29 pajak sebesar Rp 315.000.000. Hal ini masih memungkinkan bahwa di tahun 2015, realisasi
yang hampir mendekati atau bahkan melebihi potensi yang sebenarnya bisa dicapai. Hasil perhitungan potensi pajak mineral bukan logam dan batuan dari perusahaan CV.
Kamindo Prima Unggul yang bergerak di bidang pertambangan pasir menunjukkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang memiliki potensi penerimaan pajak dari sektor pasir yang sangat
tinggi. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk bersikap tegas dalam mengelola pajak daerah yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi
riil di lapangan, Adanya penyesuaian potensi pajak berdasarkan kondisi lapangan juga menentukan target penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan yang akan menjadi
pedoman kinerja Dinas Pendapatan untuk satu tahun ke depan. ANALISIS SWOT DALAM PENGELOLAAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN
BATUAN
1. Analisis SWOT
Untuk mengetahui langkah-langkah atau strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan, maka dilakukan
analisis dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities
dan ancaman atau hambatan threats yang terdapat pada Dinas Pendapatan Kabupaten Tulang Bawang khususnya yang berkaitan dengan upaya-upaya peningkatan
penerimaan dari pajak mineral bukan logam dan batuan Kabupaten Tulang Bawang. Dalam hal ini kekuatan dan kelemahan merupakan aspek penilaian terhadap faktor
internal, sedangkan peluang dan ancaman merupakan aspek penilaian dari faktor eksternal. Analisis SWOT yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk mengetahui posisi organisasi yang sesungguhnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengamatan, berikut merupakan faktor-faktor
SWOT Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang. Untuk lebih jelasnya faktor kekuatan strengths dan faktor kelemahan weaknesses dapat
dilihat pada tabel 9.
Tabel 9 Faktor Strategis Internal Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang
NO Faktor Strategis Internal
Bobot Rating
Skor 1.
Kekuatan Strengths
a. Adanya peraturan daerah
0,50 3
1,50 b.
Adanya tenaga kerja pencatat 0,50
3 1,50
Jumlah 3,00
2. Kelemahan weakness
a. Kesadaran wajib pajak
0,40 3
1,20 b.
Kegiatan Sosialisasi 0,20
3 0,60
c. Pengawasan dan Penegakan
hukum 0,40
4 1,60
Jumlah 3,40
Sumber: Hasil wawancara dengan Dinas Pendapatan Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2015 Data Diolah
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa faktor strategis internal dalam pengelolaan pajak mineral bukan logam dan batuan terletak pada adanya peraturan
daerah dalam pengelolaan pajak mineral bukan logam dan batuan serta adanya peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang. Faktor strategis kedua adalah adanya tenaga pencatat dalam internal Dinas Pendapatan
yang melakukan pencatatan terhadap segala jenis transaksi pajak sehingga mampu tercipta sistem pencatatan dan database pengelolaan pajak dengan baik.
30 Faktor kelemahan internal dalam Dinas Pendapatan Kabupaten Tulang Bawang
adalah kurang adanya pengawasan dan penegakan hukum yang diterapkan kepada wajib pajak; masih kurangnya sosialisasi yang diberikan pada masyarakat mengenai
pajak; dan rendahnya kesadaran wajib pajak. Faktor kelemahan inilah yang harus menjadi perhatian bagi Dinas Pendapatan sebagai instansi yang mengelola pajak
daerah untuk meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan pajak daerah. Selain itu, juga diperlukan adanya pengawasan pada
perseorangan atau badan perusahaan wajib pajak agar tidak terjadi manipulasi pajak atau minimalisasi nominal pajak yang seharusnya disetor.
Sedangkan untuk faktor peluang ooportunities dan faktor hambatan ancaman Threats dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10 Faktor Strategis Eksternal Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang
No. Faktor Strategis Eskternal
Bobot Rating
Skor 3
Peluang Opportunities
a. Potensi Pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan 0,30
3 1,20
b. Kekuatan Hukum Dasar
pemungutan 0,30
3 0,90
c. Prospek tinggi
0,20 3
0,60 d.
Harga pasar 0,20
2 0,40
Jumlah 3,10
4 Hambatan Ancaman Threats
a. Kejujuran dan keterbukaan wajib
pajak 0,30
4 1,20
b. Lemahnya sistem pengawasan
0,25 3
0,75 c.
Pelaporan hasil eksploitasi 0,25
3 0,75
d. Ijin Operasional Perusahaan
0,20 2
0,40 Jumlah
3,10 Sumber: Hasil wawancara dengan Dinas Pendapatan dan Perusahaan Wajib Pajak
tahun 2015 data diolah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 4 peluang eksternal dalam
meningkatkan pengelolaan pajak mineral bukan logam dan batuan di Kabupaten Tulang Bawang. Faktor yang pertama adalah adanya potensi pajak mineral bukan logam dan
batuan yang sangat tinggi di Kabupaten Tulang Bawang. Adapun jenis mineral bukan logam dan batuan adalah pasir, pasir kuarsa, pasir laut, lempung, dan batubara. Faktor
peluang kedua adalah adanya kekuatan hukum dan dasar pemungutan yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Tulang Bawang sebaga pedoman dalam pemungutan pajak
mineral bukan logam dan batuan. Faktor ketiga adalah adanya prospek yang tinggi dari pajak serta peluang harga pasar dari mineral bukan logam dan batuan.
Sedangkan untuk faktor hambatan yang terjadi berdasarkan wawancara dengan Dinas Pendapatan dan beberapa perusahaan tambang adalah kurangnya kejujuran dan
keterbukaan dari wajib pajak mengenai potensi yang sebenarnya; lemahnya sistem pengawasan; masih lemahnya sistem pelaporan hasil eksploitasi dari perusahaan
kepada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang serta sulitnya mendapatkan ijin operasional perusahaan. Beberapa temuan hasil wawncara didapatkan
bahwa ada perusahaan yang sangat sulit dan sangat lama mendapatkan ijin dalam menjalankan operasional perusahaannya dari instansi terkait.