Hasil Analisis Pengujian Hipotesis. 1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama.

79 Secara keseluruhan dari hasil pengujian hipotesis pertama hubungan antar variabel eksogen yakni informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi dengan menggunakan SEM melalui program LISREL menunjukkan adanya hubungan positif sebesar 0,44 2 atau 19. Masing-masing indikator yang mampu menjelaskan variabel informasi akuntansi keuangan adalah: earning per share 66, price earning ratio 32, book value common share 18 current ratio 48, debt to equity ratio 12, return on sales after tax 29, return on capital employed 3, dan return on equity 49.

5.3.2. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian Hipotesis Pengaruh Informasi Akuntansi Keuangan IA

Terhadap Perilaku Investor PI. Berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan menggunakan paket program SPSS sebagaimana disajikan dalam Gambar 5.1 sebagai berikut: Sumber: Hasil analisis korelasi dengan program SPSS Gambar 5.1 Hasil pengujian pengaruh variabel eksogen IA terhadap Endogen PI Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh secara langsung informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor adalah sebesar 0,47 X 0,47 = 0,2209 atau 22. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi akuntansi keuangan memiliki pengaruh secara langsung terhadap perilaku investor di BEI. Dari hasil analisis hubungan informasi akuntansi keuangan memiliki hubungan korelatif, maka juga terdapat pengaruh korelatif antara informasi akuntansi terhadap perilaku investor yakni sebesar 0,470,440,38 X 2 = 0,1572 atau 16. Sehingga secara keseluruhan pengaruh informasi akuntansi terhadap perilaku investor sebesar 0,2209 + 0,1572 = 0,3781 atau 39. 5.5.5. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga Dari hasil analisis pengujian hipotesis kelima sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 5.1 tampak bahwa secara keseluruhan variabel eksogen berpengaruh positif terhadap variabel endogen. Variabel informasi akuntansi keuangan earning pe share memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan variabel informasi akuntansi yang lain terhadap perilaku investor yakni masing-masing sebesar 47 untuk informasi akuntansi keuangan dan 38 untuk informasi non akuntansi. Sedangkan secara keseluruhan bersama-sama variabel perilaku investor memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perubahan nilai perdagangan saham di BEI yakni sebesar 67. Sehingga variabel informasi akuntansi dominasinya tidak terlalu besar. Berdasarkan analisis statistik pengujian hipotesis ketiga ini mengindikasikan bahwa variabel informasi akuntansi keuangan earning pershare memiliki pengaruh yang dominan dibandingkan dengan variabel lainnya dalam mempengaruhi perilaku investor. IA PI Y 1 Y 2 Y 3 0.52 0.45 0.02 0.34 0.68 0.82 0.53 0.88 0.71 0.97 0.51 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 0.81 0.57 0.42 0.69 -0.35 0.54 0.18 0.70 0.48 0.69 0.74 0.99 0.47 80 Pembahasan Pembahasan hasil pengujian hipotesis dilakukan atas dasar struktur model sebagai berikut:

6.1. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Secara keseluruhan dari hasil pengujian hipotesis pertama hubungan antar variable eksogen yakni informasi akuntansi keuangan dengan menggunakan analisis SPSS menunjukkan adanya hubungan positif sebesar 44. Masing-masing 80variable80 yang mampu menjelaskan 80variable informasi akuntansi keuangan adalah: earning per share 66; price earning ratio 32; book value common share 18; current ratio 48; debt to equity ratio 12; return on capital employed 29 return on sales after tax 3; dan return on equity 49. Sedangkan 80ariable80 yang mampu menjelaskan informasi non akuntansi adalah surprise pertumbuhan ekonomi 12; surprise inflasi 66; surprise suku bunga 75; dan surprise nilai kurs RpUS sebesar 55. Dengan demikian hipotesis pertama adanya hungan antara 80variable informasi akuntansi dengan informasi non akuntansi dapat diterima, karena berdasarkan pengujian secara 80variable80 antara kedua 80variable tersebut terbukti memiliki hubungan sebesar 44, tingkat signifikansinya ditunjukka oleh p-value = 0.0000. Temuan ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Beaver 1968, Stephen 1973, Ross 1976, Brown 1986, Roll Ross 1988, Burgman 1996.

6.2. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Hasil analisis dan uji 80mengenai pengaruh informasi akuntansi keuangan IA dan informasi non akuntansi INA terhadap perilaku investor PI menunjukkan adanya pengaruh positif. Pengujian dilakukan baik secara parsial maupun secara simultan. Pengujian secara parsial antara informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor diperoleh koefisien positif sebesar 47. Sedangkan pengaruh informasi non akuntansi terhadap perilaku investor diperoleh koefisien sebesar 38. Ini berarti bahwa masing- masing 80indikator eksogen baik informasi akuntansi keuangan maupun informasi non akuntansi secara parsial berpengaruh terhadap perilaku investor. Begitu pula uji yang dilakukan secara simultan juga menunjukkan pengaruh positif. Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku investor yang tercermin dalam harga saham sebelum, pada saat, dan setelah penerbitan laporan keuangan dipengaruhi oleh informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi. Berdasarkan fakta uji 80indikator tersebut maka hipotesis kedua yang dirumuskan adanya pengaruh informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi terhadap perilaku investor di BEI terbukti kebenarannya atau Ha dapat diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung temuan Ross 1976 mengenai model penentuan harga saham yang menyatakan bahwa return saham dipengaruhi oleh k factor secara linier. Berarti bahwa perilaku investor di BEI dipengaruhi secara simultan oleh informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi.

6.3. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga.

Hasil analisis dan uji 80mengenai pengaruh informasi akuntansi keuangan IA dan informasi non akuntansi INA terhadap perubahan nilai perdagangan saham PNPS menunjukkan adanya pengaruh positif. Pengujian dilakukan baik secara parsial maupun secara simultan. Pengujian secara parsial antara informasi akuntansi keuangan terhadap perubahan nilai perdagangan saham diperoleh koefisien positif sebesar 40. Sedangkan pengaruh informasi non akuntansi terhadap perubahan nilai perdagangan saham diperoleh koefisien sebesar 34,3. Ini berarti bahwa masing-masing 80indikator eksogen baik informasi akuntansi keuangan maupun informasi non akuntansi secara parsial berpengaruh terhadap perubahan nilai perdagangan saham. Begitu pula uji 80yang dilakukan secara simultan juga menunjukkan pengaruh positif. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan nilai perdagangan saham yang tercermin dalam perubahan harga dan 81 volume saham dipengaruhi oleh informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi. Berdasarkan fakta uji 81tersebut maka hipotesis ketiga yang dirumuskan adanya pengaruh informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi terhadap perubahan nilai perdagangan saham di BEI, terbukti kebenarannya, sehingga hipotesis ketiga ini dapat diterima. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung dan sekaligus melengkapi temuan Ross 1976 mengenai model penentuan harga saham yang menyatakan bahwa return saham dipengaruhi oleh k 81factor secara linier. Berarti bahwa perubahan nilai perdagangan saham di BEI dipengaruhi secara simultan oleh informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi.

6.4. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Keempat.

Hasil pengujian statistik yang dilakukan untuk menguji hipotesis keempat secara simultan menunjukkan pengaruh positif. Secara parsial pengaruh langsung informasi akuntansi terhadap perubahan nilai perdagangan saham diperoleh koefisien positif sebesar 16, pengaruh tidak langsungnya 10, secara keseluruhan pengaruh informasi akuntansi, perilaku investor, dan perubahan nilai perdagangan saham sebesar 86. Pengaruh langsung informasi non akuntansi terhadap perubahan nilai perdagangan saham sebesar 12, sedangkan pengaruh tidak langsungnya sebesar 6, secara keseluruhan pengaruh informasi non akuntansi, perilaku investor, dan perubahan nilai perdagangan saham sebesar 74. Sedangkan pengaruh langsung perilaku investor terhadap perubahan nilai perdagangan saham sebesar 45. Jika dilihat dari hasil pengujian secara simultan pengaruh informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi serta perilaku investor terhadap perubahan nilai perdagangan saham sebesar 62. Chi Square = 276.23; df = 113; P-value = 0.000; dan RMSEA = 0.111; t-value = 9,30. Dengan demikian hasil temuan ini membuktikan bahwa hipotesis keempat terdapat pengaruh informasi akuntansi dan informasi non akuntansi serta perilaku investor terhadap perubahan nilai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia dapat diterima. Hal ini berarti investor di bursa efek dalam mengambil keputusan investasi mempertimbangkan informasi akuntansi keuangan dan informasi non akuntansi sehingga pada akhirnya berimplikasi pada perubahan nilai perdagangan saham. Temuan ini mendukung dan melengkapi hasil penelitian Michael A. Berry: Edwin Burncister Majorie B. McElroy 1988, Baillie McMahon 1990, Beneish 1991, Rogers 1991, Francis 1994, Hirst et.al. 1995, Ross 1996, Ainum Naim 1997, Arifin Baridwan 1997, A. Yusuf Imam Suja’i 1999, Sarjono 2000.

6.5. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Kelima.

Hasil pengujian hipotesis informasi akuntansi keuangan yang dominan berpengaruh terhadap perilaku investor dan perubahan nilai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut: informasi akuntansi keuangan memiliki nilai koefisien sebesar 47 dan informasi non akuntansi memiliki nilai koefisien sebesar 38 terhadap perilaku investor. Dari perbedaan nilai tersebut dapat dikatakan informasi akuntansi yang lebih besar berpengaruh terhadap perilaku investor, meskipun perbedaannya relatif kecil. Sedangkan nilai koefisien perilaku investor terhadap perubahan nilai perdagangan saham sebesar 67, sehingga variabel ini relatif lebih besar berpengaruh terhadap perubahan nilai perdagangan saham dibandingkan dengan dua variabel lainnya. Namun demikian keseluruhan variabel penelitian ini secara simultan yang dominan adalah informasi akuntansi keuangan, maka hipotesis kelima informasi akuntansi keuangan yang dominan berpengaruh terhadap perilaku investor dan perubahan nilai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia dapat diterima. 7. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut: