Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 Tinjauan Tentang Kurikulum 2013

20

3. Organisasi Kurikulum

Organisasi kurikulum menurut S. Nasution yaitu merupakan suatu pola bahan pelajaran yang kemudian disusun dan disampaikan kepada para siswa. Organisasi Kurikulum juga merupakan suatu dasar yang penting dalam pembinaan kurikulum dan berkaitan erat dengan tujuan program pendidikan yang hendak dicapai 2003:176. Organisasi Kurikulum mempunyai berbagai macam bentuk. Menurut Oemar Hamalik beberapa bentuk organisasi kurikulum diantaranya adalah kurikulum mata pelajaran, kurikulum dengan mata pelajaran berkorelasi, kurikulum bidang studi, kurikulum terintegrasi, dan kurikulum inti”2005:155. Berdasarkan uraian mengenai konsep Kurikulum 2013 diatas, Organisasi Kurikulum 2013 masuk dalam bentuk kurikulum terintegrasi integrated curriculum . Menurut S. Nasution, karakteristik dari kurikulum terintegrasi antara lain meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan 2003:198. Selanjutnya, S. Nasution menjelaskan bahwa ciri-ciri unit yang dimaksud adalah unit merupakan suatu keseluruhan yang bahan pelajaran dan unit menerobos batas-batas matapelajaran. Unit tidak terbatas pada suatu atau beberapa matapelajaran, melainkan menggunakan segala macam bahan untuk memecahkan soal-soal yang terkandung dalam unit itu. Dalam Kurikulum 2013, karakteristik kurikulum terintegrasi digambarkan dalam konsep Kurikulum 2013 yang di dalamnya melaksanakan pembelajaran berbasis tematik integratif. Berdasarkan Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang 21 Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah 2013:132 “Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI”. Pembelajaran tematik integratif mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai matapelajaran ke dalam suatu tema. Tema-tema khusunya untuk pembelajaran di setiap kelas tingkat satuan pendidikan SD dibuat berbeda. Tema-tema disusun menyesuaikan karakteristik siswa pada masing-masing kelas. Berikut tema-tema untuk SDMI Kelas I-VI berdasarkan Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah. Tabel 1. Daftar Tema Setiap Kelas berdasarkan Kurikulum 2013 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI 1. Diri Sendiri 1. Hidup Rukun 1. Sayangi Hewan Dan Tumbuhan Di Sekitar 1. Indahnya Kebersamaan 1. Bermain Dengan Benda- Benda Di Sekitar 1. Selamatkan Makhluk Hidup 2. Kegemaranku 2. Bermain Di Lingkunganku 2. Pengalaman Yang Mengesankan 2. Selalu Berhemat Energi 2. Peristiwa Dalam Kehidupan 2. Persatuan Dalam Perbedaan 3. Kegiatanku 3. Tugasku Sehari-Hari 3. Mengenal Cuaca Dan Musim 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup 3. Hidup Rukun 3. Tokoh Dan Penemu 4. Keluargaku 4. Aku Dan Sekolahku 4. Ringan Sama Dijinjing Berat Sama Dipikul 4. Berbagai Pekerjaan 4. Sehat Itu Penting 4. Globalisasi 5. Pengalamanku 5. Hidup Bersih Dan Sehat 5. Mari Kita Bermain Dan Berolahraga 5. Menghargai Jasa Pahlawan 5. Bangga Sebagai Bangsa Indonesia 5. Wirausaha 6. Lingkungan Bersih, Sehat, Dan Asri 6. Air, Bumi, Dan Matahari 6. Indahnya Persahabatan 6. Indahnya Negriku 6. Kesehatan Masyarakat 7. Benda, Binatang, Dan Tanaman Di Sekitarku 7. Merawat Hewan Dan Tumbuhan 7. Mari Kita Hemat Energy Untuk Masa Depan 7. Cita-Citaku 8. Peristiwa Alam 8. Keselamatan Di Rumah Dan Perjalanan 8. Berperilaku Baik Dalam Kehidupan Sehari- Hari 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Menjaga Kelestarian Lingkungan 9. Makanan Sehat Dan Bergizi 22 Berdasarkan Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Semester II SD Kelas IV ”Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan salah satu model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty 1991 Model jaring laba-laba webbed model”. Model ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antarmata pelajaran” 2013:200. Selanjutnya dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Semester II SD Kelas IV dijelaskan pula bahwa ciri-ciri pembelaajran tematik integratif antara lain 2013:193-194: 1. Berpusat pada anak 2. Memberikan pengalaman langsung pada anak 3. Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan 4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran saling terkait antara mata pelajaran yang satu dengan lainnya 5. Bersifat luwes keterpaduan berbagai mata pelajaran 6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak melalui penilaian proses dan hasil belajarnya Pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran atau pembelajaran tematik integratif dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa . Hal tersebut dikarenakan anak pada usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret, dan pada tahapan tersebut anak mulai menunjukkan perilaku yang mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, mulai berpikir secara operasional, mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda- 23 benda, membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu pembelajaran yang tepat adalah dengan mengaitkan konsep materi pelajaran dalam satu kesatuan yang berpusat pada tema atau pembelajaran tematik integratif. Selain itu, kegiatan pembelajaran akan bermakna jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinya, hal ini akan diperoleh melalui pembelajaran tematik.

4. Pendekatan Pembelajaran Kurikulum 2013

Terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan dalam kegiatan belajar mengajar. Komponen-komponen tersebut antara lain guru, siswa, kurikulum, dan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut harus mampu bekerja sama untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pendidik dituntut untuk dapat menggunakan pendekatan dalam proses belajar mengajar. Pendekatan yang digunakan tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan serta tuntutan kurikulum. Penggunaan pendekatan ini bertujuan agar peserta didik dapat menikmati proses belajar mengajar serta tujuan utamanya tentu saja adalah demi terwujudnya tujuan pendidikan. Pendekatan yang digunakan juga diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa, serta menyiapkan siswa untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam Kurikulum 2013 pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik scientific. Hal terebut dikarenakan penerapan pendekatan saintifik sesuai dengan beberapa pola pikir perumusan kurikulum 2013 seperti