33 pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan mengembangkan
kompetensi. Model-model pembelajaran seperti: problem based learning, project based learning,
dan discovery learning merupakan model pembelajaran yang harus tergambar dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran yang sesuai dengan konsep pembelajaran Kurikulum 2013 antara
lain model pembelajaran project based learning, problem based learning, dan discovery learning
.
a. Project Based Learning
Menurut Ngalimun 2013:185 pengertian project based learning dapat
dijelaskan sebagai berikut: Project based learning
adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama central dari suatu
disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara
otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai, dan realistik.
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa project based learning merupakan suatu model pembelajaran yang pada intinya mengac pada
suatu pemecahan masalah dan berakhir pada menghasilkan suatu karya. Lebih lanjut Thomas menyatakan untuk fokus pembelajaran
menggunakan model pembelajaran ini terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pembelajar dalam
investigasi pemecahan masalah dalam kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan pembelajar bekerja secara otonom
34 mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya
menghasilkan produk nyata” Ngalimun,2013:190 . Proyek sebagai objek pembelajaran pada model pembelajaran ini
memfokuskan pada pengembangan produk atau unjuk kerja performance,
yang secara umum pembelajar melakukan kegiatan; mengorganisasi kegiatan belajar kelompok siswa, melakukan pengkajian
atau penelitian, memecahkan masalah, dan mensintesis informasi. Pembelajaran berbasis proyek, membuat siswa menjadi terdorong
lebih aktif di dalam belajar, guru hanya bertugas memancing siswa berinisiatif, dan menjelaskan baik kebermaknaan dari dan tujuan dari
pembuatan proyek tersebut untuk kehidupan siswa sehari-hari. Produk yang dibuat siswa selama proyek memberikan hasil yang secara otentik
dapat diukur oleh guru di dalam pembelajarannya. Pembelajaran berbasis proyek menekankan pada proyek yang
menjadi media hasil belajar siswa setelah melaksanakan aktivitas pembelajaran, menurut Ngalimun 2013:183 “…. Hakikat kerja proyek
adalah kolaboratif, maka pengembangan keterampilan tersebut berlangsung diantara siswa. Di dalam kerja kelompok suatu proyek,
kekuatan individu dan cara belajar yang diacu memperkuat kerja tim sebagai suatu keseluruhan”.Sehingga dapat dijelaskan bahwa ketika siswa
bekerja di dalam tim untuk melakukan metode project Based Learning ini,
siswa melakukan proses keterampilan merencanakan,
mengorganisasi, negosiasi tentang isu-isu tugas yang akan dikerjakan,