Tinjauan Teori a. Kriteria Ekonomi Kreatif

9 pemasang iklan individu, organisasi swastapemerintah melalui media tententu misalnya televisi, radio, cetak, digital signage, internet yang bertujuan mempengaruhi, membujuk target individumasyarakat untuk membeli, mendukung atau sepakat atas hal yang ingin dikomunikasikan.

2. Arsitektur

Departemen Perdagangan 2009 mengidentifikasi beberapa sumber yang menjelaskan mengenai pengertian sub-sektor industri arsitektur, yaitu sebagai berikut: a. Menurut kamus Bahasa Indonesia, arsitektur diartikan sebagai seni dan ilmu membangun bangunan. Dengan kata lain arsitektur diartikan sebagai suatu pengungkapan hasrat kedalam suatu media yang mengandung keindahan. b. Menurut Ikatan Arsitektur Indonesia IAI, arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penetapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam mengubah ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia. c. Menurut Wikipedia, arsitektur adalah aktivitas desain dan membangun sebuah gedung serta struktur fisik lainnya, yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan tempat berteduh bagi kepentingan sosial. d. Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia BPS, 2005, industri arsitektur adalah jasa konsultasi arsitek, mencakup desain bangunan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota dan sebagainya. Ekonomi kreatif yang termasuk sub sektor arsitektur antara lain: arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dokumentasi lelang, dll.

3. Pasar Barang Seni

Sub sektor industri pasar barang seni dan barang antik adalah kegiatan yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang seni asli orisinil, unik, langka dan berasal dari masa lampau bekas yang dilegalkan oleh undang-undang bukan palsu atau curian serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi. Industri pasar barang seni dan barang antik tidak mengandalkan penggandaan dari kreativitas, pemilik galeri justru mengandalkan faktor kelangkaan dari barang seni tersebut dan didistribusikan melalui lelang, galeri, art shop, baik secara tradisional maupun secara online Departemen Perdagangan, 2009. Dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia BPS, 2005, jenis usaha yang termasuk dalam sub sektor pasar seni dan barang antik yaitu kelompok usaha perdagangan eceran barang antik, seperti guci bekas, bokor bekas, lampu gantung bekas, dan mejakursi marmer bekas.

4. Kerajinan

Menurut Departemen Perdagangan 2009 sub sektor industri kerajinan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin, berawal dari proses desain sampai dengan proses penyelesaian produknya, meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam emas, perak, tembaga, perunggu, besi kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat dan kapur. Berdasarkan hasil simposium nasional UNESCOITC 1997, sub sektor industri kerajinan adalah industri yang menghasilkan produk-produk, baik secara keseluruhan dengan tangan atau menggunakan peralatan biasa, peralatan mekanis, mungkin juga digunakan sepanjang kontribusi para perajin tetap lebih substansial pada komponen produk akhir. Produk kerajinan tersebut terbuat dari bahan baku dalam jumlah yang tidak terbatas, berupa produk kegunaan, estetika, artistik, kreatif,