Memiliki sikap etika dan moral positif dalam menggunakan perangkat Teknologi Menggunakan operating system OS untuk manajeman file Menerapkan perangkat lunak pengolah kata word processing untuk menghasilkan Mengintegrasika

9. Menunjukkan motivasi dan percaya diri dalam belajar, mampu bekerja mandiri, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama, standar kompetensi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer adalah: 6 • Pemahaman mendalam konsep, pengetahuan, dan_ operasi dasar Siswa mampu mengidentifikasi komponen dasar perangkat keras dan perangkat lunak serta system yang digunakan dalam internet. Pemahaman mendalam konsep, pengetahuan, dan operasi dasar • Pengolahan informasi untuk produktifitas Siswa mampu menggabungkan dokumen pengolah angka dan pengolah kata serta mendemonstrasikan WEB dan e-mail • Pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kreasi gagasan dari penerapan perangkat lunak komputer melalui berbagai cara dan menggunakan internet untuk berbagai keperluan. • Standar kompetensi SMP meliputi: 1. Mengenal perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 selama menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi.

2. Memiliki sikap etika dan moral positif dalam menggunakan perangkat Teknologi

Informasi dan Komunikasi

3. Menggunakan operating system OS untuk manajeman file

4. Menerapkan perangkat lunak pengolah kata word processing untuk menghasilkan

informasi

5. Mengintegrasikan perangkat lunak pengolah angka speradsheet untuk membuat

informasi

6. Mengintegrasikan program pengolah kata dan pengolah angka untuk membuat informasi

7. Mengenal perangkat keras dan sistem yang digunakan dalam akses Internet

8. Menerapkan Internet untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi

6 Ibid, p. 12  SMP LABSCHOOL JAKARTA  Hal- 267 Dari kedelapan kompetensi di atas, penulis mengambil 2 kompetensi yang akan dikembangkan, yaitu mengenal perangkat keras dan sistem yang digunakan dalam akses Internet dan Menerapkan Internet untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi Berkaitan dengan standar kedua kompetensi tersebut, penulis mencoba merancang sebuah model pembelajaran internet yang tidak bertele-tele, tetapi lebih banyak kepada aplikasi penggunaan internet di masyarakat, sehingga siswa dapat dengan cepat menangkap materi yang diberikan oleh guru. Dalam metologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai sebagai alat Bantu Pengajaran. Sedangkan penelitian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. 7 Proses pengajaran akan berjalan lebih baik dan bisa mencapat target tujuan pembelajaran bila ada kelengkapan menuju proses tersebut yakni adanya modul pembelajaran praktek yang dapat menciptakan proses belajar mengajar secara efektif. Proses pengajaran internet adalah proses dimana guru memberikan pengajaran tentang internet dan sistemnya serta pemanfaatannya. Agar pelaksanaan proses pembelajarn internet ini berjalan dengan baik, disusunlah sebuah modul praktek yang menuntun siswa di dalam pengoperasian komputer dan internet. Sehingga pencarian informasi tidak melebar kearah hal-hal yang negatif atau hal-hal lainnya yang belum saatnya terlihat, dilihat dan terbaca oleh siswa seusia Sekolah Menengah Pertama. 7 Sudjana Nana, Media Pengajaran Bandung : Sinar Baru, 1991 p.2  SMP LABSCHOOL JAKARTA  Hal- 268

BAB III NILAI IMTAQ YANG DIKEMBANGKAN