83 aturan dalam tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran mengalami beberapa hambatan, sehingga secara tidak langsung mengahambat proses pembelajaran di kelas. Maka dari itu perlu diadakan
identifikasi hambatan-hambatan yang ada selama implementasi Kurikulum 2013, sehingga bisa dicari upaya untuk menangani hambatan-hambatan
tersebut. Implementasi Kurikulum 2013 dengan menerapkan pembelajaran
tematik-integratif di kelas IV merupakan hal yang baru dan berbeda dari kurikulum-kurikulum sebelumnya, awal mula selama adaptasi implementasi
Kurikulum 2013 mengalami berbagai kendala, akan tetapi untuk selanjutnya, untuk Implementasi Kurikulum 2013 di kelas IVB dirasa guru sudah berjalan
lancar, meskipun ada beberapa masalah yang masih juga ditemui. Hal itu tentu bisa diteliti lebih lanjut mengenai bagaimana implementasi Kurikulum
2013 di lapangan saat ini agar selanjutnya menghasikan kesimpulan tentang implementasi Kurikulum 2013 di Negeri 4 Wates.
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Implementasi Kurikulum
Perencanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Pembelajaran
Hambatan yang ditemui
Upaya untuk mengatasi
hambatan
84
D. Pertanyaan Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi pertanyaan peniliti adalah : 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Kurikulum di kelas IV B SD Negeri
4 Wates Kabupaten Kulon Progo? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di kelas IV B SD
Negeri 4 Wates, Kabupaten Kulon Progo? 3. Bagaimana pelaksanaan Penilaian pembelajaran Kurikulum 2013 di kelas
IV B SD Negeri 4 Wates, Kabupaten Kulon Progo? 4. Hambatan apa yang dialami guru kelas IV B dalam implementasi
Kurikulum 2013 di kelas IV B SD Negeri 4 Wates, Kabupaten Kulon Progo?
5. Upaya apa yang dilakukan guru kelas IV B untuk mengatasi hambatan dalam implementasi Kurikulum 2013 di kelas IV B SD Negeri 4 Wates,
Kabupaten Kulon Progo?
85
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, karena peneliti ingin mendeskripsikan suatu fenomena sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya dialami oleh subjek penelitian dan menyajikan data tersebut dalam bentuk kata-kata. Hal ini sesuai dengan pengertian kualitatif menurut Lexy J
Moeloeng 2011:6 yang menyatakan bahwa Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah.
Alasan lain peneliti memlilih jenis penelitian ini, karena peneliti ingin meneliti kondisi obyek yang alamiah berdasarkan hasil observasi, wawancara,
dan studi kompetensi, dengan peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2013:1 yang mendeskripsikan bahwa
Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Selanjutnya, karakeristik jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini didasari dari pernyataan Emzir
2011:3 yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada