Persyaratan Badan Layanan Umum Daerah

37 Terpenuhi apabila terpenuhi apabila terpenuhi apabila Sumber :Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005

2. Proses Penetapan Badan Layanan Umum Daerah

mengusulkan kepada Penetapan Status berlaku

3. Sistem Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

Rumah Sakit sebagai BLUD mempunyai sistem keuangan BLUD yang merupakan rangkaian kegiatan dari manajemen keuangan adalah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi yang mendukung para pihak manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan serta pengendalian kegiatan rumah sakit. Pelaksanaan sistem keuangan rumah sakit ini hakekatnya adalah pengelolaan keuangan meliputi: 1 Penganggaran, 2 Pengelolaan keuangan, 3Penatausahaan dan akuntansi, 4 Pertanggungjawaban, 5 Kerjasama, 6 Pengadaan barang dan jasa.

4. Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah

Setiap transaksi keuangan BLU harus diakuntasikan dan dokumen pendukungnya dikelola secara tertib, hal ini sangat jelas dijelaskan pada PP No. 23 tahun 2005, pasal 25, 26 dan 27. Sedangkan dalam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan dan Persyaratan Administratif Persyaratan Teknis Persyaratan Substantif SKPD atau unit yang bersangkutan dapat membuat dan menyajikan seluruh dokumen berikut : a. Surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat b. Pola Tata Kelola c. Rencana Strategi Bisnis d. Standar Pelayanan Minimal e. Laporan Keuangan Pokok atau prognosaproyeksi laporan keuangan f. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia diaudit secara independent a. Kinerja pelayanan di bidang tugas dan fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiaanya melalui BLUD atas rekomendasi sekretaris daerah untuk SKPD atau kepala SKPD untuk unit kerja b. Kinerja keuangan SKPD atau unit kerja yang sehat Tugas dan fungsi SKPD atau unit kerja bersifat operasional dalam menyelenggarakan pelayanan umum yang menghasilkan barangjasa publik, yang meliputi : a.Penyediaan barang dan jasa layanan umum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat b.Pengelolaan wilayahkawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum c.Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi danatau pelayanan kepada masyarakat SKPD yang akan menerapkan PPK-BLUD mengajukan permohonan ke kepala daerah melalui sekretaris daerah, Unit kerja melalui pimpinan SKPD dengan dilampiri persyaratan administratif kepala daerah melalui sekretaris daerah disampaikan kepada pimpinan DPRD SKPD atau unit kerja bersifat operasional yang memenuhi persyaratan substantif, teknis dan administratif Pimpinan SKPD Status BLUD BERTAHAP Status BLUD PENUH Paling lama 3 tiga tahun Diberikan apabila persyaratan substantif dan teknis telah terpenuhi, namun persyaratan administratif dinilai belum terpenuhi secara memuaskan Diberikan apabila seluruh persyaratan telah terpenuhi dan dinilai memuaskan 38 kegiatan pelayanannya, Badan Layanan Umum Daerah menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Laporan Keuangan paling sedikit terdiri dari : a Laporan Realisasi Anggaran dan atau Laporan Operasional; b Neraca; c Laporan Arus Kas; d Catatan Atas Laporan Keuangan sedangkan Laporan Kinerja meliputi : a Laporan Kinerja Keuangan ; b Laporan Kinerja Non Keuangan

5. Kinerja

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi Mahsun, 2006. Kata kinerja sering dipakai sebagai indikator keberhasilan. Kinerja dapat dinilai seandainya organisasi mempunyai kriteria keberhasilan yang telah dirumuskan. Kriteria keberhasilan berupa pernyataan visi dan misi organisasi yang dijabarkan kedalam tujuan, sasaran, dan program yang diharapkan akan dicapai secara ekonomis, efisien, dan efektif. Tanpa adanya visi dan misi, kinerja organisasi tidak akan dapat diketahui karena tidak ada tolok ukurnya. Penelitian Ferdinand 1997 ditemukan bahwa terdapat tiga kriteria keberhasilan RSUD yang dapat digunakan sebagai tolok ukur, 1 mampu tetap bertahan survival, yaitu kemampuan organisasi untuk mencari alternatif untuk mempelopori bentuk pelayanan kesehatan yang profesional; 2 pertumbuhan growth, yaitu kemampuan organisasi untuk mengembangkan usahanya bertahan dalam persaingan dan peningkatan mutu pelayanan; 3 keuntungan profitability, yaitu kemampuan usaha organisasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan para karyawan. Dari deskripsi di atas, penilaian kinerja pada rumah sakit sebagai organisasi nirlaba tidak hanya berfokus pada pencapaian internal organisasi saja, namun juga mencakup berbagai aspek penting yang perlu banyak mendapat perhatian bagi setiap stakeholder rumah sakit.

C. METODOLOGI PENELITIAN

Objek penelitian adalah RSUD Lawang yang beralamatkan di Jl. Kartini no. 05 Lawang. Hal ini disebabkan karena RSUD Lawang merupakan rumah sakit yang masih berstatus SKPD pada tahun 2013 dan baru berstatus BLUD pada tahun 2014 dan masih banyak kendala dalam mengimplementasikan PPK-BLUD. Adapun yang dijadikan sumber data adalah : 1. Data primer, merupakan sumber data penelitian secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara yang diperoleh dengan melakukan penggalian data dan informasi kepada karyawan rumah sakit di bagian keuangan, perencanaan, penganggaran, evaluasi dan pelaporan serta di bidang pelayanan dan penunjang 2. Data sekunder, merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat pihak laindiperoleh melalui sejumlah fakta atau keterangan yang diperoleh secara tidak langsung yaitu melalui dokumen perencanaan, pelaporan baik untuk keuangan maupun kinerjadan arsip RSUD Lawang serta artikel dari internet yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan ruang lingkup penelitian maka yang dijadikan metode pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan literatur yang meliputi peraturan pemerintah, permendagri, pmk tentang pengelolaan BLUD serta literatur dari internet tentang BLUD 2. Studi Lapangan a. Observasi : mengadakan tinjauan secara langsung terhadap objek penelitian dengan cara mengamati, meneliti dan mempelajari tentang data-data sekunder dari RSUD Lawang. b. Wawancara : secara semiterstruktur, yang dalam pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Teknik ini dilakukan untuk