Hambatan dalam Implementasi Kurikulum 2013 serta upaya yang

224 pembelajaran yang memuat muatan pembelajaran PJOK tersebut. Kesimpulan tersebut seperti penuturan guru di bawah ini. Guru :”Iya Mbak, tapi nganu Mbak kendalanya karena kalau PJOK itu kan seharusnya disesuaikan dengan tema dan PBnya, tapi itu menjadi kendala umum Mbak, jadi kemarin sudah diumumkan pengawas untuk pelajaran olahraga harinya tetap sesuai dengan KTSP jadwalnya gitu, biar tidak berbenturan dengan kelas lain, soalnya kadang-kadang jamnya itu loh Mbak tidak menentu ya Mbak , gurunya juga cuma ada 2 mungkin jam pertama jam kedua, berbenturan kelas lain, jadi saran dari pengawas, dijadikan satu hari kegiatan pembelajaran olahraganya tapi masih dalam satu subtema jadi tidak melenceng dari tema dan sub tema, cuma harinya beda.” Peneliti :”Oh yang penting tidak melenceng gitu nggih Bu dari tema dan sub tema, dan harinya beda dari pembelajaran yang seharusnya ada muatan PJOKnya gitu nggih Bu” Guru :”Iya Mbak seperti itu.” Rabu, 26 Februari 2014 5 Hambatan lainnya terkait dengan persyaratan proses pelaksanaan pembelajaran lainnya yang terkait dengan sikap beberapa siswa yang mengganggu jalannya proses pembelajaran di dalam kelas. Sikap tersebut juga menandakan ada hambatan dalam pembentukan sikap sosialyang mencerminkan usaha guru mengaplikasikan KI-1 dalam proses pembelajaran. Sikap-sikap siswa yang dimaksud antara lain pada pelaksanaan pembelajaran hari selasa, 4 Maret ketika salah satu siswa bernama Ud melakukan presentasi ada jawaban Ud yang salahsehingga guru memberikan nilai yang kurang. Ud merasa kecewa dan mengeluh tidak akan melakukan presentasi lagi. Hal itu sempat menganggu kekondusifan kelas, lalu guru mengambil langkah menegur Ud dengan mengatakan bahwa Ud harus menjadi orang yang pantang menyerah, dan 225 memberikan penguatan pada Ud bahwa Ud sudah berani maju ke depan itu sudah bagus. Sikap lain, ditunjukan pada saat observasi di hari yang sama peneliti juga menemukan bahwa untuk siswa bernama Ud ini mengeluh tidak mau maju ke depan dikarenakan di hari sebelumnya kelompoknya maju ke depan menjadi penyaji utama akan tetapi poinnya berkurang karena kelompok tersebut kurang teliti sehingga salah dalam menjawab pertanyaan, upaya guru mengatasi hambatan pelaksanaan pembelajaran dari siswa tersebut adalah dengan cara meluruskan bahwa ketika kelompok ingin penyaji utama kelompok tersebut harus teliti dan mengecek dahulu sebelum tampil menyajikan hasil pekerjaanya. 6 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru ditemui hambatan dalam hal ketercapaian belajar siswa. penguasaan KD Pada setiap siswa berbeda- beda, ada yang dengan cepat menguasai ada yang masih perlu berlatih.Untuk para siswa yang masih perlu berlatih lagi guru mengupaayakan untuk bekerja sama dengan orang tua membimbing putra- putri mereka. 7 Hambatan yang ditemui terkait penilaian pembelajaran, guru merasa bahwa dalam nmengolah nilai, guru membutuhkan waktu yang lebih lama. Terkait dengan hambatan tersebut, guru menyatakan itu memang sudah menjadi tugas dari guru. Kemudian upaya yang dilakukan guru mengatasi hambatan tersebut adalah langsung merekap penilaian per hariper pembelajaran sehingga pekerjaan mengolah penilaian tidak menumpuk, selain itu guru juga berupaya untuk meiliki komitmen yang 226 kuat bahwa apapun hambatan yang dilalui karena semua hal tersebut sudah menjadi tugas seorang guru maka semua harus dilaksanakan dengan baik. Berikut penuturan guru Ar yang mendukung kesimpulan tersebut. Guru :”Iya, iya mungkin kendalanya masalah waktu, kemudian ya itu tadi mengolah nilaianya lebih lama, tapi ya itu memang tugas kita jadi ya.. “ Peneliti :”Jadi harus tetap dijalankan nggih Bu?” Guru :”Iya Mbak..” Peneliti :”Jadi mungkin upaya atau tips-tips untuk merekap penilaian biar cepet niku pripun Bu?” Guru :”Kalau saya begitu pembelajaran selesai langsung saya rekap begitu Mbak tipsnya seperti itu, jadi misalnya kalau PB 1 belum direkap, nanti ke PB 2 itu tambah menumpuk lagi kan, jadi itu tadi kita pandai-pandai mengatur waktu, komitmen, komitmen diri itu penting sekali.” Rabu, 26 Maret 2014 8 Dalam beberapa observasi, beberapa penilaian seperti penilaian keterampilan dan penilaian hasil aspek pengetahuan tidak dapat terlaksana dalam satu pembelajaran dikarenakan waktu yang dialokasikan tidak mencukupi. Upaya guru untuk mengatasi hambatan tersebut adalah melakukan penilaian dihari berikutnya atau dipadatkan mengikuti pembelajaran berikutnya. Selanjutnya, penjelasan mengenai hambatan-hambatan yang ditemui guru beserta upaya yang tersebut, diperinci dalam tabel berikut ini. 227 Tabel 17. Hasil Penelitian Hambatan yang Ditemui Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelas IV B, SD N 4 W serta Upaya untuk Mengatasi Hambatan Tersebut. No Proses Implementasi Hambatan Upaya 1 Perencanaan Pada saat mengkaji buku guru, Guru pernah menemukan bahwa dalam salah satu jaringan tema yang ada di buku guru, terdapat beberapa materi yang berkaitan dengan KD akan tetapi setelah ditelusuri materi yang dimaksudkan tidak ada. Upaya guru mengatasi ketidaksesuaian tersebut adalah menyiasatinya dengan melakukan sendiri pemetaan Kompetensi dan disajikan dalam RPP 2 Pelaksanaan Terkait dengan alokasi waktu pembelajaran yang disarankan wali murid. Jika guru menyesuaikan alokasi tersebut, terdapat dua kemungkinan hambatan yang ditemui antara lain waktu yang kurang untuk melakukan 1 pembelajaran jika dalam 1 pembelajaran sampai memuat 4 mata pelajaran, dan dirasa lebih waktunya jika 1 hari hanya untuk mengkaji muatan 2 mata pelajaran saja. Atau mengkaji muatan pembelajaran yang berhubungan dengan proyek. Terkait hambatan masalah waktu tersebut, guru mengupayakan adanya pemberian tugas dan pemadatan di hari berikutnya terkait dengan materi yang belum selesai dikaji. Terkait dengan pemadatan, untuk materi yang kiranya masih banyak yang belum dikaji dan memungkinkan untuk terlalu banyak jika dipadatkan maka guru melanjutkan pengkajian materi yang belum selesai dalam satu hari pembelajaran 1 hari saja. Guru membutuhkan kunjungan luar misalnya pada kunjungan ke tempat peninggalan sejarah. seperti keraton atau ke candi-candi sebagaimana yang tertera di dalam buku teks.Akan tetapi keinginan tersebut belum terlaksana guru menguapayakan menghadirkan deskripsi suasana dan bentuk candi, keraton di dalam kelas dengan cara meminta siswa yang pernah berkunjung ke tempat itu untuk menceritakan suasanya dan segala macam hal yangmereka lihat PJOK tidak bisa diajarkan sesuai dengan jadwal pembelajaran yang sudah tertera pada setiap sub tema. Hal itu dikarenakan guru pengampu PJOK hanya 2 orang dan jadwal antara PJOK per kelas jika disesuaikan dengan sub tema yang memuat mata pelajaran PJOK akan betabrakan dengan pengajaran PJOK kelas lain Lalu guru disarankan sebelumnya oleh pihak pengawas untuk mengajarkan PJOK boleh tidak sesuai dengan jadwal pembelajaran sub tema yang memmuat muatan pembelajaran PJOK dalam yang diajarkan akan tetapi diajarkan di hari lain akan tetapi hari tersebut sifatnya masih mengajarkan sub tema yang sama dengan pembelajaran yang memuat muatan pembelajaran PJOK Terkait dengan sikap beberapa siswa yang mengganggu jalannya proses pembelajaran di dalam kelas. Beberapa siswa mengeluh tidak mau melakukan presentasi karena suatu alasan Guru langsung menyelesaikan masalah-masalah tersebut di dalam kelas dengan siswa yang bersangkutan , dengan cara memebri nasehat dan penguatan. hambatan dalam hal ketercapaian belajar siswa. penguasaan KD Pada setiap siswa berbeda-beda, ada yang dengan cepat menguasai ada yang masih perlu berlatih, untuk anak-anak yang masih berlatih lagi guru mengupaayakan untuk bekerja sama dengan orang tua membimbing putra-putri mereka yang masih perlu berlatih lagi. 3 Penilaian Pembelajaran Dalam mengolah nilai dibutuhkan waktu yang lebih lama Terkait dengan hambatan tersebut, guru menyatakan itu memang sudah menjadi tugas dari guru. Kemudian upaya yang dilakukan guru mengatasi hambatan tersebut adalah langsung merekap penilaian per hariper pembelajaran sehingga pekerjaan mengolah penilaian tidak meumpuk, selain itu guru juga berupaya untuk meiliki komitmen yang kuat bahwa apapun hambatan yang dilalui akan tetapi hal tersebut sudah menjadi tugas seorang guru maka semua harus dilaksanakan dengan baik beberapa penilaian tidak dapat terlaksana dalam satu pembelajaran dikarenakan waktu yang dialokasikan tidak mencukupi melakukan penilaian diahri berikutnya atau dipadatkan mengikuti pembelajaran berikutnya. Pemadatan penilaian tersebut mengikuti pemadatan kegiatan pembelajaran yang akan dinilai, sehingga jika dihari berikutnya kegiatan pembelajaran ang akan dinilaia tidak pemadatan maka penilaian juga tidak akan dilaksanakan. 228

B. Pembahasan

Dalam pembahasan ini akan dibahas lebih lanjut mengenai hasil penelitian dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajarn, dan hambatan dalam implementasi Kurikulum 2013 di kelas IV B SD N 4 W, Kabupaten Kulon Progo serta upaya mengatasi hambatan tersebut.

1. Perencanaan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran termasuk proses pembelajaran Kurikulum 2013, terlebih dahulu guru membuat perencanaan pembelajaran. Permendibud Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Bab III perencanaan pembelajaran 2013:5 menyatakan bahwa Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana PelaksanaanPembelajaran RPP yang mengacu pada Standar Isi. Akan tetapi dalam penelitian ini, dalam Kurikulum 2013 guru menggunakan bentuk rancangan perencanaan pembelajaran lainnya yaitu Buku Guru. Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum 2013 Silabus yang digunakan merupakan silabus tematik, dan buku guru yang digunakan oleh guru merupakan buku guru yang sudah disediakan oleh pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian langkah-langkah yang dilakukan guru dalam perencanaan pembelajaran khususnya dalam menyusun RPP tematik adalah menetapkanmemilih tema, lalu mengkaji buku guru. Di dalam mengkaji buku guru, kegiatan yang dilakukan guru adalah 229 menganalisis SKL, KI, KD, Indikator. SKL, KI, sudah tercantum di buku guru. Untuk KD dan indikator tercantum juga dalam buku guru dan berbentuk jaring tema jaring tema. Jaring-jaring tema tersebut merupakan bentuk dari pemetaan kompetensi dasar, indikator dengan tema. Setelah itu, proses perencanaan pembelajaran berupa RPP selanjutnya adalah mengkaji silabus, kemudian membuat RPP. Tahapan-tahapan tersebut hampir sama dengan tahapan yang ada pada Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD yang tercantum pada Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II SD Kelas IV 2013: 130-131 yang menyatakan bahwa penyusunan RPP Tematik idealnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1 menentukan tema yang akan dikaji bersama siswa; 2 memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema-tema yang telah disepakati; 3 menetapkan jaringan tema; 4 menyusun Silabus Tematik; dan 5 menyusun RPP pembelajaran tematik. Hanya saja sebelum masuk dalam tahapan memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema-tema yang telah dipilih, guru Ar terlebih dahulu mengkaji buku guru yang di dalamnya memuat kegiatan seperti menganalisis SKL dan KI, KD dan indikator, dan di dalam menganalisis KD dan Indikator di dalam dalam buku guru, guru Ar melihat KD serta Indikator dalam bentuk jaring tema. Jaring tema tersebut merupakan bentuk dari pemetaan Kompetensi dasar, indikator dengan tema. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru Ar tetap melakukan tahapan memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema- 230 tema yang telah dipilih, dan ditambah dengan menganalisis SKL serta KI, dan tahapan tersebut masuk dalam tahapan mengkaji buku guru. Sedangkan pada tahapan yang ada pada Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD dalam modul pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II Kelas IV terdapat langkah menyusun Silabus Tematik sementara guru Ar menggunakan silabus tematik yang sudah diberikan oleh pemerintah. Berdasarkan hasil analisis dokumen RPP tematik yang dibuat oleh guru, komponen-komponen RPP tematik yang dibuat guru sudah sesuai dengan komponen-komponen RPP tematik berdasarkan Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Semester II kelas IV RPP, hanya saja dalam RPP tematik yang dibuat guru tidak dicantumkan materi pokok, dan pada RPP tematik yang dibuat guru ditambahkan komponen RPP berupa sumber dan alat pembelajaran. Walaupun sebenarnya media, alat dan sumber pembelajaran sudah dicantumkan dalam RPP tematik yang dibuat guru juga. RPP tematik disusun sendiri oleh guru karena dirasa lebih efektif jika dibuat sendiri. Efektif disini karena guru dapat membuat RPP sesuai dengan kondisi kelas, persediaan alat peraga dan menyesuaikan lingkungan kelasyang diperlukan selama proses pembelajaran. Akan tetapi jika dibutuhkan dan ditemui kesulitan selama memuat RPP, maka guru akan melakukan kerjasama dengan guru lain. RPP dibuat sehari sebelum proses pembelajaran berlangsung. RPP tersebut diperiksa dan ditandangani oleh Kepala Sekolah pada pagi hari 231 sebelum guru melaksanakan RPP tersebut dalam pembelajaran. Jika pada saat RPP diperiksa dan ditandatangani oleh kepala sekolah, ditemukan ada hal-hal yang perlu diperbaiki, maka guru akan memperbaikinya. Sementara itu untuk melaksanakan pembelajaran, guru tetap berpedoman pada RPP tersebut kecuali untuk hal-hal yang perlu diperbaiki dalam RPP. Setelah itu RPP diperbaiki dan dimintai tanda tangan kembali kepada kepala sekolah. RPP tersebut digunakan untuk satu kali pembelajaran dan disusun berdasarkan tema dan sub tema yang akan diajarkan. Tema yang sedang dikaji pada saat itu adalah tema Indahnya Negriku dan tema Aku dan cita-citaku. Dalam membuat RPP guru mengacu pada buku guru dan silabus. Hasil analisis RPP tematik yang dibuat guru dengan silabus juga buku guru ditemukan bahwa hampir di setiap RPP yang dianalisis, peneliti menemukan adanya ketidaksesuaian antara KD yang terrcantum pada RPP dengan KD yang tercantum pada silabus. Hal tersebut mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Selain itu beberapa materi pokok dan sumber belajar menjadi tidak sama dengan yang ada di silabus. Akan tetapi untuk kegiatan pembelajaran, materi pokok, serta sumber belajar lainnya yang menggambarkan KD di RPP setelah dicermati oleh peneliti sudah sama dengan KD yang ada di silabus. Untuk penilaian dalam RPP juga sudah termasuk dalam penilaian-penilaian yang masuk pada silabus. Sementara untuk RPP tematik dan buku guru menunjukan bahwa hampir seluruh RPP yang dianalisis peneliti KD indikator serta tujuan pembelajarannya sama