Relevansi Kurikulum Kajian Teori

66 profil lulusan, yang selanjutnya akan digunakan untuk menetapkan capaian pembelajaran program studi program learning outcomes. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan calon guru oleh LPTK harus merujuk dan menyesuaikan dengan KKNI. LPTK harus menetapkan konsep lulusan yang termuat dalam visi dan misi institusi dan terwujud sebagai profil lulusan. Profil lulusan tersebut didasarkan dari deskripsi generik dalam KKNI yang dikembangkan menjadi deskripsi spesifik sesuai dengan bidang ilmu dan atau program studi, dan digunakan untuk menetapkan capaian pembelajaran program studi.

4. Relevansi Kurikulum

Relevansi secara umum mengandung pengertian kecocokan atau kesesuaian. Kata relevan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat berarti bersangkut-paut atau berguna secara langsung. Dalam pengembangan kurikulum, masalah relevansi atau kesesuaian merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian khusus. Smith Oliva, 1992: 512 menjelaskan makna relevansi dalam tulisannya: The teacher is constantly asked: Why should I learn that? What is the use of studying history? Why should I be required to take biology? The intent of these questions is to ask what use one can make of them in everday activities, only general answers are possible. We can and do talk about the relevance of subject matter to the decisions and activities that pupils will have to make. We know, among other things, that they must:  Choose and follow a vocation,  Exercise the task of citizenship,  Engaged in personal relationship, and  Take the party in culture-carrying activies. ...the question of relevance boils down to the question of what is most assuredly useful. Smith dalam Oliva, 1992: 512 67 Berdasarkan pendapat tersebut, relevansi mengandung banyak pengertian dan dapat ditafsirkan dalam berbagai makna. Hal ini terjadi karena dalam memahami makna relevansi, akan selalu berhubungan dengan berbagai hal yaitu masalah dunia kerja vocation, kependudukan citizenship, hubungan personal personal relationship, dan berbagai budaya masyarakat. Dalam memahami apa yang disampaikan oleh Smith tersebut, Oemar Hamalik 2009a menjelaskan bahwa masalah relevansi berkembang menurut kegunaan dan kebermaknaan kurikulum bagi orang, masyarakat, bangsa, dan bahkan komunitas bangsa di dunia. Dalam kaitannya dengan dunia kerja vocation, berarti bahwa kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Dunia kerja dalam bidang pendidikan teknik mesin salah satunya adalah guru teknik mesin. Samana 1994 menyebutkan bahwa segi lain yang perlu diketengahkan sehubungan dengan kurikulum LPTK hendaknya memenuhi beberapa asas-asas. Salah satu asas yang penting adalah asas relevansi, di mana sumbangan setiap unsur serta kegiatan dalam kesatuan kurikulum LPTK ditakar dengan kesesuaian terhadap upaya penguasaan kompetensi keguruan dalam diri mahasiswa. Berangkat dari pemahaman sesuai uraian di atas, relevansi kurikulum dengan tuntutan dunia kerja merupakan keharusan dan menjadi aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Relevansi kurikulum yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kesesuaian kurikulum yang digunakan di Prodi PTM FT UNY dengan profil ideal guru SMK-KKTP, ditinjau dari sebaran mata kuliah dan implementasi pembelajarannya. Profil yang dimaksudkan yaitu uraian mengenai kompetensi apa 68 saja yang perlu dikuasai guru SMK-KKTP untuk memenuhi tuntutan kerjanya di sekolah.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian mengenai profil guru dan relevansinya dengan kurikulum ini. Farhan Yadi 2012 meneliti tentang relevansi kurikulum Prodi PTMO FKIP UNSRI dengan kompetensi profesional guru SMK di kota Palembang. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui cakupan kompetensi profesional guru SMK kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di kota Palembang dan relevansinya dengan kompetensi pada kurikulum prodi PTMO FKIP Universitas Sriwijaya tahun 2011. Peneitian tersebut menggunakan metode survei dengan populasi guru SMK pengampu mata diklat Teknik Kendaraan Ringan dan dosen prodi PTMO FKIP UNSRI. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sample dan purposive sample. Instrumen yang digunakan adalah angket menggunakan skala rating scale dan semantik diferensial. Selain itu, penentuan relevansi kurikulum juga menggunakan metode Forum Group Discussion. Hasil penelitian secara umum ditunjukkan sebagai berikut. 1 Cakupan kompetensi profesional guru SMK yang dinilai mengacu pada standar BNSP, BSNP, dan KTSP menunjukkan bahwa 106 kompetensi dasar termasuk dalam kategori relevan dan 36 kompetensi dasar dalam kategori cukup relevan. Secara umum 74,65 cakupan kompetensi profesional guru adalah relevan. 2 Tingkat relevansi kurikulum Prodi PTMO FKIP UNSRI dengan kompetensi profesional guru SMK diperoleh 75 kompetensi dasar telah sesuai atau tersedia, dan 67 butir kompetensi belum sesuai atau tidak tersedia. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (STUDI SITUS DI SMK BINAWIYATA SRAGEN) Pengelolaan Program Keahlian Teknik Pemesinan (Studi Situs di SMK Binawiyata Sragen).

0 0 20

PENGELOLAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (STUDI SITUS DI SMK BINAWIYATA SRAGEN) Pengelolaan Program Keahlian Teknik Pemesinan (Studi Situs di SMK Binawiyata Sragen).

0 0 16

Struktur Kurikulum 2013 Kompetensi Keahlian SMK Revisi Tahun 2017 Lengkap Teknik Pemesinan

26 323 2

Keahlian ganda modul pembinaan karir program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik pemesinan sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi G - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 4 231

Keahlian ganda modul pembinaan karir program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik pemesinan sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi E - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 1 238

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik pemesinan sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi H - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 9 194

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik gambar mesin sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi E - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 166

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik gambar mesin sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi A - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1 0 177

Modul guru pembelajar SMK, program keahlian teknik mesin, paket keahlian teknik gambar mesin, kelompok kompetensi B: teknik pemesinan bubut dan frais 1, pendekatan saintifik. - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 6 346

Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik gambar mesin sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi F - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 175