Harus dipahami bahwa kenyamanan suasana kelas dan kemudahan materi, adanya hubungan emosional antara siswa dan guru yang diciptakan akan menumbuhkan minat siswa
akan materi yang dipelajari. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar minat siswa dapat tumbuh sesuai dengan yang di harapkan, yaitu :
1.1. Membangun Spiritual Quotient SQ atau kecerdasan spiritual.
Ary Ginanjar Agustian dalam bukunya ESQ Emotional Spiritual Quotient menulis bahwa ada 3 kecerdasan yang terdapat pada manusia yaitu IQ Intellegence Quotient , EQ Emotional
Quotient , dan Spiritual Quotient SQ .
10
Danah Zohar dan Ian Marshal mendefinisikan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan prilaku dan hidup
kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. SQ adalah landasan
yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara lebih efektif.. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi kita Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ:Spiritual Intellegence,Bloomsbury,
Great Britain. Tergalinya SQ pada diri seorang siswa pada dasarnya adalah membangun kecerdasan akan
menempatkan diri sebagai seorang manusia yang mengemban amanah Tuhan sebagai khalifah di muka bumi. Atau lebih gamblangnya membangun keyakinan akan adanya Tuhan dan sifat-sifat
Tuhan yang terdapat dalam diri setiap manusia. Dengan munculnya kecerdasan spiritual maka siswa akan terlepas dari nilai-nilai yang menjadi
penghalang pada munculnya minat dan semangat untuk mempelajari dan menggali sesuatu, seperti rasa malas, apatis, takut mencoba, putus asa. Dengan lepasnya penghalang itu maka pada
diri siswa akan muncul semangat untuk menemukan, tidak takut akan kegagalan, dan sifat ingin menyenangkan orang lain. Hal ini muncul seiring dengan tumbuhnya pemahaman akan God Spot
fitrah yaitu manusia yang memiliki keyakinan kuat akan balasan yang Tuhan berikan pada orang yang menjalankan perintah-Nya.
10
Ary Ginanjar Agustian, ESQ Emotional Spiritual Quotient Jakarta : Arga, 2001, p.2
SMP LABSCHOOL JAKARTA
Hal- 276
Belajar sesuatu dan menemukan sesuatu yang berguna merupakan salah satu perintah Tuhan yang sangat jelas diungkapkan dalam kitab suci Al-Quran . Dengan SQ yang dimiliki oleh siswa,
penulis meyakini akan menjadi daya dorong semangat yang luar biasa yang akan berpengaruh pada penumbuhan minat siswa akan pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, khususnya
internet yang memang amat dekat dengan kehidupan manusia pada saat sekarang ini. Guru dapat memulai penjelasan dari bagaimana memulai membuka internet, mencari informasi
dan dampak positif dan negatif penggunaan media pengajaran internet. Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran praktek dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan ini pertama
berkenaan dengan pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain adalah : a.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa
b. Bahan pengajaran praktek akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan yang lebih baik. c.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal sehingga siswa tidak bosan.
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengar dari uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, mendemontrasikan dan lain-lain.
Dari contoh uraian diatas guru dapat menjelaskan tentang keberadaan Tuhan dan kekuasaan-Nya yang dengan pengenalan akan sifat Tuhan pula seorang guru dapat mejelaskan tentang
kebermaknaan akan ilmu yang sedang dipelajari oleh siswanya. Siswa diberikan kesadaran bahwa proses berfikir yang mereka lakukan tidaklah sia-sia, tetapi akan mendapatkan balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa. Keyakinan inilah yang akan dapat menjadi salah satu pendorong akan tumbuhnya minat belajar seorang siswa.
1.2. Ungkapkan tentang apa kegunaan mempelajari internet ?.
