yang ditetapkan itu hanya bersifat realistis dalam arti balik untuk dicapi dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Pada gilirannya, rencana tindakan untuk pengembanagan berikutnya
juga disusun dengan bertolak dari diskusi balikan dimana segala sesuatu yang terjadi dan tidak terjadi selama implementasi tindakan perbaikan itu direfleksikan.
Secara visual ketiga fase observasi kelas dapat digambarakan sebagai berikut:
The three-phase observation cycle Hopkin,1993:81
6 Perencanaan Tindak Lnjut Sebagaimana telah dikemukakan, dalam diskusi balikan apabila diperlukan,
ditetapkan sasaran – sasaran baru perbaikan. Pada gilirannya sasaran – sasaran baru perbaikan tersebut merupakan titik tolak untuk perancangan tindakan perbaikan untuk
siklus berikutnya atau apabila sesuatu tujuan perbaikan telah dinilai tercapai secara cukup memuaskan, terbuka peluang untuk mengidentifikasi permasalahan – permasalahan baru
yang memerlukan pengatasan melalui PTK. Dengan daur kegiatan PTK seperti ini, maka akan terpiculah mekanisme perbaikan yang berkelanjutan.
2. Wawancara
Salah satu cara untuk mengumpulkan data ialah dengan jalan mengajukan pertanyaan – pertanyaan kepada subyek penelitian.Instrumen ini digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai fakta, keyakinan, perasaan, niat, dsb. Ada beberapa jenis pertanyaan lisan yaitu wawancara.
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti. Wawancara memilki sifat yang luwes, pertanyaan yang
125
diberikan dapat disesuaikan dengan subyek, sehingga segala sesuatu yang ingin diungkap dapat digali dengan baik. Ada dua jenis wawancara berstruktur dan tidak berstruktur. Dalam
wawancara berstruktur, pertanyaan dan alternative jawaban yang diberikan kepada subyek telah ditetapkan terlebih dahulu oleh pewawancara. Wawancara tidak berstruktur bersifat
informal. Pertanyaan tentang pandangan, sikap, keyakinan subyek, atau keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subyek.
3. Kuesioner
Kontak langsung dengan para subyek yang diperlukan dalam wawancara memakan waktu yang lama, tenaga, dan biayanya. Banyak informasi yang dapat dikumpulkan dengan
perantaraan daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subyek yang diteliti. Kuesioner ada dua macam kuesioner berstruktur atau bentuk tertutup dan kuesioner tidak berstruktur
atau terbuka. Kuesioner berstruktur berisi pertanyan yang disertai dengan pilihan jawaban. Kuesioner tak berstruktur pertanyaan tidak disertai dengan jawaban.
4. Tes
Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan stimuli yang di berikan kepada seseorang dengan maksud untuk
mendapatkan jawaban – jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes kecerdasan.
5. Daftar inventori kepribadian
Ada beberapa jenis ukuran kepribadian, masing – masing mencerminkan sudut pandang yang berbeda – beda. Peneliti harus mengetahui secara tepat lebih dulu apa yang
ingin diukurnya baru kemudaian memilih instrument. Tiga jenis ukuran kepribadian yang paling banyak dipakai adalah daftar inventori, skala penilaian, dan teknik proyektif.
Daftar inventori adalah daftar pertanyaan yang menggambarkan pola – pola
tingkah laku dan mereka diminta untuk menunjukkkan apakah tiapa – tiap pernyataan merupakan ciri tingkah laku mereka dengan jalan memberi tanda cek pada jawaban ya,
tidak atau tidak tahu. Skor diperoleh dengan menjumlahkan jawaban yang sesuai dengan sifat yang sedang diukur.
126
Skala penilaian merupakan alat penilaian yang memerlukan penilaian yang