Analisis SWOT Proseeding Seminar Nasional Akuntansi 1

30 Faktor kelemahan internal dalam Dinas Pendapatan Kabupaten Tulang Bawang adalah kurang adanya pengawasan dan penegakan hukum yang diterapkan kepada wajib pajak; masih kurangnya sosialisasi yang diberikan pada masyarakat mengenai pajak; dan rendahnya kesadaran wajib pajak. Faktor kelemahan inilah yang harus menjadi perhatian bagi Dinas Pendapatan sebagai instansi yang mengelola pajak daerah untuk meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan pajak daerah. Selain itu, juga diperlukan adanya pengawasan pada perseorangan atau badan perusahaan wajib pajak agar tidak terjadi manipulasi pajak atau minimalisasi nominal pajak yang seharusnya disetor. Sedangkan untuk faktor peluang ooportunities dan faktor hambatan ancaman Threats dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10 Faktor Strategis Eksternal Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Tulang Bawang No. Faktor Strategis Eskternal Bobot Rating Skor 3 Peluang Opportunities a. Potensi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 0,30 3 1,20 b. Kekuatan Hukum Dasar pemungutan 0,30 3 0,90 c. Prospek tinggi 0,20 3 0,60 d. Harga pasar 0,20 2 0,40 Jumlah 3,10 4 Hambatan Ancaman Threats a. Kejujuran dan keterbukaan wajib pajak 0,30 4 1,20 b. Lemahnya sistem pengawasan 0,25 3 0,75 c. Pelaporan hasil eksploitasi 0,25 3 0,75 d. Ijin Operasional Perusahaan 0,20 2 0,40 Jumlah 3,10 Sumber: Hasil wawancara dengan Dinas Pendapatan dan Perusahaan Wajib Pajak tahun 2015 data diolah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 4 peluang eksternal dalam meningkatkan pengelolaan pajak mineral bukan logam dan batuan di Kabupaten Tulang Bawang. Faktor yang pertama adalah adanya potensi pajak mineral bukan logam dan batuan yang sangat tinggi di Kabupaten Tulang Bawang. Adapun jenis mineral bukan logam dan batuan adalah pasir, pasir kuarsa, pasir laut, lempung, dan batubara. Faktor peluang kedua adalah adanya kekuatan hukum dan dasar pemungutan yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Tulang Bawang sebaga pedoman dalam pemungutan pajak mineral bukan logam dan batuan. Faktor ketiga adalah adanya prospek yang tinggi dari pajak serta peluang harga pasar dari mineral bukan logam dan batuan. Sedangkan untuk faktor hambatan yang terjadi berdasarkan wawancara dengan Dinas Pendapatan dan beberapa perusahaan tambang adalah kurangnya kejujuran dan keterbukaan dari wajib pajak mengenai potensi yang sebenarnya; lemahnya sistem pengawasan; masih lemahnya sistem pelaporan hasil eksploitasi dari perusahaan kepada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tulang Bawang serta sulitnya mendapatkan ijin operasional perusahaan. Beberapa temuan hasil wawncara didapatkan bahwa ada perusahaan yang sangat sulit dan sangat lama mendapatkan ijin dalam menjalankan operasional perusahaannya dari instansi terkait.