Kompetensi Inti Struktur Kurikulum 2013

31 Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya Prakarya Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan, da nada satu mata pelajaran yang tidak diajarkan secara tematik yaitu mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Alokasi waktu pembelajaran yang dialokasikan untuk kelas IV SD per minggunya adalah 36 jam.

c. Kompetensi Dasar

Berdasarkan Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah 2013:10- 11. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik siswa, kemampuan awal, serta ciri dari suatu matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 1 kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2 kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3 kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4 kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. 32

8. Model Pembelajaran Kurikulum 2013

Setelah dijelaskan mengenai organisasi serta pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013, selanjutnya dijelaskan juga mengenai model pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, paradigma belajar saat ini, telah berubah dari paradigma lama behavioristik yang dalam fokus pembelajarannya terpusat pada guru berubah sekarang bergeser ke paradigma baru kontruktivistik yang memfokuskan pembelajaran terpusat pada siswa. Berdasarkan perubahan paradigma belajar tersebut, saat ini implementasi Kurikulum 2013 membutuhkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan paradigma yang baru kontruktivis. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah 2013:9 menyatakan bahwa dalam kegiatan inti model pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, selain itu model pembelajaran yang digunakan juga model pembelajaran yang dapat memperkuat pelaksanaan pendekatan saintifik, tematik integratif. Maka dari itu disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapanpenelitian discoveryinquiry learning. Dianjurkan juga menggunakan model pembelajaran project based learning untuk mendorong siswa menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok. Selain dari permendikbud tersebut, Kemdikbud juga menyatakan bahwa dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Semester II SD Kelas IV 2013: 54 sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, maka kegiatan pembelajaran di kelas harus diupayakan menerapkan berbagai model 33 pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan mengembangkan kompetensi. Model-model pembelajaran seperti: problem based learning, project based learning, dan discovery learning merupakan model pembelajaran yang harus tergambar dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran yang sesuai dengan konsep pembelajaran Kurikulum 2013 antara lain model pembelajaran project based learning, problem based learning, dan discovery learning .

a. Project Based Learning

Menurut Ngalimun 2013:185 pengertian project based learning dapat dijelaskan sebagai berikut: Project based learning adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama central dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai, dan realistik. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa project based learning merupakan suatu model pembelajaran yang pada intinya mengac pada suatu pemecahan masalah dan berakhir pada menghasilkan suatu karya. Lebih lanjut Thomas menyatakan untuk fokus pembelajaran menggunakan model pembelajaran ini terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pembelajar dalam investigasi pemecahan masalah dalam kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan pembelajar bekerja secara otonom