4 6 Syarat umum menjadi dosen juga mengharuskan kamu bebas dari tindak pidana dan
narkoba 7 Niat harus datang dari dalam hati dan jangan terpaksa.
Penutup Akuntan pendidik adalah pendidik professional dan ilmuwan dalam bidang akuntansi dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan akuntansi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dari tangan akuntan pendidiklah akan menghasilkan akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah maupun akuntan pendidik itu sendiri. Profesi akuntan pendidik di
Indonesia cukup menjajikan dengan peluang dan berbagai kelebihan. Di era MEA dimana akuntan akan bersaing secara bebas dengan akuntan-akuntan negara asean lainnya.
Akuntan yang mampu baersaing adalah akuntan yang mempersiapkan diri dengan baik, mempunyai kompetensi di bidang akuntansi maupun kemampuan penunjang lainnya.
Akuntan pendidik adalah orang pertama yang menyiapkan calon-calon akuntan terjun kedalam persaingan dalam profesi akuntan. Untuk menjadi akuntan pemenang dalam
persaingan sukses dalam profesi harus dimulai dengan akuntan pendidik yang profesioanla pula.
Refrensi : 1. Undang-Undang No 34 Tahun 1954, Tentang Pemakaian Gelar Akuntan
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru Dan Dosen
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2016 Tentang
Registrasi Pendidik Pada Perguruan Tinggi Persyaratan, Kualifikasi Dan Komposisi Nidn Dan Nidk, Tata Caradan Proses Registrasi , Serta Nomor Registrasi Pendidik Di
Perguruan Tinggi
5
MENUMBUHKAN EKONOMI KREATIF DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN MEA
Sopanah Universitas Widyagama Malang
Abstrak Konsep ekonomi selalu bergerak mencari bentuk baru menyesuaikan perkembangan
ruang dan waktu. Sebagai bukti bahwa kehidupan manusia itu dinamis. Tak terkecuali gong MEA Masyarakat Ekonomi Asean yang tumpah di percaturan ekonomi Asia Tenggara.
Siap menjadi penarik gerbong kemajuan ekonomi bagi Negara yang siap. Atau sebaliknya, menggilas Negara yang hanya mengucapkan selamat datang tanpa persiapan yang matang
menyambutnya. Ekonomi kreatif diyakini dapat menjawab tantangan permasalahan dasar jangka pendek dan menengah: 1 relatif rendahnya pertumbuhan ekonomi pasca krisis
rata-rata hanya 4,5 per tahun; 2 masih tingginya pengangguran 9-10, tingginya tingkat kemiskinan 16- 17, dan 4 rendahnya daya saing industri di Indonesia. Selain
permasalahan tersebut, ekonomi kreatif ini juga diharapkan dapat menjawab tantangan seperti isu global warming, pemanfaatan energi yang terbarukan, deforestasi, dan
pengurangan emisi karbon, karena arah pengembangan industri kreatif ini akan menuju pola industri ramah lingkungan dan penciptaan nilai tambah produk dan jasa yang berasal dari
intelektualitas sumber daya insani yang dimiliki oleh Indonesia, dimana intelektualitas sumber daya insani merupakan sumber daya yang terbarukan.
Kata Kunci: Ekonomi Kreatif, Masyarakat Ekonomi Asean MEA
1. Pendahuluan
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan
stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi
dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam SDA sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era
industri dan informasi.
Alvin Toffler 1980 dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang
ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang merupakan
gelombang ekonomi kreatif dengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.
Menurut ahli ekonomi Romer 1990, ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi.
Di dunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecil-lah yang membuat ekonomi tetap tumbuh.
Ide adalah instruksi yang membuat kita mengkombinasikan sumber daya fisik yang penyusunannya terbatas menjadi lebih bernilai. Romer juga berpendapat bahwa
suatu negara miskin karena masyarakatnya tidak mempunyai akses pada ide yang digunakan dalam perindustrian nasional untuk menghasilkan nilai ekonomi.
Howkins 2001 dalam bukunya “The Creative Economy” menemukan kehadiran
gelombang ekonomi kreatif setelah menyadari pertama kali pada tahun 1996 ekspor karya hak cipta Amerika Serikat mempunyai nilai penjualan sebesar US 60,18 miliar
yang jauh melampaui ekspor sektor lainnya seperti otomotif, pertanian, dan pesawat. Menurut Howkins ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang
dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain. Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset
6 kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Leandro Dos Santos,
2007. Istilah “Ekonomi Kreatif” mulai dikenal secara global sejak munculnya buku “The
Creative Economy: How People Make Money from Ideas ” 2001 oleh John Howkins.
Howkins menyadari lahirnya gelombang ekonomi baru berbasis kreativitas setelah melihat pada tahun 1997 Amerika Serikat menghasilkan produk-produk Hak Kekayaan
Intelektual HKI senilai 414 Miliar Dollar yang menjadikan HKI ekspor nomor 1 Amerika Serikat.
Ekonomi Kreatif adalah sebuah konsep yang menempatkan kreativitas dan pengetahuan sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi. Konsep ini telah
memicu ketertarikan berbagai negara untuk melakukan kajian seputar Ekonomi Kreatif dan menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai model utama pengembangan ekonomi.
Dalam sebuah wawancara oleh Donna Ghelfi dari World Intellectual Property Organization WIPO di tahun 2005, John Howkins secara sederhana menjelaskan
Ekonomi Kreatif yang disarikan sebagai “The creation of value as a result of idea”,
dimana dalam kegiatan ekonomi kreatif yaitu; kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya
melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Karena bagi masyarakat ini, menghasilkan ide merupakan hal yang harus dilakukan untuk kemajuan.
Lebih jauh lagi Studi Ekonomi Kreatif terbaru yang dilakukan United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD pada tahun 2010 mendefinisikan
Ekonomi Kreatif sebagai: “An evolving concept based on creative assets potentially
generating economic growth and development”, dengan penjabaran bahwa ekonomi kreatif merupakan kegiatan usaha yang mampumendorong peningkatan pendapatan,
penciptaan pekerjaan, dan pendapatan ekspor sekaligus mempromosikan kepedulian sosial, keragaman budaya, dan pengembangan manusia, yang didalamnya
menyertakan aspek sosial, budaya, dan ekonomi dalam pengembangan teknologi, Hak Kekayaan Intelektual, dan pariwisata.
Industri Kreatif dapat diartikan pula sebagai sebuah industri yang mempunyai ide-ide baru, SDM yang kreatif dan juga mempunyai kemampuan dan bakat yang
terus dikembangkan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan Setyoso Hardjowisastro, 2009. Cokorda Istri Dewi 2009 menjelaskan bahwa industri kreatif berasal dari ide
manusia yang merupakan sumber daya yang selalu terbaharukan. Berbeda dengan industri yang bermodalkan bahan baku fisikal, industri kreatif bermodalkan ide-ide
kreatif, talenta dan keterampilan. Menurut United Nations Conference on Trade and DevelopmentUNCTAD 2008 dalam Mohammad Adam Jerusalem 2009, industri
kreatif adalah :
1.
siklus kreasi, produksi, dan distribusi dari barang dan jasa yang menggunakan modal kreatifitas dan intelektual sebagai input utamanya;
2.
bagian dari serangkaian aktivitas berbasis pengetahuan, berfokus pada seni, yang berpotensi mendatangkan pendapatan dari perdagangan dan hak atas kekayaan
intelektual;
3.
terdiri dari produk-produk yang dapat disentuh dan intelektual yang tidak dapat disentuh atau jasa-jasa artistik dengan muatan kreatif, nilai ekonomis, dan tujuan
pasar;
4.
bersifat lintas sektor antara seni, jasa, dan industri;
5.
bagian dari suatu sektor dinamis baru dalam dunia perdagangan. Menurut Departemen Perdagangan RI 2008 yang kemudian berubah
nomenklaturnya menjadi Kemetrian Pari-wisata dan Ekonomi Kreatif 2009 dan seka- rang telah dipisahkan dan dibentuk sendiri menjadi Badan Ekonomi Kreatif 2015,
ekonomi kreatif merupakan era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber daya