Fengumpulan Data BAGAIMANAKAH MENGIMPLEMENTASI PTK?

c. Apakah kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk menjajagi ruang lingkuparea tersebut? d. Siapakah yang mungkin mau membantu ? e. Sejauh manakah kemungkinan tugas tersebut dapat dilakukan dengan baik?

2. Fengumpulan Data

Sehubungan dengan pengumpulan data dalam melaksanakan PTK, ada dua hal yang perlu dipertanyakan, yaitu : a. Teknik apakah yang ada untuk mengumpulkan data di kelas ? b. Teknik apakah yang memadai, dan mengapa? a. Teknik pengumpulan data dapat digolongkan dalam 3 jenis : l Metode kertas dan pensil a. Catatan lapangan pribadi Gurupeneliti secara sistematis membuat catatan tantang situasi kelas, baik selama maupun segera setelah pelajaran usai, mengenai hal-hal penting yang terjadi di kelas. Catatan-catatan ini dapat berguna untuk didiskusikan dengan teman-teman. b. Buku harian siswa. Buku harian dapat merupakan umpan balik langsung dari siswa. Siswa diminta untuk membuat catatan-catatan mengenai respons mereka terhadap pelajaran yang diberikan. Meskipun gurupeneliti dapat memberikan rambu-rambu namun siswa perlu diberi kebebasan mengenai apa yang harus dicatat dan tanpa rasa takut, jujur serta terbuka menyatakan pendapat mereka. Setelah penelitiguru memperoleh izin dari siswa untuk membaca apa yang mereka tulis, kemudian dapat diadakan dialog dengan siswa. Meskipun catatan siswa dapat merupakan sumber yang sangat berharga di dalam tahap validasi, tetapi gurupeneliti perlu memperoleh izin siswa sebelum apa yang mereka tulis itu dipublikasikan. c. K uesioner Di dalam penelitian tindakan kuesioner disusun dalam tahap eksplorasi untuk memperoleh gagasan-gagasan tentang kecenderungan-kecenderungan trend yang ada. Data yang diinginkan di dalam penelitian tindakan pada umumnya selalu berhubungan dengan nilai-nilai values sehingga sukar untuk memperoleh 83 pendapat yang berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang nilai melalui kuesioner. 2 Metode “hidup” a. Metode sosiometri Metode ini sangat penting untuk menganalisis hubungan sosial, tetapi akan sangat mengganggu siswa apabila tidak dilaksanakan dengan baik. Di sini siswa diminta untuk menentukan siapa dari teman-temannya yang disenangi dan siapa yang tidak disenangi. Gurupeneliti kemudian menganalisis informasi tersebut dengan tujuan meningkatkan suasana sosial dan emosional di dalam kelas. Dari contoh di bawah ini terlihat bahwa B disenangi oleh kedua temannya, sedangkan C sama sekali tidak. b. Interview dan diskusi Kedua metode ini merupakan sumber data yang sangat penting, tetapi diperlukan waktu yang amat banyak untuk melakukannya. Di dalam diskusi perlu diusahakan agar jumlah orang peserta tidak melebihi 7 orang, sehingga semuanya dapat berpartisipasi. Apabila jumlah peserta banyak maka ada kemungkinan bahwa siswa yang malu-malu tidak dapat ikut serta di dalam diskusi. Informasi yang diperoleh di dalam diskusi sukar diingat kembali kecuali apabila dicatat, yang juga akan menyebabkan adanya kesukaran-kesukaran. Interview merapakan cara yang sangat penting dalam usaha memberikan ampan balik mengenai masalah yang diteliti serta saran-saran untuk masa depan. Pembicaraan semacam ini merupakan juga cara validasi yang sangat penting dalam usaha peneliti mengadakan peningkatan di dalam pengajarannya. 3 Metode ostensif. A B C 84 a. Presentasi slide-tape. Cara ini sukar diperoleh dan sangat terbatas mengenai apa yang akan disajikan. Pemakaian kamera akan dapat sangat mengganggu siswa, di samping juga sukar untuk menentukan momenwaktu yang tepat yang perlu diabadikan. b. Interview dengan audio-tape Cara ini merupakan sumber data yang berharga, dapat memberikan apa yang ada di dalam percakapan, meskipun tanpa adanya gambaran visual. Kesukaran pemakaian in- terview semacam ini adalah waktu dan energi yang diperlukan untuk menterjemahkan hasil interview semacam ini. c. Video-tape. Cara ini adalah yang paling baik untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya di kelas. Yang sangat menghambat adalah mahalnya harga atau kesediaan peralatan, pelatihan orang yang akan menggunakannya serta menterjemahkan percakapan- percakapan, di samping adanya alat dan operator akan mengganggu kelas. Hal yang terakhir ini dapat dihindari apabila peralatan video merupakan sesuatu yang telah biasa ada di kelas. 85 Taksonomi teknik pengumpulan data untuk penelitian di kelas. Di halaman berikut ini akan diberikan taksonomi teknik yang dapat dipakai untuk pengumpulan data di dalam penelitian tindakan di kelas, pemakaian, keunggulan dan kekurangan teknik-teknik tersebut. Dengan mengetahui hal-hal tersebut gurupeneliti akan dapat memilih teknik yang memadai untuk penelitiannya. TAKSONOMI TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik Keunggulan Kelemahan Kegunaan Catatan lapangan sederhana, pribadi, membantu ingatan. subjektif, perlu latihan isu khusus, studi khusus, gambaran umum Rekaman audio-tape bagus, akurat, memberikan banyak data. transkripsi sulit, memerlukan banyak waktu bukti rinci, diagnostic Buku harian siswa memberikan perspektif siswa. subjektif diagnostik, triangulasi. Interview Diskusi dapat: guru - siswa, observersi swa, siswa - siswa. memerlukan banyak waktu. informasi khusus mendalam. Rekaman video-tape visual dan komprehensif. sukar mahal, dapat menyebabkan distraksi. bahan visual, diagnostik. Kuesioner sangat khusus, mudah dibagi, dapat dibandingkan perlu waktu untuk analisis, masalah tentang jawaban benar informasi khusus umpan balik . Sosiometri Mudah dilakukan, memberikan acuan untuk bertindak dapat membuat siswa yang tak disenangi merasa tak enak. analisis hubungan sosial. Bukti-bukti dokumenter illuminatif sukar diperoleh, perlu waktu memberikan konteks informasi Potoslide Gambar illuminatif sukar diperoleh, superfisial ilustrasi kejadian2 khusus. Studi kasus akurat, representatif, memakai berbagai teknik. perlu waktu banyak, komprehensif, gambaran menyeluruh tentang suatu isu, format dapat 86 dipublikasi. b. Macam data yang harus dikumpulkan Pada unumnya gurupeneliti mengumpulkan terlalu banyak data sehingga membingungkan. Apakah semuanya perlu? Apakah data tersebut relevan? Bagaimana membuat data itu berarti ? Di dalam melakukan penelitian tindakan perlu sekali untuk mengadakan pembatasan-pembatasan. Mengingat bahwa apa yang direncanakan dapat berubah, maka pembatasan-pembatasan tersebut juga dapat berubahmenjadi lebih luas. Untuk menentukan data mana yang relevan, gurupeneliti harus selalu mengingat titik fokus penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Namun data yang tidak relevan jangan dibuang, sebab dapat saja penelitian itu kelak diperluas ruang lingkupnya sehingga data yang semula tidak relevan tersebut diperlukan untuk analisis penelitian selanjutnya. 3. Memonitor Data Memonitor data dapat dilaksanakan oleh gurupeneliti sendiri, temannya atau sekelompok teman, atau oleh siswa. a. Memonitor sendiri self-monitoring Pada self-monitoring ini gurupeneliti perlu mempunyai catatan harian mengenai semua tahap yang telah dilaksanakan, juga yang mencakup keberhasilan maupun kesulitan yang dihadapinya. Buat satu jadwal, dan biasakan untuk menulis catatan harian tersebut secepatnya. Ajukan catatan tersebut kepada teman atau sekelompok orang lain antuk dikritikmemperoleh umpan balik. Lihat lagi dan bandingkan dengan isu semula penelitian. Apakah masih tetap, ataukah telah berubahbergeser titik perhatian penelitian? Semua perubahan perlu dicacat sebaik-baiknya, sebab hal tersebut dapat menjadi aspek dasar untuk penelitian berikutnya. b. Monitoring oleh teman-teman Di tahap permulaan penelitian penting sekali untuk menarik perhatian orang lain mengenai apa yang dikerjakan, karena mereka dapat membantu gurupeneliti memahami dan memberikan kritik-kritik yang perlu mengenai kegiatan guru di kelas. 87 Untuk itu perlu ada jadwal pertemuan dengan teman-teman yang dilakukan secara teratur. c. Monitoring oleh siswa Mungkin saja kadang-kadang siswa mempunyai pandangan yang berbeda mengenai kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan serta reaksi yang diberikan. Karenanya umpan balik dari pihak siswa dalam bentuk apa yang mereka rasakan serta bagaimana guru menurut mereka, sangat perlu. Pada umumnya terdapat kesenjangan antara persepsi kedua belah pihak tersebut . Siswa dapat sangat kritis tetapi juga sangat bagus sebagai monitor, karenanya perlu di manfaatkan. d. Monitoring bersama Dalam rangka mengadakan triangulasi mengenai data yang diperoleh, pertemuan antara gurupeneliti, siswa, dan unsur-unsur lain seperti teman sejawat atau orang tua siswa sangat berguna untuk memperoleh suatu interpretasi bersama mengenai kejadian dan kegiatan yang ada di kelas. Pertemuan-pertemuan ini akan lebih bagus apabila direkam dengan audiovideo, dan hasil rekaman kemudian dikritik oleh kelompok validasi lain. 4. Analisis Data Filsafat yang mendasari suatu penelitian tindakan mengatakan bahwa analisis data dilakukan melalui diskusi tentang kriteria, ruang lingkup penelitian serta tingkah laku yang terlihat. Analisis adalah memberikan maknaarti terhadap apa yang telah terjadi di dalam kehidupankelas sesungguhnya. Tingkah laku yang diperinci hanya menunjuk kan berapa kali orang melakukan sesuatu, tetapi tidak mengapa ia melakukannya. Cara ini hanya terpaku pada jenjang deskriptif saja, dan apa yang dapat dilihat. Untuk dapat menjelaskan, maka analisis harus melihat seluruh tindakan sehingga dapat menjelaskan bagaimana suatu aspek dapat mempengaruhi aspek lainnya. “Memberi makna” berarti menentukan apa yang dapat disebut sebagai makna, menerangkan mengapa tindakan disebut sehagai bermakna sedang yang lain tidak, dan bagaimana tindakan-tindakan di bidang pendidikan yang diteliti mendekati kebermaknaan tersebut. Gurupeneliti harus memulai dengan gagasan untuk meningkatkan praktek pendidikan. Kelompok validasi kemudian akan sampai pada kesimpulan bahwa tingkah 88 laku atau tindakan-tindakan tertentu meningkatkan praktek pendidikan dengan jalan membandingkan kriteria yang telah ditentukan dengan tindakan-tindakan atau tingkah laku yang terlihat. Guru peneliti kemudian dapat mencoba memberi makna terhadap apa yang terjadi di dalam keadaan sesungguhnya di kelas, dan bukan hanya memberi informasi secara statistik mengenai berapa kali suatu bentuk tindakan terjadi. 5. Sintesis Data Mensintesis data berarti mengumpulkan semua data yang diperoleh dalam bentuk sedemikian rupa sehingga mudah dikomunikasikan kepada, dan dipahami oleh masyarakat. Analisis pada penelitian tindakan mencakup identifikasi dan persetujuan mengenai kriteria tindakan yang dapat dipakai untuk menjelaskan apa yang terjadi atau yang dapat menunjukkan adanya peningkatan. Sintesis adalah bagaimana menjelaskan tindakan tersebut agar dapat dipertahankan. Secara singkat, butir-butir yang perlu diperhatikan di sini adalah : a. kebutuhan akan penelitian tindakan, baik antar maupun di dalam sekolah, b. kebutuhan akan dukungan dari temanpemberi dana, c. kebutuhan guru untuk mempublikasikan hasil penelitiannya, d. kebutuhan majalah-majalah ilmiah yang berhubungan dengan penelitian serta perguruan tinggi, dan e. kebutuhan untuk menyusun jaringan sebagai forumtempat tukar menukar informasi. Untuk dapat mensintesis data diperlukan validasi data yang sangat hati-hati, a.l. apakah penelitian ini telah melaksanakan apa yang seharusnya dilaksanakan? tidak, mengapa tidak? Apakah ada bukti pendukungnya? Apakah data disajikan dalam bentuk yang jelas? Apakah diperhatikan kemajuan dan perkembangan peneliti sendiri maupun kliennya?, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang relevan. Dalam menyusun data untuk laporan, perlu dilihat kembali langkah-langkah yang telah dilakukan dalam siklus tindakan - refleksi. Unsur retrospektif ini tidak akan mengdistorsi interpretasi yang diberikan apabila sebelumnya peneliti selalu mempunyai catatanjadwal laporan tentang kejadian-kejadian dan pengaruhnya terhadap emosi dan perasaan. Peninjauan kembali langkah-langkah yang telah dilaksanakan di dalam penelitian : Langkah penelitian Checklist a. Identifikasi masalah yang berhubungan - apakah masalah diidentifi-kasi dan 89 dengan tidak diperhatikannya nilai-nilai pendidikan. dinyatakan dengan jelas? - apakah ada ruang lingkup lain yang berhubungan dengan masalah tadi? Apakah orang lain ikut serta di dalam penelitian? Kalau ya, apakah terdapat siklus tindakan - refleksi lain, dan apakah siklus itu dinyatakan dg. jelas? b. Membayangkan adanya pemecahan terhadap masalah. - apakah pemecahan tersebut dapat difahami dg. jelas? - apabila terdapat beberapa alternatif pemecahan, apakah ada alasan pemilihan alternatif pemecahan? - apakah ada buicti bahwa orang lain ikut serta? c. Implementasi pemecahan masalah - apakah ada bukti jelas yang menunjukkan implementasi pemecahan masalah tadi? - apakah orang-orang lain diikutsertakan di dalam monitoring dan evaluasi situasi? - apakah ada bukti yang menunjukkan peranan peneliti? d. Evaluasi hasil - apakah terdapat catatan yg jelas tentang proses untuk validasi? - apakah proses ini dapat diperoleh dalam bentuk dokumen atau bentuk lain? - apakah terdapat suatu prosedur sistematis yang memungkinkan hasil tersebut dipublikasikan? - apakah cara tersebut memang dapat memecahkan masalah yang ada? - apakah ada bukti adanya perkembangan pada peneliti? e. Modifikasi pemecahan masalah sehubungan dengan evaluasi hasil. - apakah memang diperlukan adanya modifikasi, dan apakah ada alasan untuk itu? 90 - apakah rencana baru tersebut dinyatakan dengan jelas? - apakah situasi telah siap untuk adanya siklus tindakan - refleksi baru? Validitas Salah satu masalah yang berhubungan dengan semua jenis penelitian adalah validitas. Artinya, apakah penelitian memang telah dilaksanakan seperti seharusnya dan hasil yang diperoleh dapat dipercaya, tanpa adanya analisis statistik? Data yang diperoleh di dalam penelitian tindakan dianalisis dan diinterpretasi oleh orang-orang yang dapat saja berbuat kesalahan, subyektif, dan tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat digeneralisasi secara universal serta tidak valid. Penelitian tindakan memang tidak mengharap adanya jawaban terminal untuk suatu pertanyaanmasalah, tetapi menginginkan adanya peningkatan dan perubahan pada praktek pengajaran melalui pengembangan praktisiguru. Validitas di sini adalah derajat yang menunjukkan sejauh mana hasil tersebut berguna relevan sebagai pertunjuk untuk guru tertentu, serta kekuatannya untuk memberi informasi dan debat tentang meningkatkan praktek pendidikan di masyarakat profesional yang lebih luas. Ada tiga langkah untuk menentukan validitas hasil yang diperoleh di dalam penelitian tindakan, yaitu l validasi diri sendiri self-validation, 2 validasi oleh teman per validation, dan 3 validasi oleh siswa learner validation. 1. Validasi diri sendiri Ada beberapa kriteria untuk membenarkan hasil yang diperoleh, yaitu ; a. Praktek Sebagai Realisasi Nilai-Nilai Values Suatu penelitian pendidikan dimulai dengan pernyataan, baik secara lisan maupun tertulis, atau gagasan-gagasan mengenai nilai-nilai. Seringkali suatu penelitian terlaksana karena nilai-nilai dilupakan di dalam praktek. Keinginan untuk merubah sesuatu yang bersifat negatif menjadi positif, dan motivasi untuk meningkatkan pendidikan, menjadi insentif dan pendorong adanya penelitian. b. Refleksi Kritis Yang Disengaja Refleksi kritis merupakan cara di mana suatu pemahaman mengenai praktek pendidikan ditransformasi, dan di mana guru membuat refleksi, serta proses dipublikasikan sehingga orang lain dapat memahaminya. Bagi guru, untuk dapat mampu meningkatkan perkembangan diri sendiri tergantung dari refleksi kritis, 91 keinginan untuk menjajagi suatu pemahaman secara intuitif mengenai praktek yang dilaksanakan dan mengkomunikasikannya kepada orang lain. c. Kebutuhan Untuk Penelitian Yang Ilmiah Pertanyaan-pertanyaanmasalah penelitian tindakan memberikan suatu prosedur yang logis dalam menunjukkan tahap-tahap penting penelitian. Meskipun hal tersebut merupakan instrumen yang berguna dalam menyusun suatu rencana tindakan, namun tidak dapat dikatakan sebagai satu-satunya jalan. Peneliti-peneliti dapat saja mengembangkan skema-skema yang menurutnya lebih memadai untuk kebutuhan mereka sendiri, seperti skema-skema yang ada di buku-buku. Yang penting adalah bahwa peneliti menunjukkan telah mengikuti suatu sistem penelitian yang ilmiah dalam usahanya untuk mencapai hipotesisnya. d. Interpretasi pribadi sebagai dasar dialog Kualitas yang dinilai paling rendah dari guru adalah pengetahuan yang bersifat intuitif. Kekuatan penelitian tindakan adalah bahwa setiap guru menginterpretasikan kegiatan mereka sendiri, dan membuat keputusan-keputusan bagaimana meningkatkan kegiatan tersebut. Tindakan-tindakan mereka adalah disengaja, berdasarkan kriteria yang telah disusun. Validasi diri sendiri berarti bahwa mereka menganggap bahwa keputusan- keputusan yang telah diambil dapat dipertanggungjawabkan secara universal. Ini berarti bahwa mereka mengakui kekuatan interpretasi mereka mengenai kegiatan- kegiatan pengajaran yang telah dilakukan, yang dapat memberikan kontribusi berarti terhadap kehidupan orang lain. Sekali orang telah mengemukakan sesuatu maka hal ini berarti bahwa ia mengundang orang lain untuk mengkritik atau menanggapinya. Apabila orang lain setuju dengan apa yang telah dilakukan peneliti maka itu berarti bahwa orang tersebut telah mengvalidasi pengetahuan atau hasil yang diperoleh peneliti. 2. Validasi oleh teman Hasil-hasil penelitian mempunyai nilai sosial hanya apabila telah dikomunikasikan kepada orang lain. Di dalam penelitian tindakan dianjurkan untuk mempublikasikan apa yang telah diperoleh peneliti, dan memperdebatkannya dengan orang lain. Meskipun apa yang telah dilakukan guru peneliti telah dapat meningkatkan proses belajar siswanya tetapi hal tersehut perlu divalidasi secara 92 eksternal oleh orang lain yang dapat menyetujui dan mengatakan bahwa apa diperoleh memang berguna bagi orang lain. Kelompok yang mengvalidasi dapat teman, orang tua siswa, peneliti lain, atau siapa saja yang dapat memberi kan penilaian kritis dan beralasan. Tugas kelompok validasi ini adalah mendengarkan argumentasi peneliti tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dan hasil yang telah diperolehnya. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan gurupeneliti a.l. dapat dilihat dalam bentuk rekaman video. Tugas kelompok validasi juga membantu peneliti untuk mengemukakan gagasannya. Untuk itu suasana harus bersifat supportif namun sekaligus juga menantang, mendorong peneliti untuk memberikan respons terhadap pertanyaan- pertanyaan, mempertahankan gagasannya, dan membiarkannya kemampuan untuk dapat bertindak ke arah yang baru. Prosedur dalam menghadapi kelompok validasi adalah sebagai berikut: a. Sebelum pertemuan, berikan laporan tentang apa yang telah dilaksanakan di dalam penelitian. b. Ajukan kepada kelompok validasi pertanyaan-pertanyaan a.l. : 1 Apakah laporan ini merupakan deskripsi yang valid mengenai suatu proses pendidikan? 2 Apakah bukti-bukti yang terlihat mendukung apa yang telah dilakukan oleh peneliti? 3 Adakah terlihat indikasi saat-saat kritis yang menunjukkan adanya nilai-nilai pendidikan? c. Kelompok validasi mangkaji bukti-bukti yang ada, menyesuaikannya dengan transkrip, rekaman kalau ada, dan membicarakannya dengan peneliti. Dianjurkan untuk mengadakan pertemuan-pertemuan secara berkala dan teratur di dalam penelitian tindakan ini. Ada empat kriteria yang perlu diperhatikan untuk menyatakan validitas suatu komunikasi sosial yang sangat berguna bagi penelitian tindakan, yaitu bahwa : a. Suatu pernyataan adalah BENAR b. Pembicaraan DAPAT DIMENGERTI SELURUHNYA c. Pembicara adalah OTENTIK tidak bohong d. Situasi MEMADAI untuk hal-hal yang akan dikatakan. Jadi antara peneliti dan kelompok validasi harus ada kesepakatan bahwa: a. Apa yang dikatakan mengenai tindakan yang telah dilaksanakan di dalam penelitian adalah benar. 93 b. Keduanya memakai bahasa dan yang kapan-ungkapan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. c. Kedua belah pihak menjunjung tinggi kebenaran serta menghindari kesalahan. d. Situasi cocok untuk mendiskusikan isu tersebut. 3. Validasi oleh siswa Bagi peneliti sangat penting untuk memperoleh catatan mengenai reaksi yang diberikan oleh siswa terhadap tindakan-tindakan yang telah dilaksanakan. Mungkin hal ini merupakan dukungan yang paling kuat terhadap hasilpengetahuan yang diperoleh peneliti. Catatan siswa dapat diperoleh dalam bentuk catatan harian, pernyataan pendek yang tertulis, atau rekaman baik audio maupun video, yang setiap kali perlu didiskusikan. Di dalam analisis terakhir, sesuatu yang dianggap sebagai pengetahuan atau hasil yang valid hanya dapat diperoleh melalui interaksi, di mana akan terlihat apakah hasil tersebut memang benar merupakan suatu kebenaran dan kejujuran. Validasi merefleksikan kekuatan penelitian tindakan, relevansinya, emansipasi, demokrasi, dan kolaborasi. Sebelum seorang peneliti dapat membantu proses-proses pendidikan orang lain, ia harus terlebih dahulu mengembangkan proses pendidikan kepunyaan dirinya sendiri dan secara jujur dapat memahami proses-proses serta pengalaman-pengalaman, dan membaginya dengan orang lain. Hanya melalui pemahaman diri sendirilah peneliti akan dapat mengerti orang lain, dan hanya melalui komitmen di dalam pengembangan profesional ia dapat mengharapkan adanya peningkatan di dalam mutu pendidikan di kelas. Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research adalah Pendekatan untuk meningkatkan pendidikan melalui perubahan-perubahan, membuat gurudosen melihat pengajarannya atau pembelajarannya sendiri, dan siapmau merubahnya. Sifat penelitiannya bisa bersifat :  Partisipatory - melibatkan guru sendiri, dan  Collaborative - melibatkan orang-orang lain dosen, atau peneliti lain Hal itulah yang membedakan PTK dengan penelitian lainnya atau terdapat perbedaan utama PTK dibanding dengan penelitian biasa. Tujuan utama dari PTK yang sering dilakukan guru adalah:  Mengembangkan ketrampilanpendekatan mengajar baik 94  Memecahkan masalah dengan jalan langsung penerapan di kelas Sifat-sifatkarakteristik Penelitian Tindakan Kelas:  Praktis, relevan dengan situasi nyata  Subjek : siswa, pengelola dsb  Memberikan cara memecahkan masalah pengembangan  Impirik, berdasarkan observasi yang sesungguhnya  Fleksibel, dapat dirubah selama masa percobaanpenelitian  Meskipun sistematis namun kurang mengontrol validitas internal eksternal Dalam melakukan PTK perlu diingat :  Teori-teori dalam pendidikan tidakkurang berarti apabila tidak ada implikasi secara praktis.  Aplikasi teori-teori tersebut tidak dapat netral, karena oranglah yang mengambil keputusan-keputusan.  Penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan masalah yang ada di sekolah  Tidak menolak teori-teori yang ada, tetapi menggeser perkanannya  bola-bola baru  Memerlukan partisipasi orang lain  Memerlukan adanya keterbukaan terhadap pengalaman-pengalaman dan proses- proses baru. Menurut Prof. Toeti Soekamto dalam makalahnya tentang PTK menuliskan bahwa dalam dunia pendidikan kita perlu adanya reformasi. Reformasi di dalam pendidikan di mulai dengan adanya ketidakpuasan dengan praktek-praktek yang ada sekarang melalui pertanyaan-pertanyaan :  Apakah yang menarik bagi anda ?  Mengapa anda tertarik ?  Apakah yang dapat anda lakukan ?  Bukti-bukti apakah yang dapat anda kumpulkan untuk membantu anda membuat pertimbangan-pertimbangan mengenai apa yang terjadi ?  Bagaimana mengumpulkan bukti-bukti tersebut  Bagaimana anda akan dapat mengetahui bahwa pertimbangan yang anda ambil memadai dan akurat ? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas diiikuti oleh  berbagai kemungkinan cara dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. PTK seperti lingkaran yang terus berputar sampai guru mengalami kepuasan dalam pembelajarannya. Lingkaran tindakan – refleksi itu contohnya : 95 1. Saya mengalami masalah karena sebagian beberapa nilai saya tak dapat diterapkan di dalam praktek 2. Saya membayangkan cara memecahkan masalah tersebut 3. Saya terapkan gagasan tersebut 4. Saya mengevaluasi hasil pemecahan masalah tersebut 5. Saya mengadakan modifikasi rencana dan gagasan-gagasan selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi. 6. Saya berusaha untuk melakukan refleksi dari pembelajaran yang telah saya lakukan Elliot Siklus 1 Siklus 2 Identifikasi Gagasan Recomaissance mencari fakta + analisis Rencana umum Langkah 1 Langkah 2 Dst  Implementasi Langkah 1 Monitor Implementasi hasilnya “recomaissance” penjelasan kegagalan Keberhasilan hasil Revisi Rencana baru langkah 1  langkah-langkah dst Yang perlu diperhatikan di dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah:  Mulai dengan hal-halruang lingkup yang kecil  ke langkah berikutnya  Rencanakan dengan baik antara lain : o Mana masalah yang perlu diteliti dahulu, siapa yang akan diikutsertakan, bagaimana umpan balik, sumber-sumber apa yang dipakai dsb. o Buat scedule waktu yang realistik  Ikut sertakan orang lain, sebagai partisipant dan validator  Beri informasi kepada orang-orang lain mengenai pendidikan anda  Beri laporan kepada orang-orang lain dan minta umpan balik  Susun skedul untuk penulisan Formal informal 96 Guru hendaknya berhati-hati terhadap hal-hal dibawah ini :  Pemikiran tentu dapat berubah karena tidak sesuai dengan kenyataan.  Dapat terjadi kesalahan-kesalahanketidakberesan dalam beberapa aspek Misal : orang-orang yang terlibat, jadwal waktu, sumber-sumber yang diperlukan dan sebagainya Ingat : Pendidikan ini sangat berfokus pada orang bukan pada alat  Dapat terjadi interupsi-interupsi dari pihak sistem yang telah adamapan  Selalu ditemukan kesulitan dalam memulai, karena itu buatlah permasalahan yang dikuasai oleh guru sendiri. KESULITAN-KESULITAN YANG MENGHADANG Kesulitan-kesulitan yang biasanya akan dialami oleh guru atau dosen dalam melaksanakan penelitian di sekolahkelas  Nilai-nilai yang dianut disekolah  konflik interpersonal  Mendorong mahasiswasiswi mengadakan kritik terhadap dosenguru  Pengumpulan data  Membagi data dengan teman-teman sejawat  Peneliti-guru cenderung untuk memakai cara kuantitatif dalam pengumpulan data  Peneliti-guru menolak untuk mengadakan penelitian tentang pengajarannya  Waktu yang diperlukan untuk mengadakan penelitian. Penelitian Tindakan Kelas adalah cara baru bagi guru di sekolah untuk secara sistematis meneliti proses belajar mengajar di kelas mereka sendiri. Di sini atau dalam penelitian ini : Peneliti = guru itu sendiri dan bukan orang lain yang mengambil datanya. Kegunaan lainnya setelah guru melakukan PTK adalah:  Peningkatan profesionalisme sebagai guru  Peningkatan proses belajar siswa  Pemahaman bagaimana siswa belajar  Pemahaman hubungan belajar – mengajar  Menguji keefektifan strategi guru dalam membantu siswa belajar  Memberikan kepuasan hasil belajar bagi siswa, guru, dan orang tua 97 Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di sekolah :  Memberikan informasi bagi guru bagaimana siswanya belajar di dalam suatu mata pelajaran tertentu  Untuk peningkatan proses belajar siswa dengan kualitas yang lebih baik  Guru harus : ahli dibidang ilmunya : Mengetahui karakteristik kebutuhan siswa : mempunyai ketrampilan analisis + memecahkan masalah : mempunyai kemitraan terhadap peningkatan proses belajar siswa Penelitian dan pengajaran seharusnya dipakai bersama-sama para guru untuk peningkatan proses belajar siswa yang memiliki kesenjangan penelitian dan hasilnya dengan praktek pengajaran. Penelitian Pendidikan Formal 1. Mengevaluasi hukum-hukumprinsip-prinsip umum belajar mengajarmembangun teori 2. Memerlukan penguasaan perancangan penelitian, teknik pengambilan sampel, dan analisis statistik. 3. Bersifat teoretis, sehingga seringkali dirasakan tidak relevan bagi guru 4. Rancangan seringkali terkontrol ketat; Pengambilan samlod secara acak 5. Hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi Kelemahan Penelitian Formal bagi guru  Mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umummembangun teori  Tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaankebutuhan guru sehari-hari  Tidak dapat diterapkan di dalam kelas-kelas tertentu  Tidak dapat diterapkan di dalam kelas-kelas tertentu  Seringkali metode panel biasa tka dapat dipakai di dalam kelas mis. Pengacakan adanya variabel-variabel lain Dengan penelitian tindakan kelas PTK guru dapat menyusun “teori” sendiri tentang bagaimana siswa dapat belajar dengan baik dan efektif. Penelitian tindakan kelas kelas berorientasi pada tindakan action ACTION RESEARCH CLASSROOM ACT RESEARCH  Seringkali dilaksanakan oleh orang luar  Langkah-langkah ditentukan  Dilakukan oleh guru sendiri  Beas tidak ditentukan sebelumnya  Memecahkan masalah 98 sebelumnya  Bersifat preskriptif  Orientasi fungsionalisis  Orientasi elektrik Kriteria Penelitian Tindakan Kelas Prinsip-prinsip dalam PTK yang harus dipegang teguh oleh guru adalah: 1. Tugas utama guru adalah mengajar penelitian tidak boleh mengganggu kegiatan utama tersebut. 2. Pengumpulan data tidak boleh mengganggumenyita waktu guru terlalu banyak. 3. Metodologi harus cukup reliabel 4. Masalah harus membuat guru tertarik tidak terlalu sulit dan dapat dipecahkan 5. Harus memperhatikan etika penelitian tindakan - Memperoleh izin dari sekolah - Yang diteliti harus dihormati hak-haknya misal kerahasiaan - Semua yang tercakup harus setuju dengan prinsip-prinsip penelitiann. Sebelum dimulai - Harus ada laporan PTK yang diberikan kepada pimpinan sekolah atau lembaga. Mencari Fokus Penelitian Tidak selalu harus mulai dengan “masalah” mungkin : sesuatu harusdapat ditingkatkan. - Apa yang terjadi sekarang ? - Mengapa itu menjadi masalah ? - Apa yang dapat saya lakukan ? Mencari fokus penelitian bisa dimulai dari : - Saya ingin meneliti . - Orang-oranganak-anak tidak senang - Apa yang dapat saya lakukan - Ada sesuatu yang ingin saya lakukan untuk memperbaiki - Bagaimana pengalaman ........ dapat diterapkan di ......... ? Pertanyaan kepada siswa : - Hal-hal apakah yang menurut anda penting, yang telah dipelajari di dalam sisipertemuan ini ? - Apakah yang masih merupakan tanda tanya bagi anda ? Penelitian Kelas dimulai dengan Suatu Assessmen Kelas Classroom assesment Tujuan classroom.assesment adalah :  Menilai apa yang telah dipelajari siswa, agar dapat menyesuaikan pembelajaran selanjutnya 99  Bukan untuk memberi skor terhadap keberhasilan prestasi siswa Kegunaan C.A R atau PTK yang biasa dilakukan guru adalah: - Peningkatan pembelajaran - Memotivasi siswa - Mendeteksi kelemahan-kelemahan siswa mis. Konsepsi yang salah dsb - Evaluasi diri self – evaluation pada siswa dengan jalan analilsisi prestasinya - Pendukung pembelajaran : a. Kurikulum b. Pengembangan profesional - Kebijakan baik yang berasal dari dalam, maupun dari luar sekolah Yang paling penting dalam PTK :  Siswa harus tahu dan memahami apa artinya memperoleh sukses  Guru harus dapat menunjukkan target yang harus dicapai siswa  Beri kesempatan-kesempatan untuk mencapai target dan menunjukkan kemampuan. PTK yang dilaksanakan sebaiknya : Hasilnya bukan hanya skor tetapi juga bentuk-bentuk informasi lain mis : - Deskripsi tingkah laku - Pertimbangan-pertimbangan - Profil siswa - Sosiogram dsb Cara PTK yang paling mudah: - Menganalisis hasil tes - Mengumpulkan informasi secara kontinu melalui wawancara, observasi dsb - Ujian-ujian open book, take home exam dsb Melalui PTK siswa diajak untuk : - Menentukan target materi yang harus dikuasai, masalah yang harus dipecahkan, ketrampilan yang ahrus diperoleh dsb - Merancang pengembangan pengolahan dataprestasi interprestasi hasil assesam - Menentukan kriteria + prosedur penilaian - Siswa dapat menilai prestasi sendiri sekaligus membandingkannya dengan orang lain. Langkah-Langkah Umum Penelitian Tindakan Kelas  Menentukan masalah yang akan diteliti  Mengembangkan fokus penelitian  Memilihmenentukan teknik pengumpulan data 100  Pengumpulan data  Validasi data  Interpretasi  Tindak lanjut Pertanyaan-pertanyaan untuk Penelitian Tindakan Kelas Bersifat : - Terbuka - menghasilkan hipotesis - Tertutup - verifikasi pengujian hipotesis Prinsip-prinsip pendekatan pada - Pertanyaan yang bersifat terbuka :  Daerah pertanyaan luas cakupan  Melakukan pra-penelitian  Mempersempit fokus penelitian - Pertanyaan yang bersifat tertutup  Diambil masalah khusus  Susun masalah khusus  Pilih metodologi Pertanyaan-pertanyaan : - Mengapa siswa tidak dapat belajar ? - Mengapa tidak mau belajar ? Alasan : - Belum menguasai prekeuisit - Guru tidak menjelaskan target yang harus dicapai - Strategibahan instruksional tidak memadai - Tidak mempunyai motivasi - Ada faktor-faktor diluar sekolah kontrol guru yang menghambat proses belajar siswa DATA PENELITIAN - Pengumpulan data dengan salah satu cara - Data yang terkumpul dipakai untuk menerangkan sementarae “apa yang terjadi” di kelas dan “mengapa itu terjadi”; “apa yang menyebabkannya”  Hipotesis atau Konstruk 101 Kategori Validasi data Hipotesis Katagori Dengan jalan triangulasi membandingkan persepsi sumber datainforman yang satu dengan yang lain di dalammengenai situasi yang sama Misal : Persepsi situasi mengajar ditinjau dari : - Guru - Siswa - Observer Cara lain untuk validasi data : “Saturation” = Tidak lagi diperoleh data tambahanbaru Jadi observasiinterview dilaksanakan berulang-ulang sampai data “jenuh”tidak lagi diperoleh data baru hipotesis tervalidasi Atau triangulasi dengan memakai berbagai sumber : - Survey - Kuesioner - Observasi - Interviens - Dokumen - “audit trail” Data diperiksa oleh pihak ketiga mis. oleh responden kunci mencakup informasi yang mendeskripsikan cara-cara yang dipakai untuk mengontrol kesalahan sehingga mampu mengambil kesimpulan yang dapat dipertanggugnjawabkan. Tindak lanjut penelitian Setelah memberi arti mengenai hasildata yang diperoleh dari penelitian adalah : Peneliti mengajukan merencakan strategi-strategi yang realistik untuk memperbaiki pengajarannya. OBSERVASI 102 Merupakan cara paling utama dalam melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di sekolah oleh guru. Ada beberapa kiteria untuk melaksanakan observasi dengan baik :  Perencanaan bersama  Fokus  Penentuan kriteria  Ketrampilan observasi  Umpan balik SIFAT OBSERVASI - Terbuka - Terfokus - Terstruktur - Sistematik Yang perlu diperhatikan oleh guru dalam melaksanakan observasi yaitu : 1. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan 2. Perhatikan dan amati dengan seksama proses pengumpulan data 3. Catat hal-hal penting supaya terlihat jelas progres report dari PTK yang dilakukan 4. Ajaklah teman sejawat yang memang benar-benar memahami masalah yang diteliti sehingga bisa saling bersinergi 5. Amati dengan baik proses yang diakukan sesuai dengan kaidah ilmiah 103 6. Buatlah instrumen yang sesuai dengan fokus masalah yang diteliti . 104 OBSERVASI dalam panel kualitatif Observasi a. Deskriptif - overview tentang situasi sosial yang adaapa yang terjadi b. Terfokus, Lebih terfokus dan dipilih sesuai dengan hal-hal tertentu c. Selektif kriteria Adanya Umpan balik perlu dilakukan agar : Hasil observasi akan baik kalau diberikan umpan balik, jangan  Dilaksanakan tergesa-gesa  Memberikan penilaian  Searah saja Umpan balik perlu diberikan :  Secepat mungkin  Berdasarkan pencatatan yang sistematis  Berdasarkan datafakta  Berdasarkan kriteria yang disepakati  Sebagai bagian dari 2 way discussion Yang diobservasi harus menginterpretasi hasil terlebih dahulu. Prinsip-prinsip yang perlu diingat dalam melaksanakan observasi : 1 Interaksi observer – guru harus menyenangkan anak 2 Tujuan observasi : untuk meningkatkan pengajaran dikelas dan memberikan penguatan terhadap strategi yang berhasil, bukan memberi kritik atau merubah kepribadian guru O b s e r v a s i S e l e k t i f O b s e r v a s i t e r f o k u s O b s e r v a s i d e s k r i p t i f 105 3 Proses tergantung pada pengumpulan + pemakaian data observasi yang bersifat objektif 4 Guru dianjurkan untuk membuat inferns mengenai pengajarannya dari data yang ada  menyusun hipotesis yang dapat diuji. CATATAN LAPANGAN  Dapat dipakai untuk memberikan perhatian pada suatu isu khusustidak laku guru  Dapat menggambarkan keadaan umum dikelas + suasananya  Dapat memberikan deskripsi secara berkesinambungan mengenai seorang siswa yang akan diteliti sebagai studi kasus  Dapat mencatat perkembangan guru sendiri.  Mari kita lihat keuntungan dan kerugian dalam melaksanakan catatan lapangan yang dilakukan oleh guru KERUGIAN KEUNTUNGAN - Mudah menyusunnya tanpa bantuan orang lain - Merupakan catatan yang on going, dapat dipakai sebagai catatan harian - Informasi tangan pertama, dapat dipelajari oleh guru sendiri - Dapat menunjukkan hubungan antar kejadian - Sangat berguna untuk menyusun suatu studi kasus - Memerlukan alta-alat bantu lain seperti rekaman tape, transkrip dsb kalau membutuhkan informasi lebih lanjut - Tak mungkin mencatat seluruh percakapan - Baik untuk kelompok kecil, sulit untuk kelas yang besar - Memerlukan waktu banyak - Dapat sangat subjektif SLIDES FOTO Biasanya dipakai untuk mengabdikan kejadian-kejadian khusus di kelas atau menggambarkan episode. Juga dipakai sebagai data pendukung dalam isal intervius. KERUGIAN KEUNTUNGAN - Memberikan gambaran tentang aktivitas siswa di kelas hasil pekerjaan, atau sebagai stimulus diskusi - Sebagai alat untuk memperoleh komentar orang lain guru yang kebetulan tak ada pada waktu itu - - Hanya menunjukkan suatu waktu tertentu - Tidak mencatat secara mendalam - Tidak dapat mengkonsentrasikan perhatian untuk kelompok besar - Tidak selalu gambar mampu menunjukkan kegiatan siswa yang membuat foto dan sangat objektif 106 REKAMAN AUDIOTAPE Kegunaan : - Sebagai alat untuk mengidentifikasi aspek-aspek tertentu dalam proses mengajar guru - Untuk memberikan bukti-bukti yang lebih baik terperinci mengenai aspek-aspek tertntu di dalam pengajaran. - Sebagai sumber data tambahan untuk asesman di kelas. KERUGIAN KEUNTUNGAN - Sangat berguna untuk memonitor percakapan - Dengan mudah dapat memberikan informasi - Dapat ditinggal dan dibawa ke mana- mana - Mencatat perkembangan kepribadian - Dapat menelusuri perkembangan aktivitas kelompok - Dapat mendukung asesman kelas - Tidak ada yang visual - Tidak mencapat kegiatan-kegiatan yang tanpa suara - Dapat saja mencatat hal-hal yang tidak relevanberguna - Dapat mengganggu siswa - Dapat terganggu dalam pencatatan karena masalah teknis perekaman - Seringkali mahal dan memerlukan waktu banyak CATATAN HARIAN LOG SISWA Sebagai informasi yang seringkali dapat berlawanan dengan apa dicatat guru dalam field notes. - Memberikan gambaran tidak laku siswa selama suatu periode mengajar tertentu. - Dapat memberikan informasi tentang suasana di kelas - Dapat dipakai sebagai bahan triangulasi Pengecheckan kembali dari sudut lain Siswa harus dapat bebas mencatat dan memberi komentar mengenai gurunya dan aspek- aspek lain di kelassekolah. CASE STUDY Analisis mengenai suatu aspek kehidupan KERUGIAN KEUNTUNGAN - + - Cara yang mudah untuk menggambarkan kemajuan suatu m.p. atau rekasi siswa terhadap metode mengajar guru - Informasi cenderung akurat dan - Agar bernilai studi kasus harus benar ? mendalam - Memerlukan waktu yang lama baik dalam persiapan maupun menulis - Umpan balik kepada guru setelah 107 representatif dibanding apa yang diperoleh melalui cara-cara yang lain karena biasanya diperoleh melalui berbagai cara waktu yang cukup lama - “Rinal explanation” Mencari data yang dapat menerangkan alternatif-alternatif lain Kalau tidak dapat memperoleh data semacam ini berarti keteranganinterpretasihipotesis semula dapat dipercaya - “Negative cases” Dicari buktidatakasus yang tidak sesuai dengan apa yang ada. INTERVIEW - Memerlukan waktu lama. Karena biasanya hanya hanya dibatasi pada kasus-kasus khusus. - Merupakan sumber informasi yang amat baik - Dapat terjadi antara a. Guru – siswa b. Observer – siswa c. Siswa – siswa d. Guru – observer KERUGIAN KEUNTUNGAN - Memberi umpan balik dilihat dari sudut pandang siswa - Dapat merupakan catatan mengenai suatu episode tertentu atau suasana kelas secara umum - Dapat membantu mengidentifikasi masalah pribadi siswa - Mengajak siswa serta dalam meningkatkan mutu kelas - Dipakai sebagai bahan triangulasi - Seringkali tidak umum dilakukan di sekolah - Sukar bagi anak kecil untuk mencatat gagasan dan perasaannya - Siswa dapat merasa tidak enak untuk membicarakan perasaannya dengan gurunya - Dapat sangat subjektif - Dapat menimbulkan masalah etis - Guru dapat langsung berhubungan dengan siswa - Siswa dapat lebih mengenal guru lebih bebas - Guru dapat langsung mencari informasi yang diperlukan - Memakan waktu lama - Dapat dilakukan dengan bantuan alat- alat perekam yang mungkin saja memberikan kelemahan-kelemahan - Sukar dilakukan pada anak kecil khususnya untuk melihatmenerangkan 108 - Dapat dilakukan kapan saja di dalam luar kelas - Dapat langsung mengdiskusikan masalah yang muncul, dan memperoleh informasi segera perasaangagasan mereka Agar Interview Dapat Efektif dalam PTK: 1. Jadilah pendengar baik-baik hargai pendapat siswa 2. Usahakan menempati posisi yang netral sifatnya. Jangan mengeluarkan pendapat anda tentang : b. Subjek yang didiskusikan, atau c. Gagasan siswa tentang subjek tersebut 3. Jangan menunjukkan keheranan atau ketidaksetujuan tentang pendapat siswa 4. Berilah aman dan ketenangan kepada siswa 5. Berilah keyakinan kepada siswa bahwa apa yang dikatakan tidak akan mempengaruhi kinerjanya 6. Beri keyakinan bahwa tidak ada jawaban yang benar salah 7. Ajukan pertanyaan yang sama untuk setiap responden KERUGIAN KEUNTUNGAN - Guru dapat bebas mengerjakan hal lain selama interview menggali informasi dari siswa - Siswa seringkali merasa lebih senang bebas untuk berbicara dengan orng lain bukan guru - Observer dapat lebih objektif daripada guru - Observerwawancara dapat tetap memberi perhatian terhadap informasi : tertentu yang telah ditentukan sebelumnya tidak menyimpang - Ssiwa tidak mengenal observerinterview sehingga agak tidak mau memberi informasi yang diperlukan - Kalau guru yang menjadi peneliti maka data yang diperoleh akan merupakan data sekunder, dan dapat menyimpangbias karena interview - Sangat memakan waktu lama karena melalui siswa interview guru - Sulit memperoleh interview yang terampil Siswa-siswa KERUGIAN KEUNTUNGAN - Antar siswa tidak ada rasa segantakut mengenakan pendapatperasaan - Guru dapat bebas mengajukan hal lain - Siswa belum biasa mengenai teknik ini - Dapat menimbulkan perpecahan keamanan 109 - Dapat menghasilkan hal- halpandangan-pandangan yang tidak umumtak terduga - Siswa interview harus mampu mendeskripsikan informasi dan melaporkan kepada guru - Mudah dilaksanakan, mudah diisi - Mudah dikumpulkancepat - Dapat memberikan perbedaan langsung untuk kelompokindividu - Memberi umpan balik mengenai - Sikap - Tidak laku guru - Saranasumber - Persiapan pertemuan berikutnya - Kesimpulan pada akhir semester - Data dapat dikualifikasi - Memerlukan waktu untuk analisis data - Memerlukan persiapan kemandirian untuk menyusun pertanyaan yang jelas relevan - Keefektifan kuesioner tergantung banyak dari kemampuan membaca dan pemahaman siswa - Siswa dapat takut menjawab apa adanya - Siswa dapat mecoba memberi jawaban yang menyenangkan SOSIOMETRI Sosiometri atau analisis sosiometrik adalah teknik untuk : - Mengukur struktur emosional suatu kelompok : Perasaan tertarik, Acuh tak acuh, dan Tidak disukai Yang terjadi antara anggota suatu kelompok - Mengidentifikasi siswa yang secara terioslasi sehingga dapat diadakan remidial CARA : - Beri setiap anak secarik kertas - Tulis nama masing-masing diatasnya - Guru menulis semua nama siswa di atas papan tulis, juga yang sedang absen - Disebelah kiri kertas siswa diminta menulis nama-nama teman yang paling mereka senangimau bekerja sama - Paling atas yang paling disenangani dan ke bawah - Di sebelah kanan ataudibaliknya ditulis nama-nama yang paling tidak mereka sukaitidak mau bekerja sama. - Masing-masing siswa tidak perlu tahu hasil teman-temannya. DATA DOKUMENTER - Surat-surat; hasil-hasil ujian, dippings dsb dapat merupakan informasi yang berguna - + - Memberi gambaran tentang issues mengenai kurikulum, teknik mengajar - Memberikan latar belakang konteks - Serinkali tidak mudah untuk memperoleh data - Beberapa dokumen dapat saja sulit 110 dan pemahaman - Merupakan cara yang mudah untuk memperoleh datainformasi tentang persepsi seseorang diperoleh - Seringkali orang tidak amu memberikan dokumen yang bersifat rahasia INTERPRETASI DATA Hipotesis data yag telah divalidasi diinterpretasikan dengan menghubungkannya dengan teori-teori, norma-norma yang berlaku sehingga  Memberi arti terhadap apa yang telah diperoleh sebagai hasil penelitian LAPORAN PENELITIAN 1. Pertanyaan tujuan - Jelaskan kegunaan - Jelaskan rasional 2. Prosedur proses - Rancangan penelitian - Teknik pengumpulan data - Verifikasi konsep-konsep - Deskripsi apa yang terjadi 3. Hasil dan implementasi - Hasil penelitian - Implikasi teoritik - Tindakan yang diambil sebagai hasil - Evaluasi tindakan tersebut Kondisi yang harus dipenuhi - Kejelasan, mudah dimengerti - Relevansi, dapat dilaksanakan - Tindakan dapat jelas - Keamanan - harus ada minat motivasi, keinginan untuk berbuat sesuatu - Ketrampilan - tanpa adanya ketrampilan yang memadai maka tindakan yang diambil dapat tidak kogruan dengan apa yang telah diperoleh sebagai hasil panel CHECLIST digunakan untuk mereview laporan penelitian yang berisi pertanyaan :  Apakah informasi telah dikumpulkan sesuai dengan rencnaa ?  Apakah memang informasi tersebut yang diperlukan ?  Masalah-masalah apa yang dihadapi ?  Apakah mungkin dapat dilaksanakan dengan lebih baik ?  Apakah barngkali perlu dipakai cara lain untuk pengumpulan data ?  Apakah telah dikumpulkan semua data yang relevan ? 111  Haruskah dikumpulkan data tentang pendapat siswa pandangan orang tua, perasaan guru-gurulain, dsb ?  Bagaimana informasi yang telah terkumpul dapat dipakai untuk pengambilan keputusan-keputusan yang lebih efektif tentang P.B.M ?  Apakah masih diperlukan informasi lain ?  Apakah informasi yang telah diperoleh dapat diinterpretasikan dengan cara lain ?  Apakah interpretasi dan kesimpulan yang diambil valid sehat ?  Apakah informasi disajikan dalam bentuk yang jelas ?  Apakah informasi-informasi tersebut menunjukkan tindakan-tindakan pengajaran yang lebih baik di masa yang akan datang ?  Apakah informasi diperoleh dapat didiskusikan dengna murid, teman atau orang tua ?  Siapa lagi yang dapat diikutsertakan mengapa, bagaimana, dan kapan ?  Apakah yang dapat diperoleh dari penelitian ini ?  Apakah yang harus dirubah apabila dilakukan panel di maas yang akan datang ?  Apakah siswa, teman, dan lain-lain mempunyai saran-saran untuk itu ?  Dapatkah teman-teman berminat untuk berpartisipasi di dalam penelitian-penelitian di masa yang akan datang ?  Apakah teman-teman guru juga ikut mempunyai perhatian mengenai apa yang menjadi masalah ?  Apakah teman-teman guru lain mempunyai ketrampilan yang dapat membantu peneliti dalam memonitor diri sendiri ? 112 BAB IX BAGAIMANAKAH CARA MENGUMPULKAN DATA?