BAB I PENDAHULUAN
Information Technologi IT, yang dalam bahasa Indonesia lebih sering disebut sebagai Teknologi Informasi adalah satu bidang yang perkembangannya semakin pesat dari
tahun ke tahun. Lihat bagaimana internet, sebagai media ‘pemersatu’ umat di seluruh dunia telah berhasil menambah jumlah usernya dari hari ke hari, atau bahkan dari jam ke jam, menit
ke menit, dan dari detik ke detik. Komunikasi langsung jarak jauh sudah dapat digunakan lewat teknologi ini, bahkan kita langsung dapat bertatap muka lewat teknologi voice.
1
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin hari semakin cepat mau tidak mau akan memaksa kita mempelajari atau paling tidak, kita dapat menggunakan
perangkat teknologi tersebut. Agar tidak tertinggal di bidang informasi dan komunikasi, pemerintah kita, dalam hal ini melalui Departemen Pendidikan Nasional, telah
memperkenalkan secara lebih serius akan pentingnya bidang informasi dan komunikasi. Hal ini terlihat dari telah disertakannya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mulai
diajarkan dari jenjang Sekolah Menengah Pertama pada kurikulum baru, yaitu kurikulum 2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi
Dalam dasawarsa terakhir, bidang informasi dan telekomunikasi mengalami revolusi khususnya untuk perangkat audiovisual, telepon selular, dan komputer. Teknologi tersebut
telah mengubah cara hidup masyarakat dan berpengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dipersiapkan untuk mengantisipasi dan
mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Mata pelajaran ini perlu dikenalkan,
dipraktekkan dan dikuasai oleh siswa sedini mungkin agar siswa mampu menggunakan, menjaga, dan merawat produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa yang telah
mengikuti dan memahami serta mempraktekkan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai jenis Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan menggunakannya secara efektif. Selain itu, siswa memahami dampak negatif dan keterbatasan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta mampu
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran dan kehidupannya.
1
Tabratas Tharom, Mengenal Teknologi Informasi Bandung:Gramedia, 2001, p. 1
SMP LABSCHOOL JAKARTA
Hal- 262
Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan
optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif,
mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya.
2
Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan
dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi,
menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan
pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan
belajar mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk
apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, dapat membantu siswa untuk mengenal, menggunakan, merawat peralatan
teknologi informasi dan teknologi komunikasi, serta menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Selain itu, penguasaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada semua tingkatan atau jenjang, dengan menjangkau lintas ilmu mata pelajaran lain. Pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi akan memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa supaya siswa lebih mudah belajar dan bekerja secara mandiri.
Dengan demikian, Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum bertujuan agar siswa memahami alat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum termasuk komputer
computer literate dan memahami informasi information literate. Artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dan khususnya pada
komputer yang umum digunakan. Siswa juga menyadari keunggulan dan keterbatasan komputer, serta dapat menggunakan komputer secara optimal. Disamping itu siswa dapat
memahami bagaimana dan dimana informasi dapat diperoleh, bagaimana cara mengemasmengolah informasi dan bagaimana cara mengkomunikasikannya.
3
2
Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Matpel TIKJakarta: Balitbang Depdiknas, 2003, p.6
3
Ibid, p.7
SMP LABSCHOOL JAKARTA
Hal- 263
Di SMP Labschool Jakarta, dimana sekolah memiliki peralatan komputer Pentium 4 sebanyak 50 unit lengkap dengan internet Speedy dari telkom yang online 24 jam, membuat
siswa lebih enjoy di dalam belajar komputer, karena selain belajar materi software dan hardware komputer lainnya, siswa dapat juga mencari informasi-informasi penting di internet.
Baik itu berguna untuk mengerjakan tugas sekolah atau sekedar menjadi media hiburan atau games. Agar proses pembelajaran internet ini terarah, maka penulis sebagai tenaga pengajar
Teknologi Informasi Komunikasi membuat sebuah model proses pembelajaran internet agar siswa tidak terkena dampak negatif perkembangan internet ini, sehingga siswa
diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, lewat teknologi internet yang sangat luar biasa ini.
Selain itu jaringan internet di sekolah sudah pula diproteksi dengan program
Squidguard, sebuah program di sistem operasi linux yang dapat memproteksi gambar-
gambar berbau porno, baik berupa data teks maupun gambar bergerak atau suara. Bila ada siswa yang ingin melihat gambar berbau porno atau tulisan-tulisan porno, maka secara
otomatis siswa akan diarahkan ke website keagamaan, misalnya pesantrenvirtual.com eramuslim.com, dan lain-lain.
Namun demikian itu saja tidak cukup bila siswa tidak dibekali dengan ilmu agama atau budaya sekolah School Cukture yang cukup. Sebab bila di rumah atau tempat warnet
terbuka lainnya siswa dapat leluasa membuka informasi apa saja yang serba permisif boleh di internet, sehingga sangat membahayakan untuk perkembangan kepribadian siswa SMP
yang akan beranjak dewasa. Bayangkan bila siswa seusia SMP sudah bebas tahu segalanya hanya lewat informasi komunikasi di internet.
Penguasaan Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang tanpa diimbangi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah akan mengakibatkan pemanfaatan teknologi tersebut menjadi
salah arah dan kurang tepat sasaran, sehingga yang muncul adalah dampak negatif dari penggunaan internet.
Melalui tulisan ini penulis berharap dapat memberikan kontribusi melalui proses penga-jaran ‘TIK’ khususnya materi internet dalam rangka meningkatkan imtaq dan iptek
siswa.
SMP LABSCHOOL JAKARTA
Hal- 264
BAB II MATERI PEMBELAJARAN