28
Tabel 7 Perhitungan Potensi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di CV. Ratu, Kabupaten Tulang Bawang
Nama Perusahaan
Kapasitas Produksi Potensi Pajak
CV. Ratu Dalam 1 bulan, perusahaan mampu
mengirim 3 tongkang pasir 36 tongkang dalam 1 tahun
1 tongkang pasir muat 1500 m
3
Asumsi: dalam 1 tahun mampu mengirim 1500 m3 x 36 minggu=
54.000m
3
Harga Jual 1 m
3
pasir = Rp 40.000 Potensi jual dalam 1 tahun = 54.000
m
3
x Rp 40.000 = 2.160.000.000 Potensi Pajak dalam 1 tahun:
25 dari nilai jual 1 tahun: 25 x 2.160.000.000 = Rp
540.000.000 Potensi pajak perbulan: Rp
540.000.000 : 12 bulan= Rp 45.000.000,-
Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan tabel perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa CV. Ratu dalam satu
tahun memiliki potensi jual sebesar Rp 2.160.000.000,- dengan asumsi bahwa dalam 1 bulan mampu mengirim 3 tongkang 1500 m
3
. Dari perhitungan tersebut, potensi pajak yang sebenarnya dimiliki perusahaan CV. Ratu apabila dikenakan 25 dari nilai jual adalah
Rp 540.000.000,- tiap tahun atau Rp 45.000.000 perbulan. Tahun 2014, CV. RATU melakukan setoran pajak sebesar Rp 26.250.000,-.
3. CV. KAMINDO PRIMA UNGGUL
CV. Kamindo Prima Unggul merupakan salah satu perusahaan yang juga bergerak di bidang pertambangan pasir di Kabupaten Tulang Bawang. Sebagai perusahaan
pertambangan, sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk membayar pajak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Tabel
berikut menunjukkan perhitungan potensi pajak mineral bukan logam dan batuan di CV. Kamindo Prima Unggul.
Tabel 8 Perhitungan Potensi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di CV. Kamindo Prima Unggul, Kabupaten Tulang Bawang
Nama Perusahaan
Kapasitas Produksi Potensi Pajak
CV. Ratu Dalam 1 bulan, perusahaan mampu
mengirim 3 tongkang pasir 36 tongkang dalam 1 tahun
1 tongkang pasir muat 1500 m
3
Asumsi: dalam 1 tahun mampu mengirim 1500 m3 x 36 minggu=
54.000m
3
Harga Jual 1 m
3
pasir = Rp 40.000 Potensi jual dalam 1 tahun = 54.000
m
3
x Rp 40.000 = 2.160.000.000 Potensi Pajak dalam 1 tahun:
25 dari nilai jual 1 tahun: 25 x 2.160.000.000 = Rp
540.000.000 Potensi pajak perbulan: Rp
540.000.000 12 = Rp 45.000.000,-
Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan tabel perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa CV. Kamindo Prima
Unggul dalam satu tahun memiliki potensi jual sebesar Rp 2.160.000.000,- dengan asumsi bahwa dalam 1 bulan mampu mengirim 3 tongkang 1500 m
3
. Dari perhitungan tersebut, potensi pajak yang sebenarnya dimiliki perusahaan CV. Kamindo Prima Unggul apabila
dikenakan 25 dari nilai jual adalah Rp 540.000.000,- tahun atau Rp 45.000.000 perbulan. Tahun 2014, perusahaan tambang pasir CV. Kamindo Prima Unggul melakukan setoran
pajak sebesar Rp 217.500.000, sedangkan tahun 2015 Januari-Mei sudah membayar
29 pajak sebesar Rp 315.000.000. Hal ini masih memungkinkan bahwa di tahun 2015, realisasi
yang hampir mendekati atau bahkan melebihi potensi yang sebenarnya bisa dicapai. Hasil perhitungan potensi pajak mineral bukan logam dan batuan dari perusahaan CV.
Kamindo Prima Unggul yang bergerak di bidang pertambangan pasir menunjukkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang memiliki potensi penerimaan pajak dari sektor pasir yang sangat
tinggi. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk bersikap tegas dalam mengelola pajak daerah yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi
riil di lapangan, Adanya penyesuaian potensi pajak berdasarkan kondisi lapangan juga menentukan target penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan yang akan menjadi
pedoman kinerja Dinas Pendapatan untuk satu tahun ke depan. ANALISIS SWOT DALAM PENGELOLAAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN
BATUAN
1. Analisis SWOT
Untuk mengetahui langkah-langkah atau strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan, maka dilakukan
analisis dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities
dan ancaman atau hambatan threats yang terdapat pada Dinas Pendapatan Kabupaten Tulang Bawang khususnya yang berkaitan dengan upaya-upaya peningkatan
penerimaan dari pajak mineral bukan logam dan batuan Kabupaten Tulang Bawang. Dalam hal ini kekuatan dan kelemahan merupakan aspek penilaian terhadap faktor
internal, sedangkan peluang dan ancaman merupakan aspek penilaian dari faktor eksternal. Analisis SWOT yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk mengetahui posisi organisasi yang sesungguhnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengamatan, berikut merupakan faktor-faktor
SWOT Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang. Untuk lebih jelasnya faktor kekuatan strengths dan faktor kelemahan weaknesses dapat
dilihat pada tabel 9.
Tabel 9 Faktor Strategis Internal Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang
NO Faktor Strategis Internal
Bobot Rating
Skor 1.
Kekuatan Strengths
a. Adanya peraturan daerah
0,50 3
1,50 b.
Adanya tenaga kerja pencatat 0,50
3 1,50
Jumlah 3,00
2. Kelemahan weakness
a. Kesadaran wajib pajak
0,40 3
1,20 b.
Kegiatan Sosialisasi 0,20
3 0,60
c. Pengawasan dan Penegakan
hukum 0,40
4 1,60
Jumlah 3,40
Sumber: Hasil wawancara dengan Dinas Pendapatan Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2015 Data Diolah
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa faktor strategis internal dalam pengelolaan pajak mineral bukan logam dan batuan terletak pada adanya peraturan
daerah dalam pengelolaan pajak mineral bukan logam dan batuan serta adanya peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang. Faktor strategis kedua adalah adanya tenaga pencatat dalam internal Dinas Pendapatan
yang melakukan pencatatan terhadap segala jenis transaksi pajak sehingga mampu tercipta sistem pencatatan dan database pengelolaan pajak dengan baik.