77 ini tercermin dalam harga setiap lembar saham biasa yang diperdagangkan baik
sebelum, pada saat, maupun setelah penerbitan laporan keuangan emiten di BEI.
2.1.2. Hubungan Antar Variabel Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka informasi akuntansi keuangan dan perilaku investor memiliki hubungan positif yang saling berkaitan. Apabila informasi akuntansi yang
mencerminkan kinerja keuangan suatu perusahaan baik secara partial maupun simultan menunjukkan kondisi yang baik atau meningkat dan dialami oleh hampir seluruh
perusahaan, maka akan dapat mendorong peningkatan kepercayaan investor yang membaik atau meningkat. Hal ini akan mempengaruhi perilaku investor yang tercermin
dalam harga saham di BEI.
3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah serta kerangka pemikiran tersebut di atas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
Terdapat pengaruh positif secara simultan antara informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia.
Terdapat pengaruh positif secara parsial antara informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia.
Informasi akuntansi keuangan earning per share memiliki berpengaruh yang dominan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia.
4. Metode Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku investor di Bursa Efek Indonesia. Obyek penelitian ini adalah
laporan keuangan perusahaan manufaktur go-publik di Bursa Efek Indonesia yang diambil sebagai sample berdasarkan kriteria tertentu diperoleh sejumlah 119 emiten manufaktur.
Alasan pengambilan perusahaan manufaktur, karena jumlahnya yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya.
Analisis data yang dilakukan ditempuh melalui analisis regresi berganda uji ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kaitan antara suatu variabel terhadap variabel lain.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperoleh dari hasil analisis laporan keuangan
adalah data rasio.
5. Hasil Analisis Pengukuran Indikator Antar Variabel Penelitian. 5.1. Variabel Informasi Akuntansi Keuangan IA.
Pengukuran untuk indikator-indikator yang diobservasi dari variabel Informasi Akuntansi Keuangan yaitu diperoleh dari hasil pengamatan atas laporan keuangan emiten di Bursa
Efek Indonesia. Hasil pengukuran indikator ini dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1 Hasil analisis pengukuran estimasi parameter variabel eksogen IA
Parameter Estima
si Parame
ter R
2
Error varianc
e Earning per share X
1
0,81 0,6561
0,3439 Price earning ratio X
2
0,57 0,3249
0,6751 Book value common share X
3
0,42 0,1764
0,8236 Current ratio X
4
0,69 0,4761
0,5239 Debt to equity ratio X
5
-0,35 0,1225
0,8775 Return on capital employed X
6
0,54 0,2916
0,7084 Return on sales after tax X
7
0,18 0,0324
0,9676 Return on equity X
8
0,70 0,4900
0,5100 Sumber: Hasil Analisis Program LISREL
78 Berdasarkan Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan
keseluruhan indikator-indikator yang digunakan dapat mengukur variabel Informasi Akuntansi Keuangan IA.
5.2. Variabel Perilaku Investor PI Pengukuran untuk 78ndicator dari 78ndicato Perilaku Investor PI dapat dilihat pada
Tabel 5.2 berikut: Tabel 5.2 Hasil analisis pengukuran estimasi parameter 78ndicato endogen PI
Parameter Estimasi
Paramet er
R
2
Error varianc
e Harga Saham Sebelum Penerbitan
Lap. Keu. X
13
0,69 0,48
0,52 Harga Saham Pada Saat Penerbitan
Lap. Keu. X
14
0,74 0,55
0,45 Harga Saham Setelah Penerbitan Lap.
Keu. X
15
0,99 0,98
0,02 Sumber: Hasil Analisis Program LISREL
Indikator informasi non akuntansi yang memiliki koefisien terbesar adalah harga saham setelah penerbitan laporan keuangan X
15
yakni sebesar 0,99
2
atau 98 sekaligus sebagai 78indikator yang memiliki nilai error variance eta terkecil 0,02 atau 2.
Indikator yang memiliki koefisien terkecil adalah harga saham sebelum penerbitan laporan keuangan X
13
sebesar 0,69
2
atau 48 dengan nilai error variance eta terbesar yaitu sebesar 0,52 atau 52.
5.3. Hasil Analisis Pengujian Hipotesis. 5.3.1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama.
Hasil pengujian korelasi antara variabel eksogen informasi akuntansi keuangan dengan variabel eksogen informasi non akuntansi dengan menggunakan program LISREL
Linear Structural Relationship diperoleh nilai koefisien kolerasi positif yang signifikan antara informasi akuntansi keuangan IA dan informasi non akuntansi INA. Hasil ini
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi positif sebesar 0,44
2
atau 19. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi akuntansi keuangan memiliki hubungan
posistif dengan informasi non akuntansi. Untuk hasil estimasi parameter dari masing-masing indikator informasi akuntansi
keuangan dan informasi non akuntansi dengan menggunakan program SPSS disajikan pada Tabel 5.3 sebagai berikut:
Tabel 5.3 Hasil analisis pengukuran estimasi parameter variabel eksogen IA PI Parameter
Estim asi
Para meter
R
2
Error varian
ce t-
Value Earning per share X
1
0,81 0,6561
0,3439 9,86
Price earning ratio X
2
0,57 0,3249
0,6751 6,21
Book value common share X
3
0,42 0,1764
0,8236 4,36
Current ratio X
4
0,69 0,4761
0,5239 7,86
Debt to equity ratio X
5
-0,35 0,1225
0,8775 -3,63
Return on capital employed X
6
0,54 0,2916
0,7084 5,78
Return on sales after tax X
7
0,18 0,0324
0,9676 1,82
Return on equity X
8
0,70 0,4900
0,5100 6,09
Sumber: Hasil Analisis Program SPSS