BAB III NILAI IMTAQ YANG DIKEMBANGKAN
DALAM PROSES PEMBELAJARAN INTERNET
Pendidikan merupakan kawah candradimuka dalam menghasilkan manusia yang berkualitas. Maka tak heran jika bidang ini terus menerus mengalami perubahan sebagai konsekuensi logis
dari adanya tuntutan terhadap perbaikan yang menyeluruh pada bidang pendidikan. Mengingat kondisi pendidikan di Indonesia masih cukup memprihatinkan maka berbagai perubahan yang
diusahakan lebih diorientasikan pada inovasi dan kreasi-kreasi baru sebagai implementasi gagasan yang bersifat membangun.
Media pembelajaran dengan menggunakan internet belum banyak diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia. Sementara internet saat ini sudah lebih mudah mudah diakses oleh
siapa saja dengan biaya yang terjangkau. Banyaknya warung-warung internet Warnet yang bermunculan salah satu bukti bahwa internet saat ini sudah bukan menjadi monopili sekelompok
orang saja. Banyak kemudahan yang diberikan oleh internet dalam proses pembelajaran seperti
fasilitas elektronik mail e-mail gratis yang bisa digunakan sebagai sarana komunikasi dengan orang lain di dunia, dengan topik apa saja yang berkaitan dengan pembelajaran yang sedang kita
pelajari. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak belajar menggunakan media pembelajaran yang ada di internet.
Dalam melakukan pembelajaran diperlukan rambu-rambu bagi guru untuk melakukan proses pembelajaran. Rambu-rambu ini mencakup Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian,
Pengorganisasian Materi, dan hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru Teknologi Informasi dan Komunikasi agar proses pembelajaran menjadi lebih baik adalah :
8
1. Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian
Guru dapat menggunakan berbagai teknik dan metode pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Teknik dan metode yang dipilih harus pembelajaran dalam bentuk
pemberian tugas proyek, demonstrasi, pemecahan masalah dan lainnya yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Guru perlu mempertimbangkan model pembelajaran yang sesuai
8
Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Matpel TIKJakarta: Balitbang Depdiknas, 2003, p.13
SMP LABSCHOOL JAKARTA
Hal- 269
dengan kompetensi yang dikembangkan. Guru juga harus membuat perencanaan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, jenis penugasan dan batas akhir suatu tugas.
Strategi pembelajaran dapat meningkatkan partisipasi dari semua peserta didik dan kelompok dalam satu kelas, yang antara lain meliputi:
Pemanfaatan studi kasus dari berbagai sumber informasi, contohnya informasi tentang perkembangan iptek
Dorongan agar siswa menjadi pembelajar yang otodidak, mandiri dan tidak bergantung pada guru
Dorongan agar siswa mau berpikir kritis mengenai isu-isu dalam teknologi informasi, sehingga dapat menyaring informasi-informasi yang negatif.
Penyediaan fasilitas belajar secara efektif melalui praktek langsung, refleksi, dan diskusi baik dengan teman atau guru pengajar
Peningkatan kemampuan kerjasama ukhuwah termasuk aktivitas yang melibatkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok kecil atau dalam tim
Penumbuhan sikap menghargai usaha siswa untuk memicu kreativitas mereka. Pemanfaatan sumber-sumber yang merefleksikan minat dan pengalaman siswa
Pemberian akses pada semua siswa untuk menggunakan berbagai sumber belajar dan penguasaan berbagai alat bantu belajar.
Penyajianpresentasi hasil karya siswa di majalah dinding atau acara khusus pameran misalnya pada saat pembagian raport, atau acara lainnya
Penyajianpresentasi hasil karya siswa di web sekolah, atau web klub Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penyajianpresentasi publikasi hasil karya siswa pada brosur sekolah, atau brosur khusus Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penilaian dilakukan dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dinilai. Penilaian pada domain pengetahuanpemahaman siswa
dapat dilakukan melalui tes tertulis dan tes lisan, sedangkan penilaian pada domain keterampilan dan sikap siswa dalam mengaplikasikan sesuatu dapat dilakukan dengan tes perbuatan atau
penilaian atas produk yang dihasilkan siswa. Bentuk penilaian lainnya bisa dengan portofolio,
SMP LABSCHOOL JAKARTA Hal- 270
sebagai kumpulan hasil karya siswa. Pada penilaian ini, siswa diberi kesempatan menilai sendiri hasil karyanya dengan mendiskusikan terlebih dulu kriteria penilaiannya.
Ada sesuatu yang dilupakan oleh guru pada umumnya yaitu sumber kekuatan yang amat besar
yang bukan saja akan mampu membangkitkan motivasi, tapi juga akan merubah prilaku siswa secara keseluruhan. Yaitu bagaimana dapat dipahami bahwa semua ilmu yang dipelajari
bersumbar dari sang pencipta dan mempelajarinya merupakan ibadah.
Saat ini pengintegrasian materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada konsep pengenalan akan Tuhan masih sangatlah sedikit. Walaupun ada materi IMTAQ masih terpisah
dari buku yang menjadi pegangan siswa maupun guru. Lagi-lagi karena alasan waktu dan pengejaran target menjadi alasan utama mengapa setiap guru lupa akan penjelasan kearah materi
IMTAQ. Penulis beranggapan alangkah lebih efektifnya jika materi IMTAQ bukan hanya menjadi satu
pelengkap dalam setiap materi, akan tetapi langsung termaktub dalam program pembelajaran. Oleh karena itu menjadi tanggung jawab gurulah bagaimana menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan materi pelajaran menjadi mudah untuk dipahami. Mengapa penulis mendahulukan kata suasana menyenangkan baru pada pemahaman materi. Penelitian
menunjukkan bahwa suasana kelas adalah penentu psikologis utama yang mempengaruhi belajar akademis. Walberg dan Greenberg, 1997 .
Keyakinan guru akan potensi manusia dan kemampuan semua anak untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. Aspek-aspek teladan mental guru berdampak
besar terhadap iklim belajar dan pemikiran pelajar yang diciptakan guru. Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan terlibat dan berpengaruh kuat pada proses belajarnya
Caine dan Caine, 1977. h.124 . Proses belajar mengajar yang menyenangkan, aman dan nyaman, memberikan harapan yang jelas
kepada siswa, keyakinan akan kemampuan diri dan juga adanya keyakinan mendapatkan balasan nilai ibadah dari Tuhan tentunya akan menjadi sumber motivasi belajar yang sangat kuat pada diri
seorang siswa. Bila dorongan itu sudah kuat, maka segudang prestasi akan dapat di raih oleh
SMP LABSCHOOL JAKARTA Hal- 271
siswa tersebut. Allah berfirman : ...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. QS. Al-Mujadalah : 11. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa syarat meninggikan derajat adalah Sumber Daya
Manusia SDM yang memiliki Imtaq dan Iptek. Iman dalam ayat tadi menggambarkan pentingnya nilai-nilai rohani bagi setiap kehidupan pribadi muslim. karena dengan dasar
keyakinan yang besar serta ditumbuhkan dengan jiwa ibadah dan dibentengi oleh akhlaqul karimahlah maka setiap kita akan menjadi insan yang memahami dasar dan tujuan hidup dan
mampu mengarahkan segala prilaku pada pengabdian kepada Allah. Hanya dengan iman yang mantap ibadah taat serta akhlak yang kuat kita akan mampu menjaga diri dari prilaku yang
menyimpang dan berlebihan. Selanjutnya dalam ayat tersebut juga disebutkan Iptek merupakan syarat agar manusia
hidupnya mendapatkan derajat di sisi Allah dan juga manusia. Sudah menjadi falsafah hidup bahwa orang yang tidak memiliki ilmu sangat terbatas pekerjaan dan mudah diombang
ambingkan orang. Zaman ini adalah peradaban tekhnologi dimana tenaga manusia telah digantikan oleh tenaga-tenaga mesin. Sehingga pekerjaan bagi manusia akan semakin sulit dan
sempit apalagi bagi orang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan.
2. Pengorganisasian Materi