METODE Proseeding Seminar Nasional Akuntansi 1

155 1.Variabel ei menggambarkan tingkat kepentingan atribut pasar tradisional yang diukur pada sebuah skala tingkat kepentingan lima angka yang berjajar yaitu dari 5 = sangat penting hingga 1 = tidak penting. 2.Variabel bi menunjukkan seberapa kuat konsumen percaya bahwa berbelanja di pasar tradisional yang diteliti memiliki atribut yang diberikan. Skala pengukuran bi yaitu lima angka yang berjajar dari 2 = sangat percaya hingga -2 = sangat tidak percaya. 3.Variabel A menunjukkan penilaian sikap responden terhadap atribut pasar tradisional yang merupakan hasil perkalian setiap skor kekuatan kepercayaan dengan skor evaluasi atributnya. Hasil Analisis Fishbein ditampilkan dalam bentuk tabel yang memuat angka- angka perhitungan setiap atribut dan produk yang diteliti.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi terhadap sikap konsumen dalam memutuskan berbelanja di pasar tradisional. Pengukuran sikap menurut Fishbein adalah hasil kali belief dan evaluation. Gambaran sikap pembeli di pasar tradisional saat ini dijelaskan pada Tabel 1.1. Pada bagian belief, nilai rata-rata berkisar 3,40 – 3,89, sedangkan pada bagian evaluation mempunyai rata-rata pada kisaran 3,48 – 4,08. Pada kedua bagian ini, diperoleh gambaran bahwa pembeli di pasar tradisional masih memberikan rasa percaya yang tinggi serta menilai positif pada pasar tradisional. Sikap pembeli yang paling tinggi 15,87 adalah terhadap produk barang yang dijual yaitu pembeli sangat percaya pada produk di pasar tradisional bahwa produk tersebut adalah baik. Tiga komponen sikap lainnya yang dinilai tinggi adalah harga barang yang dijual 14,78, pelayanan 14,21 dan pengalaman berbelanja 13,98. Tabel 1.1 Sikap Terhadap Faktor Penentu Pembelian Item Belief B Evaluation E Sikap = B x E Produk barang yang dijual 3.89 4.08 15.87 Harga barang yang dijual 3.81 3.88 14.78 Lokasi yang strategis 3.73 3.73 13.91 Promosi 3.35 3.57 11.96 Pelayanan 3.82 3.72 14.21 Desain dan lingkungan pasar 3.40 3.48 11.83 Kepuasan pelanggan 3.82 3.57 13.64 Pengalaman Berbelanja 3.82 3.66 13.98 Sumber: data primer diolah 2016 Tabel 1.2 Norma Subjektif Faktor Penentu Pembelian Item Normative Belief bi Motivation to Comply mi Keputusan = bi x mi Membeli barang sesuai dengan kualitas produknya 1.32 3.39 4.47 Membeli barang dengan harga yang wajar 1.19 3.04 3.62 Lokasi strategis merupakan pilihan anda berbelanja 1.09 3.35 3.65 Promosi meyebabkan anda membeli di pasar tradisional program revitalisasi 0.47 2.92 1.37 Pelayanan salah satu 1.06 3.26 3.46 156 Item Normative Belief bi Motivation to Comply mi Keputusan = bi x mi sasaran anda melakukan pembelian di pasar tradisional program revitalisasi Desain dan lingkungan pasar merupakan bagian yang penting 0.67 3.39 2.27 Kepuasan pelanggan salah satu syarat agar melakukan pembelian berulang-ulang 1.22 4.07 4.97 Pengalaman berbelanja merupakan pelajaran yang sangat bermanfaat bagi anda 1.36 4.07 5.54 Sumber : data primer diolah 2016 Menurut tabel 1.2 pada bagian normative belief, nilai rata-rata berkisar 0,47 – 1,36, sedangkan pada bagian motivation to comply mempunyai rata-rata pada kisaran 2,92 – 4,07. Pada kedua bagian ini, diperoleh gambaran bahwa pembeli di pasar tradisional masih memberikan rasa percaya yang tinggi serta seringkali melakukan apa yang telah dipercaya. Norma subyektif pembeli yang paling tinggi 5,54. Tiga komponen norma subyektif lainnya yang dinilai tinggi adalah rasa puas yang tinggi merupakan salah satu syarat agar dapat melakukan pembelian berulang-ulang 4,97, lokasi yang strategis 3,65 dan membeli barang sesuai dengan kualitas produk 3,62. 4. KESIMPULAN - Kebijakan pemerintah dalam melakukan revitalisasi pasar tradisional merupakan strategi dalam bersaing dengan pasar modrn. - Pemerintah akan mengembangkan revitalisasi pasar tradisional yang lebih sehat dan bersih. - Motivasi terhadap sikap konsumen dalam memutuskan berbelanja di pasar tradisional masih mempunyai daya saing yang tinggi dan merupakan motivasi positif yang mengarah pada kepercayaan konsumen terhadap pasar tradisional. Salah satu keputusan konsumen dikarenakan bahwa budaya menawar masih diperlukan dari proses pembelian alami yang terjadi di pasar secara umum. Hasil penelitian kepada 100 orang responden yang pernah memutuskan berbalanja di pasar tradisional dengan Fisbein dihasilkan sikap pembeli yang paling tinggi 15,87 adalah terhadap produk barang yang dijual yaitu pembeli sangat percaya pada produk di pasar tradisional bahwa produk tersebut adalah baik. Tiga komponen sikap lainnya yang dinilai tinggi adalah harga barang yang dijual 14,78, pelayanan 14,21 dan pengalaman berbelanja 13,98. DAFTAR PUSTAKA [1] Pramudyo Anung, 2014. Jurnal JB Menjaga Eksistensi Pasar Tradisional Di Yogyakarta, JBMA – Vol. II, No. 1, Mar et 2014 ISSN : 2252-5483 [2] Kuncoro Mudradjad, 2008. Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Tradisional.