajar pemesinan misalnya CNC atau fabrikasi misalnya pengelasan, begitu pula sebaliknya. Salah satu sebabnya adalah karena belum terpenuhinya jumlah guru yang tersedia. Oleh karena itu, guru teknik pemesinan juga perlu menguasai ilmu fabrikasi maupun perancangan baik 238 secara teori maupun praktik. Kebutuhan ini telah diakomodir dalam kurikulum Prodi PTM FT UNY, misalnya dengan memberi bekal kompetensi mahasiswa option pemesinan dalam praktik las OAW, las SMAW, maupun proses tempa. Berdasarkan kebutuhan di sekolah, guru juga dituntut mampu melakukan perawatan dan perbaikan mesin mengingat keterbatasan teknisi yang tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kurikulum Prodi PTM FT UNY juga telah membekali mahasiswa dengan kompetensi dalam hal perawatan dan perbaikan mesin. Kompetensi tersebut juga diperlukan oleh lulusan ketika berkiprah di industri. Kompetensi lainnya yang dibekalkan kepada mahasiswa dan tidak termasuk dalam rumusan profil ideal guru SMK-KKTP adalah mengenai pemahaman prinsip-prinsip lubrikasi dan keausan tribology proses pemesinan logam, penentuan umur pakai alat potong, serta penggunaan bor tekan, mesin sekrap, dan mesin slot. Sebagai seorang guru, penguasaan metodologi pembelajaran mutlak dimiliki. Untuk kebutuhan tersebut, dalam kurikulum Prodi PTM selain memberikan bekal kompetensi mengenai pembelajaran berbasis kompetensi, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis kerja, dan pembelajaran kontekstual, juga memberikan bekal pengetahuan dan penguasaan cara mengajar berbasis kasus dan berbasis discovery.

5. Pembelajaran di Prodi PTM FT UNY

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (STUDI SITUS DI SMK BINAWIYATA SRAGEN) Pengelolaan Program Keahlian Teknik Pemesinan (Studi Situs di SMK Binawiyata Sragen).

0 0 20

PENGELOLAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (STUDI SITUS DI SMK BINAWIYATA SRAGEN) Pengelolaan Program Keahlian Teknik Pemesinan (Studi Situs di SMK Binawiyata Sragen).

0 0 16

Struktur Kurikulum 2013 Kompetensi Keahlian SMK Revisi Tahun 2017 Lengkap Teknik Pemesinan

26 323 2

Keahlian ganda modul pembinaan karir program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik pemesinan sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi G - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 4 231

Keahlian ganda modul pembinaan karir program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik pemesinan sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi E - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 1 238

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik pemesinan sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi H - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 9 194

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik gambar mesin sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi E - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 166

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik gambar mesin sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi A - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1 0 177

Modul guru pembelajar SMK, program keahlian teknik mesin, paket keahlian teknik gambar mesin, kelompok kompetensi B: teknik pemesinan bubut dan frais 1, pendekatan saintifik. - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 6 346

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik gambar mesin sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi F - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 175