Rasio Profitabilitas Proseeding Seminar Nasional Akuntansi 1

67 EVALUASI LULUSAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PROSES BELAJAR MENGAJAR UNIVERSITAS WIDYAGAMA DALAM PROGRAM HIBAH TRACER STUDY PHTS TAHUN 2016 Dra. Wiwin Purnomowati, M.Si Dadang Hermawan, ST, MT ABSTRAK Pusat Pengembangan Karir P2K Universitas Widyagama dibentuk berdasarkan Peraturan Universitas Widyagama Malang Nomor 1 tahun 2013 pasal 42 tentang Organisasi dan Tata Kelola OTK. Pusat Pengembangan Karir merupakan lembaga penunjang universitas yang melaksanakan pengembangan aktivitas kemahasiswaan di bidang pengembangan karir, pembelajaran kompetensi dan softskill dan bursa kerja. Tracer Study telah menjadi instrumen evaluasi proses pendidikan dan pengembangan Lembaga. Tujuan jangka panjang pelaksanaan Tracer Studi di Universitas Widyagama Malang adalah sebagai berikut menyediakan pangkalan data lulusan yang up to date dan dapat diakses oleh unit-unit yang berkepentingan untuk mendapatkan gambaran peta lulusan terhadap dunia kerja, kesenjangan kompetensi lulusan dengan dunia kerja serta gambaran perkembangan karier penyerapan, proses dan posisi lulusan pada dunia kerja. Pusat Pengembangan Karir P2K yang salah satu tugasnya adalah mengkoordinasi dan melaksanakan Tracer study. Selain itu P2K juga melaksanakan fungsi sebagai Pembinaan dan pengelolaan pengembangan karir dan bursa kerjadan lain-lain Dampak hibah Program Hibah Tracer Study PHTS Tahun 2016 bagi Universitas Widyagama adalah tersedianya infrastruktur dan media komunikasi elektronik internet dan Intranet untuk memfasilitasi pelaksanaan Tracer Study di Perguruan Tinggi. Subyek tracer study adalah seluruh lulusan Universitas Widyagama dua tahun sebelumnya tahun 2014 yang diunduh dari Pusat Data Perguruan Tinggi PDPT. Jumlah lulusan Universitas Widyagama Malang jenjang S1, S2 dan D3 sesuai laporan EPSBED tahun 2014 sebanyak 289 orang. Dari hasil tracer study pada database Alumni Tahun 2014 sebesar 289 Orang yang tersebar dalam beberapa program studi. Untuk Fakultas Ekonomi program manajemen dengan jumlah lulusan 60 orang maka yang melakukan pengisian kuisioner Tracer Study adalah sebesar 31 Orang 10.73 dan program studi Akuntasi adalah sebesar 20 Orang 6.92. Sedangkan untuk program studi lainnya alumni yang mengisi kuisioner tracer study dengan tingkat prosentasi yang baik diantaranya adalah untuk Fakultas Teknik adalah program studi teknik informatika 15 Orang 5.19, untuk Fakultas Hukum adalah program studi Ilmu Hukum 13 Orang 4.5, untuk Fakultas Pertanian adalah program Teknologi Hasil Pertanian THP 4 Orang 1.38. Untuk Program Studi Magister Manajemen, Progam Studi Agribisnis tidak ada alumni yang lulus tahun 2014. Dari hasil pelacakan didapatkan Gross Response Rate 44.64 dan Net Response Rate 64.5. Waktu Tunggu Mendapat Pekerjaan dari seluruh jumlah responden Alumni Tahun 2014 sebesar 129 Responden didapatkan dari median bulan sebelum lulus dan sesudah lulus adalah sebesar 2 bulan dan 6 bulan. Dari penelusuran alumni yang dilakukan didapatkan beberapa kendala-kendala oleh karena itu untuk menyelesaikan kendala tersebut perlu dilakukan beberapa hal yaitu Memperbaiki Data Base Alumni serta melakukan update data alumni dengan secara berkala. Perlu adanya Sosialisasi Kepada Mahasiswa maupun Calon Alumni pentingnya kerjasama dalam pengisian tracer study dalam acara pelepasan sebelum wisuda, memberikan pemahaman tentang tracser study mulai awal masuk mahasiswa, pemberian bekal khususnya berkaitan tentang cara membuat lamaran yang baik dan wawancara. Meningkatkan pengetahuan tentang banyaknya media sosial yang bisa dipakai dalam penelusuran alumni seperti email, facebook, instagram, twiter dan WA agar didapatkan penulusuran tracer study yang efisien dan murah. 68 Widyagama Malang selama ini telah berjalan meskipun dalam bentuk yang belum sistematis karena kegiatan ini melekat pada masing-masing program studi untuk tujuan evaluasi kurikulum dan akreditasi. Sehingga TS yang dilaksanakan belum memiliki standar baik mekanisme maupun instrument yang digunakan. Dengan kondisi itu maka pelaksanaan TS belum berjalan secara optimal. Seiring kebutuhan lembaga untuk mengoptimalkan pembinaan karier mahasiswa dan hubungan lulusan serta kemitraan maka Universitas Widyagama Malang mengembangkan Pusat Pengembangan Karir yang merupakan lembaga yang bertanggungjawab langsung kepada Rektor. Lembaga ini merupakan pengembangan dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan yang berdiri tahun 2013 berdasarkan Peraturan Universitas Widyagama Nomor 1 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kelola. Dengan adanya lembaga tersebut maka aktivitas TS dikoordinasikan secara terpusat sehingga diharapkan organ-organ yang telah ada ditingkat FakultasJurusan dapat berjalan sesuai dengan suatu standar prosedur, instrumen data standar dan ditampung dalam pangkalan data yang dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Inisiasi TS secara online telah dimulai Tersedia pada Official Web Universitas Widyagama Malang http:widyagama.ac.id memanfaatkan layanan Google Document yang hasilnya dibagipakaikan Sharing ke akun email pengelola Fakultas maupun Jurusan untuk dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi proses pendidikan maupun unit-unit terkait untuk evaluasi dan pengembangan pelayanan. Dalam perkembangan selanjutnya Pusat Karir memanfaatkan media online TS dari Dikti. Pelaksanaan TS yang telah berjalan meliputi :  Untuk pengisian TS dengan memanfaatkan media on-line yang tersedia di laman evaluasi.dikti.go.idtracerstudy. Namun karena jaringan internet di Dikti sedang dalam perubahan lamanevaluasi sistem, maka laman ini sejak setahun lalu tidak bisa dibuka. Selanjutnya laman sementara TS menggunakan laman pusatkarir.dikti.go.idtracerstudy. Namun laman sementara inipun juga tidak bisa dibuka, sehingga perkembangan TS tidak bisa dipantau. Dengan demikian diharapkan jaringan internet Dikti yang sedang dalam perubahan lamanevaluasi sistem segera dituntaskan, sehingga proses pengisian tracer study bisa berjalan dengan lancar. Hingga akhirnya mulai tahun 2015 seluruh pertanyaan tracer study on-line secara nasional menggunakan laman http:pkts.belmawa.ristekdikti.go.id.  Untuk penyebaran informasi kepada lulusan tentang pengisian TS ini dengan memanfaatkan media komunikasi elektronik misalnya email, mailing-list dan facebook, whatsapp, sms, telepon maupun surat biasa lewat kantor pos atau JNE.  Selain itu penyebaran informasi pengisian TS juga dilakukan dengan memanfaatkan kesempatan pertemuan dengan lulusan pada saat : a. Legalisir Ijazah dan Transkrip atau berkunjung ke kampus b. Reuni Temu Lulusan di lingkup daerah dan pusat. c. Pertemuan informal personal dosenkaryawan. Dampak hibah Program Hibah Tracer Study PHTS bagi Universitas Widyagama adalah tersedianya infrastruktur dan media komunikasi elektronik internet dan Intranet untuk memfasilitasi pelaksanaan Tracer Study di Perguruan Tinggi. Manfaat adanya hibah PHTS ini adalah : 1. Terlaksananya Tracer Study di Pusat Pengembangan Karir Universitas Widyagama; 2. Terpetakannya kegiatan lulusan Universitas Widyagama di dunia kerja; 3. Terpetakannya kesenjangan kompetensi lulusan dengan tuntutan dunia kerja; 4. Bisa menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. 5. Hubungan antara Universitas Widyagama dengan lulusan terjalin terus. 69 6. Sebagai bahan evaluasi terhadap kurikulum pembelajaran untuk disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. PENDAHULUAN Jumlah Lulusan Universitas Widyagama Malang tahun 2014 berjumlah 289 Orang. Lulusan terbesar berasal dari program ilmu hukum yaitu sebanyak 62 orang atau 21,5, berikutnya program studi manajemen sebanyak 60 orang atau 20,8 dan terbesar ketiga dari akuntansi sebanyak 42 orang atau 14,5. Jumlah lulusan pasca sarjana S2 Magister Hukum MH berjumlah 5 orang atau 1,73. Berdasarkan database akademik mayoritas lulusan beralamat asal di wilayah propinsi Jawa Timur sehingga diharapkan memudahkan untuk mendapatkan alamat kontak awal guna pelacakan lulusan. METODE PENELITIAN Metodologi Tracer Study TS Desain Secara umum proses TS adalah melakukan penelusuran informasi lulusan yang selanjutnya data-datanya di tampung pada pangkalan data untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan luaran yang memiliki makna bagi pemangku kepentingan. Berikut ini Desain Pelaksanaan TS yang diusulkan.  Penyediaan Pangkalan Data dan Instrumen TS : Penyediaan Pangkalan data dimaksudkan untuk menyediakan pusat penampung data hasil TS dan memungkinkan diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk proses lebih lanjut. Instrumen TS berupa mediaformulir survey untuk menuangkan data-data responden yang akan ditampung pada pangkalan data. Instrumen TS dapat berupa formulir tercetak atau formulir online.  Identifikasi Responden dan penentuan mekanisme pelacakan Identifikasi responden merupakan langkah menemukan siapa saja yang akan menjadi peserta surey yang berupa data-data identitas dan kontak alamat, telepon, email yang bisa dihubungi. Identifikasi dilakukan berdasarkan database akademik dan data wisuda. Penentuan mekanisme pelacakan merupakan cara bagaimana pelacakan akan dilakukan, apa yang diperlukan, siapa yang melakukan, dan bagaimana melakukannya.  Tahap pelacakan Tahap pelacakan ini dilakukan berdasarkan data responden yang telah teridentifikasi dan dengan prosedur yang telah ditentukan dengan menggunakan instrument yang diperlukan. Subyek Subyek tracer study adalah seluruh lulusan Universitas Widyagama dua tahun sebelumnya tahun 2014 yang diunduh dari Pusat Data Perguruan Tinggi PDPT. Jumlah lulusan Universitas Widyagama Malang jenjang S1, S2 dan D3 sesuai laporan EPSBED tahun 2014 sebanyak 289 orang. Metode Pelacakan Berdasarkan Identifkasi Responden database akademik dan wisuda yang telah dilakukan, proses pelacakan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Membuat pengumuman disebarkan melalui Web Site Universitas dan media komunikasi elektronik lainnya web lulusan, email, mailing list, facebook dan lain-lain. 2. Bersamaan dengan pengumuman tersebut dilakukan usaha komunikasi menggunakan media telephone atau handphone HP untuk memastikan informasi mengenai TS kepada responden. Metode komunikasi melalui telepon atau HP juga digunakan untuk mendukung pelacakan antar responden untuk mendapatkan kontak responden lain yang mungkin dikenal dan bisa dihubungi sebagai alternative bila kesulitan menghubunginya. 70 Komunikasi dengan telephone dan HP juga untuk memastikan kesediaannya memilih instrument yang digunakan apakah menggunakan TS online, melalui emailakun jejaring sosial, melalui pengisian formulir tercetak yang akan dikirim, atau pendataan langsung dengan telephoneHP sebagai kemungkinan terkhir. 3. Berdasarkan komunikasi yang telah dilakukan, bila responden memilih menggunakan TS online akan diinformasikan alamat TS online yang bisa diakses, bila responden memilih menggunakan melalui emailjejaring sosial akan dikirimkan fomulir elektroniknya format.doc. Bila responden memilih pengisian formulir tercetak maka akan dikirimkan surat TS yang juga disediakan prangko untuk membalasnya bagi responden yang berlokasi di luar wilayah Malang sedangkan yang di wilayah Malang akan dikunjungi secara langsung ke alamat responden, sedangkan pilihan terakhir petugas survey akan langsung menghubungi yang bersangkutan melalui smstelepon. 4. Monitoring dilakukan untuk memantau hasil TS apakah responden telah memberikan jawabannya melalui instrumen yang telah disediakan. Petugas akan mengingatkan kembali kepada responden mengenai TS yang telah ditawarkan. Langkah terakhir apabila responden belum berkesempatan untuk memberikan jawaban maka survey dilakukan menggunakan telephone. Instrumen  Tracer study Online melalui laman http:pkts.belmawa.ristekdikti.go.id.  Media elektronik menggunakan email dan jejaring sosial facebook dan whatsapp.  Survey tertulis yang dilakukan dengan cara surat-menyurat atau petugas datang langsung ke alamat responden untuk wilayah Malang.. Manajemen Pelaksana Sistem Pengingat reminder Monitoring dilakukan untuk memantau hasil Tracer Study apakah responden telah memberikan jawabannya melalui instrumen yang telah disediakan. Panitia akan mengingatkan kembali kepada responden mengenai Tracer Study yang telah ditawarkan. Langkah terakhir apabila responden belum berkesempatan untuk memberikan jawaban tentang pengisian instrument tracer study maka akan dilakukan hubungan terhadap alumni 71 melalui telephone, berkunjung dan melalui media social serta email alumni yang bersangkutan. Gambar 1. Sistem Reminder

1.9.3. Kendala yang diahadapi

1. Beberapa data alumni memakai sistem manual dalam pendataannya, hal ini sangat menyulitkan bagi pihak universitas dalam pelacakan alumni. 2. Belum maksimalnya pihak alumni dalam memberikan informasi terkait dengan pekerjaannya dan kurang memahami isian kuisioner yang dibuat. Alumni kurang respon dalam pengisian kuisioner dikarenakan sibuk, hanya dibaca dan malas mengisi. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari gambar 2. Dibawah menunjukkan prosentasi alumi tahun 2014 yang telah mengisi kuisioner tracer studi. Dari Jumlah lulusan Alumni Tahun 2014 sebesar 289 Orang yang tersebar dalam beberapa program studi. Untuk Fakultas Ekonomi program manajemen dengan jumlah lulusan 60 orang maka yang melakukan pengisian kuisioner Tracer Study adalah sebesar 31 Orang 10.73 dan program studi Akuntasi adalah sebesar 20 Orang 6.92. Sedangkan untuk program studi lainnya alumni yang mengisi kuisioner tracer study dengan tingkat prosentasi yang baik diantaranya adalah untuk Fakultas Teknik adalah program studi teknik informatika 15 Orang 5.19, untuk Fakultas Hukum adalah program studi Ilmu Hukum 13 Orang 4.5, untuk Fakultas Pertanian adalah program Teknologi Hasil Pertanian THP 4 Orang 1.38. Untuk Program Studi Magister Manajemen, Progam Studi Agribisnis tidak ada alumni yang lulus tahun 2014. Dari grafik diatas juga dapat diketahui masih banyaknya alumni yang tidak mengisi, Hal ini diakibatkan kurang lengkapnya data dari alumni yang bersangkutan dan data yang ada tidak bisa dihubungi. Oleh karena itu kedepannya perlu adanya pendataan yang lebih baik dari alumni dan pentingnya sosialisasi terhadap calon alumni agar kedepannya bisa dimintakan keterangan terhadap posisi dan pekerjaan dari alumni tersebut. Begitu juga yang terpenting adalah perlu meningkatkan pelayanan yang baik terhadap mahasiswa agar pada saat sudah alumni tetap merasa bangga dan akan selalu bersedia apabila diminta bantuan oleh almamaternya dan memaksimalkan persatuan alumni yang dibentuk oleh alumni seperi IKAWIGA. Data Base Alumni 2014 CEK DATA SETIAP HARI REMINDER BY : 1. EMAIL 2. FACEBOOK 3. PHONE 4. BERKUNJUNG REMINDER 1 REMINDER 2 REMINDER 3 SELESAI ANALSIS DATA YES 72 Gambar 2. Rekapitulasi Jumlah Target Populasi Alumni Tahun 2014 adalah Sebesar 289 dan Target Subyek sebesar 200 sedangkan responden yang mengisi sebesar 129 Orang. Dari data tersebut didapatkan Gross Response Rate 44.64 dan Net Response Rate 64.5. Gambar 3. Grafik Gross dan Net Response Rate Dari gambar 4. Dibawah Grafik Waktu Tunggu Mendapat Pekerjaan dari seluruh jumlah responden Alumni Tahun 2014 sebesar 129 Responden didapatkan dari median bulan sebelum lulus dan sesudah lulus adalah sebesar 2 bulan dan 6 bulan. Jadi dapat diketahui bahwa alumni sudah bekerja setelah lulus tahun 2014 dengan waktu mencari pekerjaaan sebelum lulus mendapatkan pekerjaan adalah 2 bulan dan mendapatkan pekerjaan setelah lulus selama 6 bulan. Data ini didapatkan dari alumni masing-masing program studi diasumsikan bahwa rata-rata waktu tunggu mendapat pekerjaan adalah selama 2 bulan meskipun data dari seluruh responden masih ada yang belum memberikan isian atau waktu tunggu yang lama sekali. Dengan mencari median dari hasil tersebut didapatkan rata-rata waktu tunggunya sebesar 6 bulan untuk alumni tahun 2014 Universitas Widyagama Malang 73 Gambar 4. Waktu Tunggu Dalam gambar 5. Dibawah Grafik proses mencari pekerjaan diatas didapatkan Responden Alumni Tahun 2014 Universitas Widyagama Malang Menyatakan bahwa 30 melalui relasi missalnya dosen, orangtua, saudara dan temen, dll, sedangkan 22 menyatakan proses mencari pekerjaan mencari lewat internetiklan on linemilis, untuk proses mencari pekerjaan dengan Melalui iklan di koranmajalah, brosur didapatkan 17 responden yang menyatakan, sedangkan untuk melalui Pergi ke bursapameran kerja responden menyatakan sebesar 12. Dari proses mencari pekerjaan diatas campur tangan dari Institusi untuk memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan masih kurang. Oleh karena itu perlu adanya informasi yang lebih lagi khususnya dari pihak Universitas Widyagama Malang dalam memberikan informasi pekerjaan dengan mendatangkan perusahaan-perusahaan dalam acara Job Fair atau melakukan kerjasama dengan stakeholder dalam proses rekruitmen alumni. Gambar 5. Mencari Pekerjaan Dari grafik gambar 6. dibawah hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan anda dengan jumlah responden sejumlah 129 responden dari total alumni tahun 2014 sebesar 289 alumni dapat diketahui bahwa untuk masing-masing program studi 25.58 menyatakan hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan sangat erat. Sedangkan 22.48 dan 17.83 responden menyatakan bahwa hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan erat dan cukup erat. Untuk responden 21.71 tidak menjawab di kuisioner tracer study. 30 22 17 13 12 20 40 : Melalui relasi… JUMLAH BAGAIMANA ANDA MENCARI PEKERJAAN TERSEBUT RESPONDEN 74 Untuk responden dengan prosentasi paling tinggi didapatkan adanya keselarasan untuk masing-masing program studi. Dalam keterkaitannya bidang studi terhadap pekerjaan maka perlu ditingkatkan proses belajar mengajar sehingga lulusan bisa menerapkan materi dan softskill yang dimiliki oleh para lulusa bisa digunakan dengan baik dan benar sesuai bidang ilmunya. Gambar 6. Keselarasan Keterkaitan antara kompetensi yang dikuasai oleh lulusan dengan kontribusi perguruan tinggi dalam memberikan kompetensi. Para alumni universitas widyagama malang sebagian besar memperoleh ilmu pengetahuan kompetensi yang mendukung dalam pekerjaan saat ini didapatkan dari proses perkuliahan. Kemampuan atau kompetensi beberapa diperoleh dari proses perkuliahan, pada saat bekerja dan dasar kemampuan yang sudah dikuasai sebelumnya. Kompetensi yang dimiliki alumni atau lulusan terkadang lebih didominasi oleh bidang ilmu atau kompetensi yang diberikan oleh program studi meskipun sebenarnya kompetensi maupun ilmu pengetahuan dikuasai sesuai dengan bidang ilmu tersebut. KESIMPULAN Sebagai tahap akhir dari peneluran alumni dalah PHTS 2016 dengan kohort tahun 2014 ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Jumlah Target Populasi Alumni Tahun 2014 adalah Sebesar 289 dan Target Subyek sebesar 200 sedangkan responden yang mengisi sebesar 129 Orang. Dari data tersebut didapatkan Gross Response Rate 44.64 dan Net Response Rate 64.5. Dalam penelusuran ini telah mengalami peningkatan dari tahun 2014 dengan kohort tahun 2012 didapatkan Gross Response Rate 35 dan Net Response Rate 47. Sehingga perlu adanya peningkatan proses pelacakan alumni dengan meningkatkan kerjasama dari seluruh civitas akademika, sosialisasi dan perhatian yang lebih baik untuk alumni dan proses data base yang lebih baik. 2. Waktu Tunggu Mendapat Pekerjaan dari seluruh jumlah responden Alumni Tahun 2014 sebesar 129 Responden didapatkan dari median bulan sebelum lulus dan sesudah lulus adalah sebesar 2 bulan dan 6 bulan. Jadi dapat diketahui bahwa alumni sudah bekerja setelah lulus tahun 2014 dengan waktu mencari pekerjaaan sebelum lulus mendapatkan pekerjaan adalah 2 bulan dan mendapatkan pekerjaan setelah lulus selama 6 bulan. Hal ini dikarenakan dalam pengisian masih belum tepat sehingga didapatkan median yang lebih besar dari waktu tunggu yang dihasilkan pada tahun 2014 yaitu sebesar 2 bulan. Untuk itu perlu adanya peningkatan tentang informasi pekerjaan yang disampaikan oleh pusat karir agar alumni dapat cepat bekerja. 3. Pada Proses mencari pekerjaan yang didapatkan dari responden Alumni Tahun 2014 Universitas Widyagama Malang Menyatakan bahwa 30 melalui relasi missalnya 25.58 22.48 17.83 6.98 5.43 21.71 0.00 10.00 20.00 30.00 Sangat Erat Erat Cukup Erat Kurang Erat Tidak Sama Sekali Tidak Menjawab Seberapa erat hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan anda RESPONDEN 75 dosen, orangtua, saudara dan temen, dll. Hal ini perguruan tinggi melewati lembaga pusat pengembangan karir dapat menjalin kerjasama atau menyelenggarakan Job fair sehingga lulusan yang dihasilkan bisa lebih banyak terserap dalam perusahaanInstansi yang membutuhkan lowongan pekerjaan. 4. Dari 129 responden yang mengisi kuisioner tracer study menyatakan telah bekerja di perusahaan tanaman, jasa pendidikan dan jasa kesehatan. Sedangkan 37.21 menyatakan menjawab lainnya yang berarti masih belum terlihat dengan pasti sebaran alumni di pemerintahan ataupun perusahaan swasta. Hal ini dapat diketahui bahwa kemungkinan alumni menjadi wiraswasta maupun dikarenakan tidak mengisi dengan tepat pada pertanyaan pada kuisioner. 5. Dari alumni tahun 2014 dengan 129 responden yang mengisi kuisioner tracer study menyatakan bahwa untuk para alumni tahun 2014 pendapatan yang dihasilkan rata- rata sekitar Rp. 1.100.000 sampai dengan Rp. 2.900.000 27.91. Sedangkan untuk gaji Rp. 3.000.000 sampai dengan Rp. 4.000.000 sebesar 23.26 dan diatas Rp. 5.000.000 sebesar 20.16. Hal ini harapan yang diiginkan alumni dan jenjang strata yang dipunyai oleh para lulusan sudah mulai membaik. 6. Hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan dapat diketahui bahwa untuk masing-masing program studi 50 lebih menyatakan hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan didapatkan adanya keselarasan untuk masing-masing program studi. Dalam keterkaitannya Tingkat pendidikan apa yang paling tepatsesuai untuk pekerjaan.adalah jenjang strata satu S1. 7. Dari jumlah responden 129 orang didapatkan bahwa kontribusi dari perguruan tinggi dalam memberikan kompetensi dari lulusan dapat diterima dengan baik oleh lulusan. Sedangkan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan rata-rata juga didapatkan dari proses perkuliahan, kegiatan ekstra kampus dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kompetnsi yang dipunyai oleh lulusan. Sedangkan beberapa poin yang didapatkan untuk kompetensi dari lulusan diantaranya Ketrampilan Komputer, Bekerja dibawah tekanan, Kemampuan dalam memecahkan masalah, Integritas yang mempunyai poin rata-rata 3.6. DAFTAR PUSTAKA Sailah, Illah. 2011. Perlunya Tracer Study ntuk Pendidikan Tinggi, Jakarta Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti. Syafiq, Ahmad dan Sandra Fikawati. Progres and Development of Tracer Study in Indonesia. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Syafiq, Ahmad dan Sandra Fikawati. 2016. Metodologi dan Manajemen Tracer Study. Penerbit Rajagrafindo Persada. Jakarta. Data Base Alumni Universitas Widyagama Malang Web Universitas Widyagama Malang http:widyagama.ac.id Laporan PDPT Universitas Widyagama tahun 2013 76 PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU INVESTOR DI BURSA EFEK INDONESIA Sodik, Waju Wulandari

1. Latar Belakang

Harga saham di BEI mengindikasikan perilaku investor untuk membeli, menahan dan menjual saham, hal ini akan dipengaruhi oleh tersedianya informasi yang dapat dipergunakan dalam melakukan penilaian terhadap suatu saham. Salah satu informasi yang dibutuhkan investor untuk saham suatu perusahaan adalah informasi akuntansi keuangan. Informasi ini akan dapat mempengaruhi perilaku investor dalam menanggung risiko investasinya. Investor pada dasarnya lebih banyak memanfaatkan situasi pasar untuk memprediksi dan melakukan penilaian terhadap surat berharga. Meskipun demikian kinerja perusahaan menjadi faktor utama yang dipertimbangkan investor, karena secara internal dapat mencerminkan efektif tidaknya pengelolaan perusahaan. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan banyak memberikan manfaat bagi pemakai apabila laporan tersebut dianalisis lebih lanjut sebelum digunakan sebagai alat bantu mengambil keputusan. Helfert 1991:67, menyatakan bahwa laporan keuangan sangat diperlukan untuk memahami informasi keuangan suatu perusahaan. Dari laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi tentang kinerja performance, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Bowlin and David F. Scott 1990:114, menyatakan bahwa rasio keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan. Dengan rasio keuangan memungkinkan investor menilai kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan di masa lalu dan saat ini serta sebagai pedoman bagi investor dalam memprediksi kinerja perusahaan masa mendatang. Karena perbedaan setting lingkungan dan karakteristik tersebut, peneliti menduga bahwa reaksi pasar terhadap informasi akuntansi di sekitar publikasi laporan keuangan dapat berbeda jika setting penelitiannya dilakukan di BEI yang karakteristik pasar modalnya masih tergolong emerging capital market. Dugaan ini merujuk pada hasil penelitian dan pendapat Bailey dan Chung 1995, Aggarwal et.al. 1999, Saudagaran 2001, Radebaugh dan Gray 1997, Haskins et.al. 1996, dan Scott 2000. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diperoleh gambaran latar belakang situasional dan kondisional mengenai masalah informasi akuntansi keuangan dan perilaku investor di Bursa Efek Indonesia. Kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan masukan bagi investor khususnya mengenai manfaat informasi akuntansi keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan sehingga dapat dijadikan pertimbangan investasi.

2.1. Kerangka Pemikiran

Informasi dalam suatu organisasi merupakan salah satu bentuk informasi kuantitatif yang sangat penting. Salah satu bentuk dari informasi akuntansi adalah informasi akuntansi keuangan. Hasil dari informasi akuntansi keuangan yaitu laporan keuangan yang meliputi: neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan arus kas cash flow.

2.1.1 Konsep Variabel Perilaku Investor.

Menurut Francis 1993: 5, harga saham perusahaan merupakan cermin dari nilai akhir kekayaan ending wealth investor. Selanjutnya, Francis menyatakan bahwa tujuan investor menanamkan uangnya dalam saham adalah untuk memaksimalkan tingkat hasil dari investasi. Tingkat hasil saham terdiri dari 2 unsur, yakni capital gainloss dan deviden tunai. Perilaku investor dalam penelitian ini didefinisikan sebagai suatu cerminan mengenai keputusan yang diambil investor untuk melakukan tindakan investasi. Tindakan 77 ini tercermin dalam harga setiap lembar saham biasa yang diperdagangkan baik sebelum, pada saat, maupun setelah penerbitan laporan keuangan emiten di BEI.

2.1.2. Hubungan Antar Variabel Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka informasi akuntansi keuangan dan perilaku investor memiliki hubungan positif yang saling berkaitan. Apabila informasi akuntansi yang mencerminkan kinerja keuangan suatu perusahaan baik secara partial maupun simultan menunjukkan kondisi yang baik atau meningkat dan dialami oleh hampir seluruh perusahaan, maka akan dapat mendorong peningkatan kepercayaan investor yang membaik atau meningkat. Hal ini akan mempengaruhi perilaku investor yang tercermin dalam harga saham di BEI.

3. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah serta kerangka pemikiran tersebut di atas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: Terdapat pengaruh positif secara simultan antara informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia. Terdapat pengaruh positif secara parsial antara informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia. Informasi akuntansi keuangan earning per share memiliki berpengaruh yang dominan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia.

4. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia. Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur go-publik di Bursa Efek Indonesia yang diambil sebagai sample berdasarkan kriteria tertentu diperoleh sejumlah 119 emiten manufaktur. Alasan pengambilan perusahaan manufaktur, karena jumlahnya yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya. Analisis data yang dilakukan ditempuh melalui analisis regresi berganda uji ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kaitan antara suatu variabel terhadap variabel lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperoleh dari hasil analisis laporan keuangan adalah data rasio. 5. Hasil Analisis Pengukuran Indikator Antar Variabel Penelitian. 5.1. Variabel Informasi Akuntansi Keuangan IA. Pengukuran untuk indikator-indikator yang diobservasi dari variabel Informasi Akuntansi Keuangan yaitu diperoleh dari hasil pengamatan atas laporan keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengukuran indikator ini dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1 Hasil analisis pengukuran estimasi parameter variabel eksogen IA Parameter Estima si Parame ter R 2 Error varianc e Earning per share X 1 0,81 0,6561 0,3439 Price earning ratio X 2 0,57 0,3249 0,6751 Book value common share X 3 0,42 0,1764 0,8236 Current ratio X 4 0,69 0,4761 0,5239 Debt to equity ratio X 5 -0,35 0,1225 0,8775 Return on capital employed X 6 0,54 0,2916 0,7084 Return on sales after tax X 7 0,18 0,0324 0,9676 Return on equity X 8 0,70 0,4900 0,5100 Sumber: Hasil Analisis Program LISREL