Rasio Aktivitas Proseeding Seminar Nasional Akuntansi 1

66

4. Rasio Profitabilitas

a. Gross profit margin menunjukkan bahwa rasio laba kotor yang dihasilkan dari penjualan sangat rendah walau mengalami kenaikan di tahun tahun berikutnya tetapi sangat kecil kenaikannya b. Profit margin ratio menunjukkan bahwa rasio laba setelah pajak yang dihasilkan dari penjualan sangat rendah walau mengalami kenaikan di tahun tahun berikutnya tetapi sangat kecil kenaikannya c. Net profit margin ratio menunjukkan bahwa rasio laba sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan dari penjualan sangat rendah walau mengalami kenaikan di tahun tahun berikutnya tetapi sangat kecil kenaikannya d. Return on net worth ratio menunjukkan laba yang tersedia untuk anggota sangat kecil walau mengalami kenaikan namun kenaikannya sangat kecil e. Return on asset ratio menunjukkan tingkat pengembalian asset yang sangat rendah yaitu kemampuan koperasi dalam menghasilkan keuntungan dengan semua aktiva yang dimiliki sangat rendah SARAN Dalam rangka meningkatkan profitabilitas hendaknya pengurus dan karyawan koperasi lebih memperhatikan kebutuhan anggota dan memberikan kenyamanan pada anggota dalam melaksanakan aktivitasnya yang berhubungan dengan koperasi. Jangka panjang diharapkan dengan peningkatan pelayanan kepada anggota akan mampu meningkatkan tingkat profitabilitas dan rasa puas para anggota DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Imam Sutrisno, 2007, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV, PT Rineka Cipta Jakarta Djalaludin Rachmad, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, CV Remaja Karya, 2008 Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, UU Koperasi no 25, Tahun 1992 Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, 2010 Nasir, Metodologi Penelitian , Cetakan Ketiga, Jakarta, Galia Indonesia, 2008 Singarimbun, Masri dan Sofyan, Metode Penelitian, LP3S, Jakarta, 2007 Titik Sartika Partomo, Ekonomi Skala kecil Menengah dan Koperasi, Ghalia Indonesia, Cetakan Kedua, 2004 Weston dan Copeland, Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, 2000 67 EVALUASI LULUSAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PROSES BELAJAR MENGAJAR UNIVERSITAS WIDYAGAMA DALAM PROGRAM HIBAH TRACER STUDY PHTS TAHUN 2016 Dra. Wiwin Purnomowati, M.Si Dadang Hermawan, ST, MT ABSTRAK Pusat Pengembangan Karir P2K Universitas Widyagama dibentuk berdasarkan Peraturan Universitas Widyagama Malang Nomor 1 tahun 2013 pasal 42 tentang Organisasi dan Tata Kelola OTK. Pusat Pengembangan Karir merupakan lembaga penunjang universitas yang melaksanakan pengembangan aktivitas kemahasiswaan di bidang pengembangan karir, pembelajaran kompetensi dan softskill dan bursa kerja. Tracer Study telah menjadi instrumen evaluasi proses pendidikan dan pengembangan Lembaga. Tujuan jangka panjang pelaksanaan Tracer Studi di Universitas Widyagama Malang adalah sebagai berikut menyediakan pangkalan data lulusan yang up to date dan dapat diakses oleh unit-unit yang berkepentingan untuk mendapatkan gambaran peta lulusan terhadap dunia kerja, kesenjangan kompetensi lulusan dengan dunia kerja serta gambaran perkembangan karier penyerapan, proses dan posisi lulusan pada dunia kerja. Pusat Pengembangan Karir P2K yang salah satu tugasnya adalah mengkoordinasi dan melaksanakan Tracer study. Selain itu P2K juga melaksanakan fungsi sebagai Pembinaan dan pengelolaan pengembangan karir dan bursa kerjadan lain-lain Dampak hibah Program Hibah Tracer Study PHTS Tahun 2016 bagi Universitas Widyagama adalah tersedianya infrastruktur dan media komunikasi elektronik internet dan Intranet untuk memfasilitasi pelaksanaan Tracer Study di Perguruan Tinggi. Subyek tracer study adalah seluruh lulusan Universitas Widyagama dua tahun sebelumnya tahun 2014 yang diunduh dari Pusat Data Perguruan Tinggi PDPT. Jumlah lulusan Universitas Widyagama Malang jenjang S1, S2 dan D3 sesuai laporan EPSBED tahun 2014 sebanyak 289 orang. Dari hasil tracer study pada database Alumni Tahun 2014 sebesar 289 Orang yang tersebar dalam beberapa program studi. Untuk Fakultas Ekonomi program manajemen dengan jumlah lulusan 60 orang maka yang melakukan pengisian kuisioner Tracer Study adalah sebesar 31 Orang 10.73 dan program studi Akuntasi adalah sebesar 20 Orang 6.92. Sedangkan untuk program studi lainnya alumni yang mengisi kuisioner tracer study dengan tingkat prosentasi yang baik diantaranya adalah untuk Fakultas Teknik adalah program studi teknik informatika 15 Orang 5.19, untuk Fakultas Hukum adalah program studi Ilmu Hukum 13 Orang 4.5, untuk Fakultas Pertanian adalah program Teknologi Hasil Pertanian THP 4 Orang 1.38. Untuk Program Studi Magister Manajemen, Progam Studi Agribisnis tidak ada alumni yang lulus tahun 2014. Dari hasil pelacakan didapatkan Gross Response Rate 44.64 dan Net Response Rate 64.5. Waktu Tunggu Mendapat Pekerjaan dari seluruh jumlah responden Alumni Tahun 2014 sebesar 129 Responden didapatkan dari median bulan sebelum lulus dan sesudah lulus adalah sebesar 2 bulan dan 6 bulan. Dari penelusuran alumni yang dilakukan didapatkan beberapa kendala-kendala oleh karena itu untuk menyelesaikan kendala tersebut perlu dilakukan beberapa hal yaitu Memperbaiki Data Base Alumni serta melakukan update data alumni dengan secara berkala. Perlu adanya Sosialisasi Kepada Mahasiswa maupun Calon Alumni pentingnya kerjasama dalam pengisian tracer study dalam acara pelepasan sebelum wisuda, memberikan pemahaman tentang tracser study mulai awal masuk mahasiswa, pemberian bekal khususnya berkaitan tentang cara membuat lamaran yang baik dan wawancara. Meningkatkan pengetahuan tentang banyaknya media sosial yang bisa dipakai dalam penelusuran alumni seperti email, facebook, instagram, twiter dan WA agar didapatkan penulusuran tracer study yang efisien dan murah.